Ho….
Kau yang kan menjadi teman hidupku
Tiada piihan yang lain selain kamu
Duhai gadis pendayung cinta hatiku
Mata hidung dan bibirmu
Serasi dengan rambutmu kau…
Membuatku jatuh cinta
Tanpa bulat di keningmu
Lambang kau gadis belia
Membuatku jatuh cinta
Ini cinta dari hati pertama dan terutama
Hanya kamu gadis jujur jadi idola hatiku
Hooo….
Kan kujaga cinta sebagai cinta
Redupnya pandanganmu memantulkan kerinduan
Contoh kekasih yang teladan
Interlude
REFF
Keharuman tubuhmu dari jauh tlah tercium
Kutahu kau yang datang, walau belum kelihatan
Takkan aku berpijak pada dua jalur cinta
Cintaku tuk seorang, bunga yang baru ngembang
Takkan kuberi kamu dosa – dosa yang manis
Karena kutahu pasti hukumannya yang pahit
Sabtu, 24 Desember 2011
Cinta Hanya Sekali_Iyeth Bustami
Mengapaku selalu gundah
Tak pernah merasa bahagia
Dalam Cinta
Tanyakan pada hatimu
Kalau saat akan berpisah karenamu
Menunggu kuselalu menunggu
Laksana angin tak tentu arah
Sesukamu pergi dan datang
Haruskah kerinduan ini
Membelenggu hati siang dan malam
Bukan emas permata yang kupinta
Yang aku inginkan senyum mesra dekapanmu
Bukan cerita terbias angan
Yang aku harapkan cinta kasih sayang menyatu
Harta mudah dicari
Cinta hanya sekali
Hilang oleh dunia ini
Butakan mata dan hati
Tak pernah merasa bahagia
Dalam Cinta
Tanyakan pada hatimu
Kalau saat akan berpisah karenamu
Menunggu kuselalu menunggu
Laksana angin tak tentu arah
Sesukamu pergi dan datang
Haruskah kerinduan ini
Membelenggu hati siang dan malam
Bukan emas permata yang kupinta
Yang aku inginkan senyum mesra dekapanmu
Bukan cerita terbias angan
Yang aku harapkan cinta kasih sayang menyatu
Harta mudah dicari
Cinta hanya sekali
Hilang oleh dunia ini
Butakan mata dan hati
Jangan dendam_Yunita Ababil
jangan dendam yang harus kau nyalakan
sebaiknya kau pikir dalam-dalam
salah dan dosakah diri ini
sehingga kau pergi dariku
dan melupakanku
kau sendiri yang menjadi sebabnya
luka hati kini semakin parah
interlude
reff
sekian lama kau menghilang
kabar anginpun tak pernah kudapatkan darimu
hingga kuanggap kau tak mampu
untuk membina maghligai rumah tangga denganku
nafkah tak kau kirimkan bathin tak kau berikan
kesabaran tak lagi kau hiraukan
jangan dendam yang harus kau nyalakan
sebaiknya kau pikir dalam-dalam
sebaiknya kau pikir dalam-dalam
salah dan dosakah diri ini
sehingga kau pergi dariku
dan melupakanku
kau sendiri yang menjadi sebabnya
luka hati kini semakin parah
interlude
reff
sekian lama kau menghilang
kabar anginpun tak pernah kudapatkan darimu
hingga kuanggap kau tak mampu
untuk membina maghligai rumah tangga denganku
nafkah tak kau kirimkan bathin tak kau berikan
kesabaran tak lagi kau hiraukan
jangan dendam yang harus kau nyalakan
sebaiknya kau pikir dalam-dalam
Dosa Kau Anggap Madu
percuma saja kusayang-sayang
kalau akhirnya ku ditinggalkan
percuma saja kumanja-manja
kalau membuat hatiku luka
begitu rendah akhlak dirimu
hanya karena mengejar nafsu
sudah butakah mata hatimu
sehingga dosa kau anggap madu
percuma saja kusayang-sayang
kalau akhirnya ku ditinggalkan
reff
kalau kau tak suka mengapa tak kau katakan
jangan kau berlari semasih dalam pelukan
aku dan anakmu kau anggap bagaikan sampah
hingga engkau tega melupakan segalanya
lebih sakit lagi kau mencintai
dia yang kuanggap seperti adik sendiri
kalau akhirnya ku ditinggalkan
percuma saja kumanja-manja
kalau membuat hatiku luka
begitu rendah akhlak dirimu
hanya karena mengejar nafsu
sudah butakah mata hatimu
sehingga dosa kau anggap madu
percuma saja kusayang-sayang
kalau akhirnya ku ditinggalkan
reff
kalau kau tak suka mengapa tak kau katakan
jangan kau berlari semasih dalam pelukan
aku dan anakmu kau anggap bagaikan sampah
hingga engkau tega melupakan segalanya
lebih sakit lagi kau mencintai
dia yang kuanggap seperti adik sendiri
Jangan kau tampar pipiku_Rita Sugiarto
Mengapa kau tampar pipiku
Hingga terlihat bekas tanganmu
Kau tuduhku yang bukan-bukan
Cemburu tanpa alasan
Mengapa kau jatuhkan tangan
Sedangkan kita belum bertunangan
Kalau memang bersalah
Matipun aku rela
Mengapa kau tampar pipiku
Interlude
REFF
Aku hanya seorang wanita
Yang lemah dan tak berdaya
Ku tak sanggup menahan siksa
Saat kau tiada lagi cinta
Kutak suka, ku tak rela
Lebih baik kita berpisah
Hingga terlihat bekas tanganmu
Kau tuduhku yang bukan-bukan
Cemburu tanpa alasan
Mengapa kau jatuhkan tangan
Sedangkan kita belum bertunangan
Kalau memang bersalah
Matipun aku rela
Mengapa kau tampar pipiku
Interlude
REFF
Aku hanya seorang wanita
Yang lemah dan tak berdaya
Ku tak sanggup menahan siksa
Saat kau tiada lagi cinta
Kutak suka, ku tak rela
Lebih baik kita berpisah
Salahkah Aku (Orang Biasa)Super Emak -
Lirik by yantervai
Kasih sudah kukatakan kepadamu
Bahwa aku ini hanyalah orang biasa
# Sudah kukatakan padamu
Bahwa aku orang biasa
Tapi mengapa diriku salah
Jika aku mencintai dirimu
Sedangkan tuhan tak pernah membedakan manusia
Tapi mengapa kau lakukan semua Ini kepadaku
Interlude
REFF
Saat bertemu manis bibirmu
Serasa hanya kita berdua
Tapi kini yang aku rasa
Engkau ternyata jauh berbeda
Tak kusangka semua
Ini terjadi kepadaku
Kembali ke #
Kasih sudah kukatakan kepadamu
Bahwa aku ini hanyalah orang biasa
# Sudah kukatakan padamu
Bahwa aku orang biasa
Tapi mengapa diriku salah
Jika aku mencintai dirimu
Sedangkan tuhan tak pernah membedakan manusia
Tapi mengapa kau lakukan semua Ini kepadaku
Interlude
REFF
Saat bertemu manis bibirmu
Serasa hanya kita berdua
Tapi kini yang aku rasa
Engkau ternyata jauh berbeda
Tak kusangka semua
Ini terjadi kepadaku
Kembali ke #
Tangis Dan Tawa
Slalu datang dan bergantian
Rasa cinta yang membara
Tiba-tiba pupus musnah
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
*
Bagaimanapun pedih rasa di jiwa
Janganlah sampai tertetes air mata
Walaupun berat beban menghimpit jiwa
Canda dan tawa tampak dipandang mata
Walau dalamnya luka dan duka
Slalu tampak riang dan gembira
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
Kembali ke *
Perpisahan
Slalu datang dan bergantian
Langganan:
Postingan (Atom)