Minggu, 17 Oktober 2010

Dosa Dan Siksa

tiada berita lagi
kiranya sampai hati
engkau tak kembali
mengapa kau hancurkan
mahligai kasih cinta
yang sangat kita bina
dengan alunan jiwa
semenjak terjadi
kasih pertama
hanya gambarmu saja
ada beserta ku
pelipur jiwa lara
sepanjang masa
namamu kan menjadi
penamat akhir kata
diwaktu ajalku
sudah terasa
hanya kuserahkan
pada yang kuasa
ataukah ini siksa
bagiku yang berdosa
tetapi aku rasa
hanya soal cinta
jikalau dengan siksa
dapat menghapus dosa
aku serahkan jiwa pada yang maha kuasa
aku serahkan jiwa pada yang maha kuasa
hanya gambarmu saja
ada beserta ku
pelipur jiwa lara
sepanjang masa
namamu kan menjadi
penamat akhir kata
diwaktu ajalku
sudah terasa

Minggu, 03 Oktober 2010

Kabut November oleh: Meggi Z

Pertemuan aku dan dia
Terucap janji searah cinta ho...
Namun hanya semusim saja
Berakhirnya jalinan cinta ho...
Oh November..

Kabut gelap
Awal bilan November
Bagaikan sebuah mimpi belaka
Keramahan tutur sapa yang manja
Kiranya berselubung hati dusta
Aku yang kecewa
Aku yang merana

Hancur sudah harapanku
Pada awal bulan November ho...
Oh November

Aku Semut Merah oleh: Meggi Z

Untuk apa kau mencintaiku
Orang yang tak punya apa-apa
Kau akan kecewa setelah kau tahu
Siapa aku sesungguhnya

#
Bukan aku tak mencintaimu
Tapi betapa diriku malu
Kau si raja harta
Ku raja sengsara
Antara kita jauh berbeda
Bukan aku tak mencintaimu

Aku orang kecil
Engkau orang besar
Kau ibarat gajah
Ku hanya semut merah

Aku orang kecil
Engkau orang besar
Tiada sebanding
Untuk saling menyinta
Lebih baik engkau dan aku
Berteman biasa saja

Back to #

Senyum Membawa Luka oleh: Meggi Z

Anggur merah yang slalu memabukkan diriku kuanggap
Belum seberapa .... Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan senyumanmu membuat aku
Jatuh bangun

Anggur merah yang slalu memabukkan diriku kuanggap
Belum seberapa.... Dahsyatnya
Bila dibandingkan dengan rayuanmu membuat aku
Lesu darah

Untuk apa kau berikan aku benang yang kusut
Sementara diriku harus membuat kain.. Kain yang halus
Untuk apa kau hidangkan aku cinta yang kalut
Sementara tanganmu telah engkau berikan.. Pada yang lain
Sungguh teganya dirimu teganya teganya teganya teganya....
Oh pada diriku

Aku masih belum mau mati karena cintamu
Lalu menderita....
Walaupun tali cinta masih mengikat-ikat di leherku
Lebih baik ku kecewa daripada ku merana
Hingga terluka....
Karna pengobat cinta sungguh sangat mahal-mahal harganya

Laksana menabur uang tapi hati ini sakit sendiri
Laksana ketiban bulan tapi bumi ini hancur sendiri

Lebih Baik Sakit Gigi oleh: Meggi Z

Putus lagi cintaku
putus lagi jalinan kasih-sayangku dengannya
cuma karena rupiah lalu engkau berpaling muka
tak mau menatap lagi

kecewa… kecewa hatiku
terluka… karena cinta

reff:
kalau terbakar api
kalau tertusuk duri
mungkin…
masih dapat kutahan
tapi ini sakit lebih sakit
kecewa… karena cinta

jangankan diriku
semut pun kan marah
bila terlalu… sakit begini

daripada sakit hati
lebih baik sakit gigi ini
biar tak mengapa

“rela” “rela” “rela” aku “relakan” [2X]

Takut Sengsara oleh: Meggi Z

Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Jatuh bangun aku mencintai
Namun dirimu tak mau mengerti
Kutawarkan segelas air
Namun kau meminta lautan
Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup

# Sudah tahu luka di dalam dadaku
Sengaja kau siram dengan air garam
Kejamnya sikapmu membakar hatiku
Sehingga cintaku berubah haluan

## Percuma saja berlayar
Kalau kau takut gelombang
Percuma saja bercinta
Kalau kau takut sengsara

Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Repeat #
Repeat ##

Jatuh bangun aku mengejarmu
Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Berakhir Pula oleh: Meggi Z

Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan
Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan
Dulu hatiku beku, Dulu hatiku beku, Dulu hatiku beku
Karena aku kecewa ....
Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan ....
Hatiku tiada gairah lagi tak ingin lagi bercinta
Hatiku tiada gairah lagi tak ingin lagi bercinta
Kembali kau padaku, kembali kau padaku
Untuk membuka hatiku ... Namun akhirnya kini..
Berakhir pula bagaikan di dalam mimpi
Berakhir pula bagaikan di dalam mimpi
Kini duka nestapa, Kini duka nestapa, Kini duka nestapa
Yang datang menyiksa hati ....
Kau yang nyalakan engkau pula yang padamkan ....

Cinta Hitam oleh: Meggi Z

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita
Dari pada lama-lama aku mati tersiksa

Cukup sudah kumengerti apa yang kau harap dariku
Aku hanya punya cinta dan tak punya apa-apa

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita
Dari pada lama-lama aku mati tersiksa

Interlude :

Kini kusadari cintamu padaku
Hartalah semata yang engkau cari

( Melodi )

Cinta yang sejati dan ketulusan mu
Semuanya itu tiada kau miliki

Hanya yang kau tanam benih cinta hitam
Hingga membuat aku tak tahan

Benang Biru oleh: Meggi Z

Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain
Buat apa sih benang biru kau sulam menjadi kelambu
Kalau memang sudah mendapat laki laki lain
Untuk apa sih tuak manis kau suguhkan untuk diriku
Sementara kasih sayang yang kuberikan
Engkau anggap tuk membayar hutang cinta yang ku pinjam
Kalau belum lunas mengapa tak menagih lagi

Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain
Buat apa sih benang biru kau sulam menjadi kelambu

Walaupun aku kalah didalam percintaan tetapi aku pernah
Merasakan jua kasih sayang belaianmu
Untuk apa bersumpah kau menutupi malu semua orang tau
Siapa dirimu engkau yang membuat luka

Sekarang aku putuskan berpisah denganmu
Orang lain berlabu aku yang tenggelam ....

Mahal oleh: Meggi Z

Terlalu mahal harus ku bayar
Kecuranganmu dengan..
Dengan air mata...
Dengan air mata...

(Katanya.. Katanya..)

#
Katanya tebu manis airnya
Ku coba tanam di pinggir hati
Tumbuh memang tumbuh
Sayang sayang sayang
Tebu berduri menusuk hati

Layar berlayar
Perahu kayu
Biarlah biarlah kini
Tanpa dirimu

Back to #

Lama ku tunggu kejujuranmu
Terkadang harus menanggung kekecewaan

Terlalu mahal harus ku bayar
Kecuranganmu dengan dengan air mata
Dengan air mata
Dengan air mata

(Air mata)
(Air mata)

Back to #

Layar berlayar
Perahu kayu
Biarlah biarlah kini
Tanpa dirimu

Back to #

Lama ku tunggu kejujuranmu
Terkadang harus menanggung kekecewaan

Terlalu mahal harus ku bayar
Kecuranganmu dengan dengan air mata
Dengan air mata
Dengan air mata

(Air mata)
(Air mata)

Back to #

(Masih ku tunggu)
Ku tunggu kejujuranmu
(Masih ku tunggu)
Ku tunggu kejujuranmu
(Masih ku tunggu)
Ku tunggu ku tunggu kejujuranmu
(Masih ku tunggu)
Ku tunggu kejujuranmu...

Sabtu, 02 Oktober 2010

CINTA SABUN MANDI [Jaja Miharja]

Aduh Nyai dengarkanlah
Cintaku tulus dan suci
Sama Nyai
Kalau kaca bisa pecah kayu juga bisa patah
Tapi cintaku ka Nyaitak akan bisa berubah
Sampai tua cintaku tak akan musnah
Cintaku kepada Nyai tak seperti sabun mandi
Pabila sering dipakai makin habis kurang wangi
Percayalah cintaku suci ka Nyai
Kujual baju celana itu semua demi Nyai
Aku kerja jadi kuli demi Nyai
Walaupun Madonna cantik, Merylin Monroe juga cantik
Tetapi bagiku lebih cantik Nyai
Aku rela korban harta demi Nyai
Aku rela korban nyawa demi Nyai
Cintaku kepada Nyai tak seperti sabun mandi
Pabila sering dipakai makin habis kurang wangi
Percayalah cintaku suci kan Nyai

BISIK-BISIK TETANGGA [Elvy Sukaesih]

Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatiku
Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatik
Mengapa engkau harus menyimpan
Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Pabila dirimu ingin mencari hiburan
Tapisekurang-kurangnya jangan menjual kasih sayang
Walaupun cintaku kauanggap layu di tangan
Tapisekurang-kurangnya tempat memadu kasih sayang
Dia memang cantik merayunya semakin cantik
Dia memang lincah selincah burung merpati
Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatik
Mengapa engkau harus menyimpan
Sekuntum mawar merahdi balik kelambu hitam
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…

BIMBANG

Sampai hatimu melupakan janji
Pada rembulan yang bersaksi
Berselimutkan awan yang syahdu
Di malam itu kau ciptakan kenangan
Awal mula dari hari iniMendung yang mulai meliputi hidupku
Berduakah kau di sana sendirikah kau di sana
Lama sudah ku merana (2x)
Kedatanganmu kutunggu kehangatanmu kurindu
Cintaku hanya milikmu
Cintaku hanya untukmu
Kini di hatiku bimbang dan sedih
Karena kau tak pernah kembali di sisiku
Karena kau dan aku memiliki
Janji yang pernah kita ucapkan berdua

BIDUAN

Aku seorang biduan
Biduan dari Melayu
Tugasku menghiburtuan agar gembira selalu
Tuk menghibur tuan
Aku menyanyikan lagu
Jangan tuan salah paham bukannya aku merayu
Memang banyak orang tergila-gila
Kepada seorang biduanita
Bukan maksud hati untuk menggoda
Agar tuan jadi tergila-gila
ya…ya…ya….ya…..

BUNGA DAHLIA [Mansyur S.]

Bungaku dahlia
Duhai bunga pujaan kau dahlia
Bunga kepercayaan oh bunga dahlia
Bunga nan cantik menawan
Menjadi rebutan
Sungguh indah di taman
Ditanam kerinduan
Banyak bunga yang molek
Tak semolek dahlia
Bungaku dahlia
Datanglah kumbang menghampirinya
Menghisap sari bunga dahlia
Bunga di taman kini layu di tangan
Kumbang tiada belas kasihan
Bungaku layu-layu menunduk pucat warnanya
Bungaku layu-layu bersedih sesali diri
Layulah sudah bunga impian
layulah sudah bunga dahlia bungaku dahlia.

AYAM JAGO

Ayam jago jangan diadu
Kalau diadu jenggernya merah (2x)
Baju ijo jangan diadu
Kalau diganggu yang punya marah (2x)
Jalan-jalan ke kota Paris
Lihat gedung berbaris-baris (2x)
Saya cinta sama bang Kumis
Orangnya ganteng sangat romantis (2x)
Lau-laju perahu laju
Perahu laju sampai samudera (2x)
Peluk cium aduh asyiknya
Sampai merinding si bulu roma (2x)
Ayam jago ini lagunya
Lagu pantun syair asmara (2x)
Kalau cinta janganlah ragu
Sehidup semati kita berdua (2x)

ADUH BUYUNG [Manis Manja Group]

Aduh buyung mengapa lupa padaku

Ah selama engkau dirantau

Kutunggu-tunggu dirimu

Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu

Sehingga aku jemu pada dirimu


Betapa kejam dirimu tinggalkan aku sendiri

Di Tanah Minang ini hati merintih

Aduh hati merintih

Masih tertulis namamu di tepi Teluk Bayur


Setiap kapal yang singgah

Kuharap engkau yang datang membawa cinta

Tapi kini semua khayalanku telah musnah

Selendang sutera dirimu tinggal kenangan.

MANDI KEMBANG [Caca Handika]



Mandi kembang tengah malam

Jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku

Andaikan ingin kembali

Mengharap cintaku

Lupakanlah dosa-dosamu yang lalu

Ho..o…o…kumaafkan semua salahmu


Walau diri dan cintamu kini sisa orang

Namun kedua tanganku rela menerima

Walau hancur batinku karena undangan palsumu

Namun di hatiku tak menyimpan rasa benci

Kembalilah…kembalilah…andai engkau tak bahagia

Diri ini pun tak rela membiarkan kau tersiksa


Mandi kembang tengah malam

Jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku

Ho..o…o…kumaafkan semua salahmu