Sabtu, 02 Oktober 2010

BISIK-BISIK TETANGGA [Elvy Sukaesih]

Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatiku
Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatik
Mengapa engkau harus menyimpan
Sekuntum mawar merah di balik kelambu hitam
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Pabila dirimu ingin mencari hiburan
Tapisekurang-kurangnya jangan menjual kasih sayang
Walaupun cintaku kauanggap layu di tangan
Tapisekurang-kurangnya tempat memadu kasih sayang
Dia memang cantik merayunya semakin cantik
Dia memang lincah selincah burung merpati
Bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar selalu
Di telinga hingga menusuk di hatik
Mengapa engkau harus menyimpan
Sekuntum mawar merahdi balik kelambu hitam
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…
Aduh…aduh…aduh…aduh…

BIMBANG

Sampai hatimu melupakan janji
Pada rembulan yang bersaksi
Berselimutkan awan yang syahdu
Di malam itu kau ciptakan kenangan
Awal mula dari hari iniMendung yang mulai meliputi hidupku
Berduakah kau di sana sendirikah kau di sana
Lama sudah ku merana (2x)
Kedatanganmu kutunggu kehangatanmu kurindu
Cintaku hanya milikmu
Cintaku hanya untukmu
Kini di hatiku bimbang dan sedih
Karena kau tak pernah kembali di sisiku
Karena kau dan aku memiliki
Janji yang pernah kita ucapkan berdua

BIDUAN

Aku seorang biduan
Biduan dari Melayu
Tugasku menghiburtuan agar gembira selalu
Tuk menghibur tuan
Aku menyanyikan lagu
Jangan tuan salah paham bukannya aku merayu
Memang banyak orang tergila-gila
Kepada seorang biduanita
Bukan maksud hati untuk menggoda
Agar tuan jadi tergila-gila
ya…ya…ya….ya…..

BUNGA DAHLIA [Mansyur S.]

Bungaku dahlia
Duhai bunga pujaan kau dahlia
Bunga kepercayaan oh bunga dahlia
Bunga nan cantik menawan
Menjadi rebutan
Sungguh indah di taman
Ditanam kerinduan
Banyak bunga yang molek
Tak semolek dahlia
Bungaku dahlia
Datanglah kumbang menghampirinya
Menghisap sari bunga dahlia
Bunga di taman kini layu di tangan
Kumbang tiada belas kasihan
Bungaku layu-layu menunduk pucat warnanya
Bungaku layu-layu bersedih sesali diri
Layulah sudah bunga impian
layulah sudah bunga dahlia bungaku dahlia.

AYAM JAGO

Ayam jago jangan diadu
Kalau diadu jenggernya merah (2x)
Baju ijo jangan diadu
Kalau diganggu yang punya marah (2x)
Jalan-jalan ke kota Paris
Lihat gedung berbaris-baris (2x)
Saya cinta sama bang Kumis
Orangnya ganteng sangat romantis (2x)
Lau-laju perahu laju
Perahu laju sampai samudera (2x)
Peluk cium aduh asyiknya
Sampai merinding si bulu roma (2x)
Ayam jago ini lagunya
Lagu pantun syair asmara (2x)
Kalau cinta janganlah ragu
Sehidup semati kita berdua (2x)

ADUH BUYUNG [Manis Manja Group]

Aduh buyung mengapa lupa padaku

Ah selama engkau dirantau

Kutunggu-tunggu dirimu

Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu

Sehingga aku jemu pada dirimu


Betapa kejam dirimu tinggalkan aku sendiri

Di Tanah Minang ini hati merintih

Aduh hati merintih

Masih tertulis namamu di tepi Teluk Bayur


Setiap kapal yang singgah

Kuharap engkau yang datang membawa cinta

Tapi kini semua khayalanku telah musnah

Selendang sutera dirimu tinggal kenangan.

MANDI KEMBANG [Caca Handika]



Mandi kembang tengah malam

Jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku

Andaikan ingin kembali

Mengharap cintaku

Lupakanlah dosa-dosamu yang lalu

Ho..o…o…kumaafkan semua salahmu


Walau diri dan cintamu kini sisa orang

Namun kedua tanganku rela menerima

Walau hancur batinku karena undangan palsumu

Namun di hatiku tak menyimpan rasa benci

Kembalilah…kembalilah…andai engkau tak bahagia

Diri ini pun tak rela membiarkan kau tersiksa


Mandi kembang tengah malam

Jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku

Ho..o…o…kumaafkan semua salahmu