Penyakit cinta yang kurasakan
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau pengobat lukaku
Pengobat sakit hati
Kau penerang cinta yang hampir mati
*
Demam cinta yang kini kurasa
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau penghapus derita
Penghapus duka lara
Kau penerang cinta yang hampir mati
Ho.. Kau penyuluh hidupku
**
Dokter cintaku ....
Kau sembuh sakitku
Dengan resep cintamu
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Dokter cintaku......
Kelembutan sikapmu
Mengobati lukaku
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Doter dokter cintaku
Engkaulah harapan
Dokter dokter cintaku
Engkau lah pujaan
Kembali *, **, *
Sabtu, 28 Agustus 2010
Luka Diatas Luka oleh: Evie Tamala
Rasa tak percaya aku mendengarnya
dia putuskan cinta dengan tiba-tiba
mengapa dia tambah pula dengan menuduhku
khianati cinta dengan perbuatan nista
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Masih terasa sakit atas putusannya
bertambah pedih dengan semua tuduhannya
umpama luka telah tergores di tubuh
disiram pula dengan asam cuka
sungguh derita diatas derita
sungguh luka diatas luka
Rasa tak percaya aku mendengarnya
dia putuskan cinta dengan tiba-tiba
mengapa dia tambah pula dengan menuduhku
khianati cinta dengan perbuatan nista
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Masih terasa sakit atas putusannya
bertambah pedih dengan semua tuduhannya
umpama luka telah tergores di tubuh
disiram pula dengan asam cuka
sungguh derita diatas derita
sungguh luka diatas luka
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Sedingin Salju oleh: Evie Tamala
Cetak Berita
KIRIM EMAIL KE TEMAN
Informasikan ke teman-teman Anda mengenai Lirik dibawah melalui email.
Nama Anda
Alamat Email Anda
Kirim Ke
Nama
Email
kirim copy ke email saya
Pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
kehangatan cinta darimu oh sayang
tak lagi kurasa
mengapa sikapmu tak seperti dulu
dinginnya sikapmu oh sedingin salju
Reff :
apakah ada salahku yang menyakiti hatimu
ataukah kau telah jemu
dengan kasih dan sayangku
kalau demikian baik kau lepaskan
akupun tak mau kalau kau paksakan
pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
Tanpa sepatahpun kat kau ucapkan
sebagai alasan
membuat diriku tak pecaya lagi kepada semua rayu laki-laki
KIRIM EMAIL KE TEMAN
Informasikan ke teman-teman Anda mengenai Lirik dibawah melalui email.
Nama Anda
Alamat Email Anda
Kirim Ke
Nama
kirim copy ke email saya
Pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
kehangatan cinta darimu oh sayang
tak lagi kurasa
mengapa sikapmu tak seperti dulu
dinginnya sikapmu oh sedingin salju
Reff :
apakah ada salahku yang menyakiti hatimu
ataukah kau telah jemu
dengan kasih dan sayangku
kalau demikian baik kau lepaskan
akupun tak mau kalau kau paksakan
pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
Tanpa sepatahpun kat kau ucapkan
sebagai alasan
membuat diriku tak pecaya lagi kepada semua rayu laki-laki
Sayang oleh: Evie Tamala
Yang, malam ini aku
Bahagia hatiku ada bersamamu
Sayang, malam ini aku
Damai nya hatiku ada disisimu
Sekarang kita telah bertemu
Kita berjumpa melepas rindu
Jangan biarkan waktu berlalu
Dengan diam dan saling membisu
Sayang, malam ini aku
Damainya hatiku ada disisimu
Dekatlah padaku sambutlah tanganku
Agar engkau tau betapa rinduku
Jangan kau lepaskan ganggaman tanganku
Jaga kemesraan diantara kita
Bahagia hatiku ada bersamamu
Sayang, malam ini aku
Damai nya hatiku ada disisimu
Sekarang kita telah bertemu
Kita berjumpa melepas rindu
Jangan biarkan waktu berlalu
Dengan diam dan saling membisu
Sayang, malam ini aku
Damainya hatiku ada disisimu
Dekatlah padaku sambutlah tanganku
Agar engkau tau betapa rinduku
Jangan kau lepaskan ganggaman tanganku
Jaga kemesraan diantara kita
Tangis Dan Tawa oleh: Evie Tamala
Pertemuan perpisahan
Slalu datang dan bergantian
Rasa cinta yang membara
Tiba-tiba pupus musnah
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
*
Bagaimanapun pedih rasa di jiwa
Janganlah sampai tertetes air mata
Walaupun berat beban menghimpit jiwa
Canda dan tawa tampak dipandang mata
Walau dalamnya luka dan duka
Slalu tampak riang dan gembira
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
Kembali ke *
Perpisahan
Slalu datang dan bergantian
Slalu datang dan bergantian
Rasa cinta yang membara
Tiba-tiba pupus musnah
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
*
Bagaimanapun pedih rasa di jiwa
Janganlah sampai tertetes air mata
Walaupun berat beban menghimpit jiwa
Canda dan tawa tampak dipandang mata
Walau dalamnya luka dan duka
Slalu tampak riang dan gembira
Tangis dan tawa hiasi hidup manusia
Tangis dan tawa menyertai langkah kita
Pertemuan
Kembali ke *
Perpisahan
Slalu datang dan bergantian
Gedung Tua_Wawa Marisa
Wawa Marisa – Gedung Tua
Siapa yang mau menghuni gedung tua
Siapa yang sudi singgah dihati ini
Tanpa keramaian kemewahan sunyi sepi
Semuanya hampa termakan lapuknya usia
Siapa yang mau menghuni gedung tua
Sudah berulang kali pernah aku mencoba
Membangun dan membina kehancuran dijiwa ini
Kecewa dan kecewa yang selalu kurasa
Merana dan tersiksa yang tiada akhirnya
Hanya padamu Tuhan aku berserah diri
Didalam cobaan
Siapa yang mau menghuni gedung tua
Siapa yang sudi singgah dihati ini
Tanpa keramaian kemewahan sunyi sepi
Semuanya hampa termakan lapuknya usia
Siapa yang mau menghuni gedung tua
Sudah berulang kali pernah aku mencoba
Membangun dan membina kehancuran dijiwa ini
Kecewa dan kecewa yang selalu kurasa
Merana dan tersiksa yang tiada akhirnya
Hanya padamu Tuhan aku berserah diri
Didalam cobaan
Jatuh Bangun_ Meggy Z
Jatuh Bangun_ Meggy Z
jatuh bangun aku mengejarmu
namun dirimu tak mau mengerti
kubawakan segenggam cinta
namun kau meminta diriku
membawakan bulan ke pangkuanmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
jatuh bangun aku mencintai
namun dirimu tak mau mengerti
kutawarkan segelas air
namun kau meminta lautan
tak sanggup diriku sungguh tak sanggup
* sudah tahu luka di dalam dadaku
sengaja kau siram dengan air garam
kejamnya sikapmu membakar hatiku
sehingga cintaku berubah haluan
** percuma saja berlayar
kalau kau takut gelombang
percuma saja bercinta
kalau kau takut sengsara
jatuh bangun aku mengejarmu
namun dirimu tak mau mengerti
kubawakan segenggam cinta
namun kau meminta diriku
membawakan bulan ke pangkuanmu
jatuh bangun aku mengejarmu
namun dirimu tak mau mengerti
kubawakan segenggam cinta
namun kau meminta diriku
membawakan bulan ke pangkuanmu
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
jatuh bangun aku mencintai
namun dirimu tak mau mengerti
kutawarkan segelas air
namun kau meminta lautan
tak sanggup diriku sungguh tak sanggup
* sudah tahu luka di dalam dadaku
sengaja kau siram dengan air garam
kejamnya sikapmu membakar hatiku
sehingga cintaku berubah haluan
** percuma saja berlayar
kalau kau takut gelombang
percuma saja bercinta
kalau kau takut sengsara
jatuh bangun aku mengejarmu
namun dirimu tak mau mengerti
kubawakan segenggam cinta
namun kau meminta diriku
membawakan bulan ke pangkuanmu
BUKAN TAK MAMPU MIRNAWATI
BUKAN TAK MAMPU MIRNAWATI
Berdosakah bila aku katakan
Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sudi lagi
Izinkanlah aku menyayangimu
Walau tak mungkin lagi
Memiliki dirimu
Maafkanlah
Bila cintaku suatu dosa
Reff :
Sungguh diriku tiada mengerti
Mengapa kujatuh cinta
Kepada dirimu hanya kepadamu
Bukan tak mampu mencari yang lain
Tapi melihat dirimu
Kusudah bahagia hatiku bahagia
Semoga kau mengerti
Back
Berdosakah bila aku katakan
Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sudi lagi
Izinkanlah aku menyayangimu
Walau tak mungkin lagi
Memiliki dirimu
Maafkanlah
Bila cintaku suatu dosa
Reff :
Sungguh diriku tiada mengerti
Mengapa kujatuh cinta
Kepada dirimu hanya kepadamu
Bukan tak mampu mencari yang lain
Tapi melihat dirimu
Kusudah bahagia hatiku bahagia
Semoga kau mengerti
Back
Kamis, 26 Agustus 2010
Secangkir Kopi by Jhony Iskandar
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Jangan menyambutku dengan senyum manismu
Secangkir kopi pun tak tersedia hoo… hoo…hoo..
Suami yang mana yang tak akan marah
Bila makan dan tidur selalu sendiri
Jangankan menemani dengan kemesraanmu
Bicara saja seakan tak mau, hoo… hoo…hoo..
Ku pulang malam karena tak tahan
Mencari hiburan di luar rumah
Salahkan aku dosakah aku
Bila diriku tak lagi setia
Semua kun lalukan untuk pelarian
Agar engkau sadar istriku sayang
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Jangan menyambutku dengan senyum manis mu
secangkir kopi pun tak tersedia hoo… hoo…hoo..
Ku pulang malam karena tak tahan
Mencari hiburan di luar rumah
Salahkan aku dosakah aku
Bila diriku tak lagi setia
Semua kun lalukan untuk pelarian
Agar engkau sadar istriku sayang
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Setiap pulang kerja engkau tiada
Jangan menyambutku dengan senyum manismu
Secangkir kopi pun tak tersedia hoo… hoo…hoo..
Suami yang mana yang tak akan marah
Bila makan dan tidur selalu sendiri
Jangankan menemani dengan kemesraanmu
Bicara saja seakan tak mau, hoo… hoo…hoo..
Ku pulang malam karena tak tahan
Mencari hiburan di luar rumah
Salahkan aku dosakah aku
Bila diriku tak lagi setia
Semua kun lalukan untuk pelarian
Agar engkau sadar istriku sayang
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Jangan menyambutku dengan senyum manis mu
secangkir kopi pun tak tersedia hoo… hoo…hoo..
Ku pulang malam karena tak tahan
Mencari hiburan di luar rumah
Salahkan aku dosakah aku
Bila diriku tak lagi setia
Semua kun lalukan untuk pelarian
Agar engkau sadar istriku sayang
Bagaimana aku kan betah di rumah
Setiap pulang kerja engkau tiada
Langganan:
Postingan (Atom)