Bukan intan berlian bukan permata
Yang akan kuberikan untuk dirimu
Hanya sebuah lagu yang sederhana
Sebagai persembahan ulang tahun mu
Semoga kau terima
*
Dengan lagu ini aku meminta
Semoga kau memaafkan salahku yang dulu
Walau kutak tau dimana dirimu
Semoga kau dengarkan syair lagu ini
Kita jadikan masa yang silam
Sebagai kenangan engkau dan aku
Hanya sebuah lagu yang sederhana
Sebagai persembahan ulang tahun mu
Selamat ulang tahun
Kembali ke *
Jumat, 16 April 2010
Selamat Malam oleh: Evie Tamala
Selamat malam duhai kekasih
sebutlah namaku
menjelang tidurmu
bawalah aku
dalam mimpi yang indah
di malam yang dingin
sesunyi ini
Selamat malam duhai kekasih
aku sebut namamu
menjelang tidurku
agar kau hadir
dalam mimpi indahku
di peraduan yang
sepi ini
Reff :
Gelisah hatiku
karena kau jauh dariku
tak lelap tidurku
karena terbalut rindu
adakah rindu
di dalam hatimu
seperti diriku
merindukanmu
sebutlah namaku
menjelang tidurmu
bawalah aku
dalam mimpi yang indah
di malam yang dingin
sesunyi ini
Selamat malam duhai kekasih
aku sebut namamu
menjelang tidurku
agar kau hadir
dalam mimpi indahku
di peraduan yang
sepi ini
Reff :
Gelisah hatiku
karena kau jauh dariku
tak lelap tidurku
karena terbalut rindu
adakah rindu
di dalam hatimu
seperti diriku
merindukanmu
Selamat Datang oleh: Evie Tamala
Selamat datang cinta
Selamat datang kasih
Ku sambut kehadiranmu
Sayang....
*
Selamat tinggal duka
Selamat tinggal derita
Kuhantar kepergianmu ho......
**
Berikan daku masa
Tuk meraih bahagia
Setelah sekian lama
Kuberair mata...
Berikan daku masa
Untuk menggapai cita
Merasakan bahagia
Dalam cinta........
Kasih.....sayang....
Kembali ke *, **
Selamat datang cinta
Selamat datang kasih
Kusambut kehadiranmu
Sayang....sayang....
More Evie Tamala
Selamat datang kasih
Ku sambut kehadiranmu
Sayang....
*
Selamat tinggal duka
Selamat tinggal derita
Kuhantar kepergianmu ho......
**
Berikan daku masa
Tuk meraih bahagia
Setelah sekian lama
Kuberair mata...
Berikan daku masa
Untuk menggapai cita
Merasakan bahagia
Dalam cinta........
Kasih.....sayang....
Kembali ke *, **
Selamat datang cinta
Selamat datang kasih
Kusambut kehadiranmu
Sayang....sayang....
More Evie Tamala
Sedingin Salju oleh: Evie Tamala
Pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
kehangatan cinta darimu oh sayang
tak lagi kurasa
mengapa sikapmu tak seperti dulu
dinginnya sikapmu oh sedingin salju
Reff :
apakah ada salahku yang menyakiti hatimu
ataukah kau telah jemu
dengan kasih dan sayangku
kalau demikian baik kau lepaskan
akupun tak mau kalau kau paksakan
pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
Tanpa sepatahpun kat kau ucapkan
sebagai alasan
membuat diriku tak pecaya lagi kepada semua rayu laki-laki
belaian tanganmu tiada lembut lagi
kehangatan cinta darimu oh sayang
tak lagi kurasa
mengapa sikapmu tak seperti dulu
dinginnya sikapmu oh sedingin salju
Reff :
apakah ada salahku yang menyakiti hatimu
ataukah kau telah jemu
dengan kasih dan sayangku
kalau demikian baik kau lepaskan
akupun tak mau kalau kau paksakan
pandangan matamu tiada mesra lagi
belaian tanganmu tiada lembut lagi
Tanpa sepatahpun kat kau ucapkan
sebagai alasan
membuat diriku tak pecaya lagi kepada semua rayu laki-laki
Sebuah Janji oleh: Evie Tamala
Harus kemana lagi
Kini aku mencari
Dirimu yang tlah pergi
Hilang tiada berita sampai kini
Kini tiada lagi
Keceriaan hati
Sunyi sepi sendiri
Tanpa dirimu lagi oh kekasih
Tiada kau rasakan semua kerinduan
Lama kutenggelam dalam penantian
Tidakkah kau tau derita hatiku
Disetiap waktu kusebut namamu
Kutanamkan janji dalam hati ini
Kau tetap kunanti
Sampai kau kembali
Kembali keatas
Sampai kau kembali
Kini aku mencari
Dirimu yang tlah pergi
Hilang tiada berita sampai kini
Kini tiada lagi
Keceriaan hati
Sunyi sepi sendiri
Tanpa dirimu lagi oh kekasih
Tiada kau rasakan semua kerinduan
Lama kutenggelam dalam penantian
Tidakkah kau tau derita hatiku
Disetiap waktu kusebut namamu
Kutanamkan janji dalam hati ini
Kau tetap kunanti
Sampai kau kembali
Kembali keatas
Sampai kau kembali
Sayang oleh: Evie Tamala
Yang, malam ini aku
Bahagia hatiku ada bersamamu
Sayang, malam ini aku
Damai nya hatiku ada disisimu
Sekarang kita telah bertemu
Kita berjumpa melepas rindu
Jangan biarkan waktu berlalu
Dengan diam dan saling membisu
Sayang, malam ini aku
Damainya hatiku ada disisimu
Dekatlah padaku sambutlah tanganku
Agar engkau tau betapa rinduku
Jangan kau lepaskan ganggaman tanganku
Jaga kemesraan diantara kita
Bahagia hatiku ada bersamamu
Sayang, malam ini aku
Damai nya hatiku ada disisimu
Sekarang kita telah bertemu
Kita berjumpa melepas rindu
Jangan biarkan waktu berlalu
Dengan diam dan saling membisu
Sayang, malam ini aku
Damainya hatiku ada disisimu
Dekatlah padaku sambutlah tanganku
Agar engkau tau betapa rinduku
Jangan kau lepaskan ganggaman tanganku
Jaga kemesraan diantara kita
Sampai Jumpa Lagi oleh: Evie Tamala
Tiba saatnya saat berpisah
Setelah lama kita bersama
Seribu kesan akan tersimpan
Jadi kenangan tak terlupakan
Tangis dan tawa
Pasti slalu ada
Jumpa dan berpisah sudah biasa
Saat perpisahaan tiada kubayangkan 2x
Dan tak harapkan ada kesedihan
Kita kan berpisah untuk sementara
Esok atau lusa kita jumpa pula
Setelah lama kita bersama
Seribu kesan akan tersimpan
Jadi kenangan tak terlupakan
Tangis dan tawa
Pasti slalu ada
Jumpa dan berpisah sudah biasa
Saat perpisahaan tiada kubayangkan 2x
Dan tak harapkan ada kesedihan
Kita kan berpisah untuk sementara
Esok atau lusa kita jumpa pula
Rumah Bambu oleh: Evie Tamala
Biarpun d irumah bambu
Asal berdua itu sudah cukup untukku
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
Walau selimut sutra persia
Yang kau berikan sayang
Takan membuat aku bahagia
Tanpa cintamu sepenuhnya
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
*
Sungguh hanya dirimu
Yang kudamba selalu
Dimanapun ingin selalu
Bersama denganmu kemana pun juga
Aku orang tak mampu
Yang kuharap cintamu
Izinkan aku bersamamu
Kesana ke rumah bambu
Yang kau punya
Susah senang kita jalani
Sehidup semati
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
M
Asal berdua itu sudah cukup untukku
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
Walau selimut sutra persia
Yang kau berikan sayang
Takan membuat aku bahagia
Tanpa cintamu sepenuhnya
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
*
Sungguh hanya dirimu
Yang kudamba selalu
Dimanapun ingin selalu
Bersama denganmu kemana pun juga
Aku orang tak mampu
Yang kuharap cintamu
Izinkan aku bersamamu
Kesana ke rumah bambu
Yang kau punya
Susah senang kita jalani
Sehidup semati
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
M
Rembulan Malam oleh: Evie Tamala
Dirimu bagaikan rembulan
di malam yang sepi
purnama bersinar menerangi hati
aku damba engaku bersemayam di hati
walau dalam mimpi
tetapi mungkinkah rembulan malam
berpijak di bumi berdebu
Reff :
Sungguh diriku tak kuasa
menahan gejolak dihatiku
yang semakin lama
semakin menjadi
begitu ingin kusampaikan
rasa cinta ini yang mendalam
tetapi tak mampu bibirku berkata
mengharap kasih yang tak sampai
Dirimu bagaikan rembulan
di malam yang sepi
purnama bersinar menerangi hati
di malam yang sepi
purnama bersinar menerangi hati
aku damba engaku bersemayam di hati
walau dalam mimpi
tetapi mungkinkah rembulan malam
berpijak di bumi berdebu
Reff :
Sungguh diriku tak kuasa
menahan gejolak dihatiku
yang semakin lama
semakin menjadi
begitu ingin kusampaikan
rasa cinta ini yang mendalam
tetapi tak mampu bibirku berkata
mengharap kasih yang tak sampai
Dirimu bagaikan rembulan
di malam yang sepi
purnama bersinar menerangi hati
Rambut oleh: Evie Tamala
Rambut, rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
*
Di kemeja putih ini kutemukan
Aduh aduh aduh sakitnya
Semalam engkau kemana
Semalam makan dimana
Semalam duduk dimana
Mana mana mana
Siapa sama siapa
Bukan siapa siapa
Aku..aku..aku benci kamu
Rambut rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
**
Gara-gara rambut itu
Hari-hari ku terganggu
Oh aku takut kehilanganmu
Gara-gara rambut
Itu hari-hari kucemburu
Oh engkau bohong di belakangku
Ada rambut lain rambutku sendiri
Rambut-rambut cinta yang lain
Rambut, rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
Kembali ke **, *
Bikin tak enak hati
*
Di kemeja putih ini kutemukan
Aduh aduh aduh sakitnya
Semalam engkau kemana
Semalam makan dimana
Semalam duduk dimana
Mana mana mana
Siapa sama siapa
Bukan siapa siapa
Aku..aku..aku benci kamu
Rambut rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
**
Gara-gara rambut itu
Hari-hari ku terganggu
Oh aku takut kehilanganmu
Gara-gara rambut
Itu hari-hari kucemburu
Oh engkau bohong di belakangku
Ada rambut lain rambutku sendiri
Rambut-rambut cinta yang lain
Rambut, rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
Kembali ke **, *
Rahasia Cinta oleh: Evie Tamala
Malu malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
*
Rindu rindu bila tak bertemu
Debar debar hati makin menjadi
Harus bagai mana aku mengatakan
Sedangkan bibirku tak mampu berbicara
Malu malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
**
Resah gelisah yang kini kurasakan
Menyimpan rahasia hati ini
Mungkin kah ada perasaan yang sama
Agar terungkap tabir dinta ini
Andaikan kumampu menggapai hatimu
Rahasia cinta dapat manjadi nyata
***
Malu malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
Kembali ke **, *
Ada getar cinta makin membara
*
Rindu rindu bila tak bertemu
Debar debar hati makin menjadi
Harus bagai mana aku mengatakan
Sedangkan bibirku tak mampu berbicara
Malu malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
**
Resah gelisah yang kini kurasakan
Menyimpan rahasia hati ini
Mungkin kah ada perasaan yang sama
Agar terungkap tabir dinta ini
Andaikan kumampu menggapai hatimu
Rahasia cinta dapat manjadi nyata
***
Malu malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
Kembali ke **, *
Potret Tua oleh: Evie Tamala
*
Kulihat di matamu membakar
Kulihat di wajahmu berduka
Kutahu tak pernah kau bahagia
Walau pun kini telah bersamanya
Betapapun derita kubawa
Doaku bersamamu selalu
Hati yang dulu pilu
Bagai tersiram haru
Saat ku memandang potret tua
Berbingkai merah
Tatap mata mu syahdu
Seakan kau mengadu
Betapapun kau jauh
Tertitip sisa-sisa cinta
Di potret tua kau tinggalkan
Ulangi dari *
Betapapun derita kubawa
Doaku bersamamu selalu
Kulihat di matamu membakar
Kulihat di wajahmu berduka
Kutahu tak pernah kau bahagia
Walau pun kini telah bersamanya
Betapapun derita kubawa
Doaku bersamamu selalu
Hati yang dulu pilu
Bagai tersiram haru
Saat ku memandang potret tua
Berbingkai merah
Tatap mata mu syahdu
Seakan kau mengadu
Betapapun kau jauh
Tertitip sisa-sisa cinta
Di potret tua kau tinggalkan
Ulangi dari *
Betapapun derita kubawa
Doaku bersamamu selalu
Permata Hati oleh: Evie Tamala
Kutunggu
kau lalu kutunggu
walaupun hati lelah
menunggu
Di sini
di dalam hati
aku dambakan tangisanmu
Duhai belahan jiwa
permata hati
tanpa dirimu
hidupku sunyi
Duhai belahan jiwa
permata hati
cepatlah datang
ke pangkuanku
Reff :
telingaku ini
ingin mendengar
tangismu
kedua tangan ini
ingin membelai wajahmu
Andaikan dirimu
hadir di sisiku
kan kuberikan
sejuta kasih dan sayang
untukmu
kau lalu kutunggu
walaupun hati lelah
menunggu
Di sini
di dalam hati
aku dambakan tangisanmu
Duhai belahan jiwa
permata hati
tanpa dirimu
hidupku sunyi
Duhai belahan jiwa
permata hati
cepatlah datang
ke pangkuanku
Reff :
telingaku ini
ingin mendengar
tangismu
kedua tangan ini
ingin membelai wajahmu
Andaikan dirimu
hadir di sisiku
kan kuberikan
sejuta kasih dan sayang
untukmu
Nyanyian Rindu oleh: Evie Tamala
*
Kutuliskan syair ini hanya untukmu
Kunyanyikan lagu ini hanya untukmu
Walau jauh engkau disana
Hati rindu ingin berjumpa
Hanya gambarmu yang slalu kupandang
Bertapa besar cinta ini pada dirimu
Kucurahkan kasih sayang hanya padamu
**
Bulan saja mengerti diriku
Aku ini sedang jatuh cinta
Pada mu sayang
Apa memang tiada kau merasa
Atau memang tiada dirasa getaran jiwa
Masih terngiang selalu
Merdu suaramu kasih....
Kembali ke *, **. *
Kutuliskan syair ini hanya untukmu
Kunyanyikan lagu ini hanya untukmu
Walau jauh engkau disana
Hati rindu ingin berjumpa
Hanya gambarmu yang slalu kupandang
Bertapa besar cinta ini pada dirimu
Kucurahkan kasih sayang hanya padamu
**
Bulan saja mengerti diriku
Aku ini sedang jatuh cinta
Pada mu sayang
Apa memang tiada kau merasa
Atau memang tiada dirasa getaran jiwa
Masih terngiang selalu
Merdu suaramu kasih....
Kembali ke *, **. *
Mendamba oleh: Evie Tamala
Kubawa namamu kudamba kasihmu...
**
Kubawa namamu kudamba kasihmu
Kemana aku melangkah ingin bersamamu
Dimana aku berada ingin bersertamu
Kubawa namamu kudamba kasihmu
***
Sungguh aku meminta memohon kepadamu
Untuk sekalipun tak meninggalkan aku
Sungguh aku meminta memohon kepadamu
Untuk sesaat pun tak melupakan aku
Bimbinglah senantiasa aku dijalanmu
Pasrah ku segalanya kepada mu
Kubawa namamu kudamba kasihmu
Kembali ke ***, **
Kubawa namamu kudamba kasihmu
**
Kubawa namamu kudamba kasihmu
Kemana aku melangkah ingin bersamamu
Dimana aku berada ingin bersertamu
Kubawa namamu kudamba kasihmu
***
Sungguh aku meminta memohon kepadamu
Untuk sekalipun tak meninggalkan aku
Sungguh aku meminta memohon kepadamu
Untuk sesaat pun tak melupakan aku
Bimbinglah senantiasa aku dijalanmu
Pasrah ku segalanya kepada mu
Kubawa namamu kudamba kasihmu
Kembali ke ***, **
Kubawa namamu kudamba kasihmu
Lukaku oleh: Evie Tamala
Belum kering lukanya hatiku
luka bekas kau sakiti dulu
tapi kini engkau kembali
memohon .. megharapkan cintaku
sebelum kau kembali padaku
baik puaskan dulu hatimu
dari cinta ke lain cinta
bulatkan .. puaskan hatimu
nanti baru kau datang padaku
Kini carilah olehmu
kasih pengganti dirku
lalu bandingkan olehmu
cintanya dengan cintaku
setelah itu
kau baru tahu
betapa besar cintaku padamu
Belum kering lukanya hatiku
luka bekas kau sakiti dulu
tapi kini engkau kembali
memohon .. megharapkan cintaku
nanti baru kau datang padaku
luka bekas kau sakiti dulu
tapi kini engkau kembali
memohon .. megharapkan cintaku
sebelum kau kembali padaku
baik puaskan dulu hatimu
dari cinta ke lain cinta
bulatkan .. puaskan hatimu
nanti baru kau datang padaku
Kini carilah olehmu
kasih pengganti dirku
lalu bandingkan olehmu
cintanya dengan cintaku
setelah itu
kau baru tahu
betapa besar cintaku padamu
Belum kering lukanya hatiku
luka bekas kau sakiti dulu
tapi kini engkau kembali
memohon .. megharapkan cintaku
nanti baru kau datang padaku
Luka Diatas Luka oleh: Evie Tamala
Rasa tak percaya aku mendengarnya
dia putuskan cinta dengan tiba-tiba
mengapa dia tambah pula dengan menuduhku
khianati cinta dengan perbuatan nista
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Masih terasa sakit atas putusannya
bertambah pedih dengan semua tuduhannya
umpama luka telah tergores di tubuh
disiram pula dengan asam cuka
sungguh derita diatas derita
sungguh luka diatas luka
Rasa tak percaya aku mendengarnya
dia putuskan cinta dengan tiba-tiba
mengapa dia tambah pula dengan menuduhku
khianati cinta dengan perbuatan nista
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Masih terasa sakit atas putusannya
bertambah pedih dengan semua tuduhannya
umpama luka telah tergores di tubuh
disiram pula dengan asam cuka
sungguh derita diatas derita
sungguh luka diatas luka
Rasa tak percaya aku mendengarnya
Lilin-Lilin Putih oleh: Evie Tamala
*
Lilin-lilin putih berilah terangmu
Lilin-lilin putih temanilah aku
Sepi sendiri dimalam ini
Tiada kasih yang menemani
**
Lilin-lilin putih katakan padanya
Lilin-lilin putih kumerindukannya
***
Cerita cintaku dia telah tau
Derita hatiku dia juga tau
Siapa diriku dia pun tlah tau
Bagaimana aku semuanya dia tau
Denganmu lilin putih
Temani lah aku malam ini
Kembali ke **, ***, *, **
Lilin-lilin putih berilah terangmu
Lilin-lilin putih temanilah aku
Sepi sendiri dimalam ini
Tiada kasih yang menemani
**
Lilin-lilin putih katakan padanya
Lilin-lilin putih kumerindukannya
***
Cerita cintaku dia telah tau
Derita hatiku dia juga tau
Siapa diriku dia pun tlah tau
Bagaimana aku semuanya dia tau
Denganmu lilin putih
Temani lah aku malam ini
Kembali ke **, ***, *, **
Kau Tetap Kusayang oleh: Evie Tamala
Bukan aku kejam
Atau pun tak sayang
Bila ku menghilang
Jauh dari pandangan
Bukan karena benci
Sebab aku pergi
Usah disesali
Semua telah terjadi
*
Kau sayangi aku kau manjakan aku
Tapi dibalik itu kau dusta padaku
Sering ku menahan sikap menyakitkan
Karena aku sayang ku coba bertahan
Walau demikian kau tetap kusayang
Walau berjauhan kau tetap kukenang
Bukan aku kejam
Atau pun tak sayang
Bila ku menghilang
Jauh dari pandangan
Kembali ke *
Atau pun tak sayang
Bila ku menghilang
Jauh dari pandangan
Bukan karena benci
Sebab aku pergi
Usah disesali
Semua telah terjadi
*
Kau sayangi aku kau manjakan aku
Tapi dibalik itu kau dusta padaku
Sering ku menahan sikap menyakitkan
Karena aku sayang ku coba bertahan
Walau demikian kau tetap kusayang
Walau berjauhan kau tetap kukenang
Bukan aku kejam
Atau pun tak sayang
Bila ku menghilang
Jauh dari pandangan
Kembali ke *
Kasmaran oleh: Evie Tamala
Tatapanmu senyumanmu
Tiada pernah aku lupakan
Bisikanmu suaramu
Merdu merayu menggoda
Tiada siang tiada malam
Raut wajahmu slalu terbayang
Beginilah oh rasanya pabila sedang kasmaran
*
Jatuh cinta berjuta rasa
Ada rindu bila tak jumpa
Jatuh cinta berjuta rasa
Ingin slalu mesra berdua
Bersamamu aku bahagia
Kepadamu ku kan setia
Kemarilah oh sayang ku
Jangan kau jauh jauh dariku
Bernyanyilah bersamaku
Dalam irama yang syahdu
Tatapanmu senyumanmu
Tiada pernah aku lupakan
Bisikanmu suaramu
Merdu merayu menggoda
Kembali ke *
Tiada pernah aku lupakan
Bisikanmu suaramu
Merdu merayu menggoda
Tiada siang tiada malam
Raut wajahmu slalu terbayang
Beginilah oh rasanya pabila sedang kasmaran
*
Jatuh cinta berjuta rasa
Ada rindu bila tak jumpa
Jatuh cinta berjuta rasa
Ingin slalu mesra berdua
Bersamamu aku bahagia
Kepadamu ku kan setia
Kemarilah oh sayang ku
Jangan kau jauh jauh dariku
Bernyanyilah bersamaku
Dalam irama yang syahdu
Tatapanmu senyumanmu
Tiada pernah aku lupakan
Bisikanmu suaramu
Merdu merayu menggoda
Kembali ke *
Kang Mas oleh: Evie Tamala
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du du duh kang mas
Masa masa gak faham
*
Apa sih sayang
Lah pura pura apa
Apa sih sayang
Lah kok pura pura
Ya ya ya ya ya ha...
Jangan bikin kecewa kang mas
Mana mungkin
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh aduh kang
Masa masa gak faham
**
Siang kang mas kerja
Malam juga kerja
Kapan waktunya untuk saya
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Bukan kata sayang
Bukan lah rayuan
Yang kuharapkan perhatian
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Betul juga betul
Tul tul apanya yang betul
Sebulan kang mas
Tak datang datang untuk saya
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du duh kang
Mas masa masa gak faham
Kembali ke **, *
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du du duh kang mas
Masa masa gak faham
*
Apa sih sayang
Lah pura pura apa
Apa sih sayang
Lah kok pura pura
Ya ya ya ya ya ha...
Jangan bikin kecewa kang mas
Mana mungkin
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh aduh kang
Masa masa gak faham
**
Siang kang mas kerja
Malam juga kerja
Kapan waktunya untuk saya
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Bukan kata sayang
Bukan lah rayuan
Yang kuharapkan perhatian
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Betul juga betul
Tul tul apanya yang betul
Sebulan kang mas
Tak datang datang untuk saya
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du duh kang
Mas masa masa gak faham
Kembali ke **, *
Kang Mas oleh: Evie Tamala
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du du duh kang mas
Masa masa gak faham
*
Apa sih sayang
Lah pura pura apa
Apa sih sayang
Lah kok pura pura
Ya ya ya ya ya ha...
Jangan bikin kecewa kang mas
Mana mungkin
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh aduh kang
Masa masa gak faham
**
Siang kang mas kerja
Malam juga kerja
Kapan waktunya untuk saya
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Bukan kata sayang
Bukan lah rayuan
Yang kuharapkan perhatian
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Betul juga betul
Tul tul apanya yang betul
Sebulan kang mas
Tak datang datang untuk saya
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du duh kang
Mas masa masa gak faham
Kembali ke **, *
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du du duh kang mas
Masa masa gak faham
*
Apa sih sayang
Lah pura pura apa
Apa sih sayang
Lah kok pura pura
Ya ya ya ya ya ha...
Jangan bikin kecewa kang mas
Mana mungkin
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh aduh kang
Masa masa gak faham
**
Siang kang mas kerja
Malam juga kerja
Kapan waktunya untuk saya
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Bukan kata sayang
Bukan lah rayuan
Yang kuharapkan perhatian
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha..
Betul juga betul
Tul tul apanya yang betul
Sebulan kang mas
Tak datang datang untuk saya
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh kang mas
Masa masa gak ngerti
Fikir fikir dong sedikit
Aduh aduh du duh kang
Mas masa masa gak faham
Kembali ke **, *
Kandas (Imron Sadewo) oleh: Evie Tamala
Bila tiada mendalam
* Cinta dan kerinduan
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku
takkan aku mengingkari janjiku
* Sesal kian mendera
* akhir sudah cerita kini kau telah berdua
* itu kenyataannya
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku
takkan aku mengingkari janjiku
Sekian lama kucari dirimu kasih
dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
* Bila tiada mendalam
* Cinta dan kerinduan
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan
Sekian lama kucari dirimu kasih
dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
telah terlarang kita untuk saling mencinta
* Cinta dan kerinduan
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku
takkan aku mengingkari janjiku
* Sesal kian mendera
* akhir sudah cerita kini kau telah berdua
* itu kenyataannya
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam padaku
takkan aku mengingkari janjiku
Sekian lama kucari dirimu kasih
dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
* Bila tiada mendalam
* Cinta dan kerinduan
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan
Sekian lama kucari dirimu kasih
dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini
Dan betapa kusesali yang telah terjadi
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
telah terlarang kita untuk saling mencinta
Janji oleh: Evie Tamala
Surga yang engkau janjikan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
Tingginya janjimu padaku
mengalahkan langit yang biru
manisnya janjimu padaku
mengalahkan manisnya madu
Surga yang engkau janjikan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
Dulu kau berlutut dikakiku
untuk megharap cintaku
hingga terbuka pintu hatiku tuk menerima cintamu
tapi setelah aku jatuh cinta padamu
engkau begitu mudah melupakan diriku
Surga yang engkau janjikan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
Tingginya janjimu padaku
mengalahkan langit yang biru
manisnya janjimu padaku
mengalahkan manisnya madu
Surga yang engkau janjikan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
Dulu kau berlutut dikakiku
untuk megharap cintaku
hingga terbuka pintu hatiku tuk menerima cintamu
tapi setelah aku jatuh cinta padamu
engkau begitu mudah melupakan diriku
Surga yang engkau janjikan
neraka yang kau berikan
manis yang aku harapkan
pahit yang aku rasakan
Hati-Hati Cinta oleh: Evie Tamala
Celekat celekit hatiku
Seakan dibawa lari
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai jiwaku
Celekat celekit hatiku
Seakan dibawa terbang
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai jiwaku 2x
*
Senin, Slasa, Rabu, kumulai berkenalan
Kirim surat cinta kata mesra-mesraan
Kamis, Jum'at, Sabtu, malam Minggu pacaran
Bisik-bisik cinta saling manja-manjaan
Hari hari cinta begitu indahnya
Celekat celekit hatiku
Seakan dibawa lari
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai juwaku 2x
Kembali ke *
Seakan dibawa lari
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai jiwaku
Celekat celekit hatiku
Seakan dibawa terbang
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai jiwaku 2x
*
Senin, Slasa, Rabu, kumulai berkenalan
Kirim surat cinta kata mesra-mesraan
Kamis, Jum'at, Sabtu, malam Minggu pacaran
Bisik-bisik cinta saling manja-manjaan
Hari hari cinta begitu indahnya
Celekat celekit hatiku
Seakan dibawa lari
Oleh si pencuri cinta
Pujaan..
Dibelai-belai hatiku
Dibuai-buai juwaku 2x
Kembali ke *
Harapan oleh: Evie Tamala
Rembulan sepanjang malam
tak jemu membasuh bulan
mengapa sang bintang lari dan menghilang
membiarkan aku di kerinduan
kala jiwaku terpancar
di dalam kesendirian
mengapa sang malam terpaku terdiam
membiarkan aku di kerinduan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bersamamu oh bulan
tak jemu membasuh bulan
mengapa sang bintang lari dan menghilang
membiarkan aku di kerinduan
kala jiwaku terpancar
di dalam kesendirian
mengapa sang malam terpaku terdiam
membiarkan aku di kerinduan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bersamamu oh bulan
Harapan oleh: Evie Tamala
Rembulan sepanjang malam
tak jemu membasuh bulan
mengapa sang bintang lari dan menghilang
membiarkan aku di kerinduan
kala jiwaku terpancar
di dalam kesendirian
mengapa sang malam terpaku terdiam
membiarkan aku di kerinduan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bersamamu oh bulan
tak jemu membasuh bulan
mengapa sang bintang lari dan menghilang
membiarkan aku di kerinduan
kala jiwaku terpancar
di dalam kesendirian
mengapa sang malam terpaku terdiam
membiarkan aku di kerinduan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bayang demi bayang mengalir menghilang
makin menjauhi angan
bilakah kan datang sebuah harapan
untukku menggapai semua angan
dan impian kehidupan
bersamamu oh bulan
Duka oleh: Evie Tamala
Kemana langkah hatiku berpijak
selalu kubawa drimu dijiwa
bayang-bayang menggoda
halus menembus rasa
saat- saat bahagia
telah berganti duka
Seandainya aku mampu membuat dirimu kembali
hati ini tak kan beku karena merasa sendiri
Seandainya aku mampu membuat dirimu kembali
hati ini takkan beku karena merasa sendiri
Bagai mimpi saat kusadari
dirimu kini tiada
Disisiku lagi
Kemana langkah hatiku berpijak
selalu kubawa drimu dijiwa
bayang-bayang menggoda
halus menembus rasa
saat- saat bahagia
telah berganti duka
selalu kubawa drimu dijiwa
bayang-bayang menggoda
halus menembus rasa
saat- saat bahagia
telah berganti duka
Seandainya aku mampu membuat dirimu kembali
hati ini tak kan beku karena merasa sendiri
Seandainya aku mampu membuat dirimu kembali
hati ini takkan beku karena merasa sendiri
Bagai mimpi saat kusadari
dirimu kini tiada
Disisiku lagi
Kemana langkah hatiku berpijak
selalu kubawa drimu dijiwa
bayang-bayang menggoda
halus menembus rasa
saat- saat bahagia
telah berganti duka
Dokter Cinta oleh: Evie Tamala
Penyakit cinta yang kurasakan
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau pengobat lukaku
Pengobat sakit hati
Kau penerang cinta yang hampir mati
*
Demam cinta yang kini kurasa
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau penghapus derita
Penghapus duka lara
Kau penerang cinta yang hampir mati
Ho.. Kau penyuluh hidupku
**
Dokter cintaku ....
Kau sembuh sakitku
Dengan resep cintamu
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Dokter cintaku......
Kelembutan sikapmu
Mengobati lukaku
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Doter dokter cintaku
Engkaulah harapan
Dokter dokter cintaku
Engkau lah pujaan
Kembali *, **, *
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau pengobat lukaku
Pengobat sakit hati
Kau penerang cinta yang hampir mati
*
Demam cinta yang kini kurasa
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau penghapus derita
Penghapus duka lara
Kau penerang cinta yang hampir mati
Ho.. Kau penyuluh hidupku
**
Dokter cintaku ....
Kau sembuh sakitku
Dengan resep cintamu
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Dokter cintaku......
Kelembutan sikapmu
Mengobati lukaku
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Doter dokter cintaku
Engkaulah harapan
Dokter dokter cintaku
Engkau lah pujaan
Kembali *, **, *
Dokter Cinta oleh: Evie Tamala
Penyakit cinta yang kurasakan
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau pengobat lukaku
Pengobat sakit hati
Kau penerang cinta yang hampir mati
*
Demam cinta yang kini kurasa
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau penghapus derita
Penghapus duka lara
Kau penerang cinta yang hampir mati
Ho.. Kau penyuluh hidupku
**
Dokter cintaku ....
Kau sembuh sakitku
Dengan resep cintamu
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Dokter cintaku......
Kelembutan sikapmu
Mengobati lukaku
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Doter dokter cintaku
Engkaulah harapan
Dokter dokter cintaku
Engkau lah pujaan
Kembali *, **, *
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau pengobat lukaku
Pengobat sakit hati
Kau penerang cinta yang hampir mati
*
Demam cinta yang kini kurasa
Telah hilang semenjak engkau datang
Kau penghapus derita
Penghapus duka lara
Kau penerang cinta yang hampir mati
Ho.. Kau penyuluh hidupku
**
Dokter cintaku ....
Kau sembuh sakitku
Dengan resep cintamu
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Dokter cintaku......
Kelembutan sikapmu
Mengobati lukaku
Rasa kecewa yang dulu
Tiada terasa lagi
Doter dokter cintaku
Engkaulah harapan
Dokter dokter cintaku
Engkau lah pujaan
Kembali *, **, *
Dia oleh: Evie Tamala
Dia,
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slalu menggoda
Kemana diriku melangkah
Selalu ada dia
Dimana diriku berada
Selalu ada dia
Dia,
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slaul menggoda
*
Telah kucoba melupakannya
Makin kucoba semakin tersiksa
Pernah pula aku mencoba
Menjalin cinta selain dia
Tetapi diriku tak mampu
Mencintai selain dia
Dia,
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slalu menggoda
Kembali ke *
Dia... Dia... Dia ... Dia...
Dia... Dia... Dia.. Dia....
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slalu menggoda
Kemana diriku melangkah
Selalu ada dia
Dimana diriku berada
Selalu ada dia
Dia,
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slaul menggoda
*
Telah kucoba melupakannya
Makin kucoba semakin tersiksa
Pernah pula aku mencoba
Menjalin cinta selain dia
Tetapi diriku tak mampu
Mencintai selain dia
Dia,
Hanya dia hanya bayangannya
Yang slalu menggoda
Kembali ke *
Dia... Dia... Dia ... Dia...
Dia... Dia... Dia.. Dia....
Demi Cinta oleh: Evie Tamala
Takkan pernah lelah
Jiwa untuk mendamba
Takkan pula letih raga untuk setia
Bersama derita bersama air mata
Untukmu senantiasa aku ada
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa
Kubiarkan derita kubiarkan airmata
Bersamaku dan jiwa
Memberikanku makna tentang cinta
*
Untukmu senantiasa aku ada
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa
Biar ku dicerca dicela
Biar ku diberci dihina
Biar ku didera disiksa
Biar ku rela menderita
Demi cinta
Kembali ke *
Karena cinta
Untuk cinta
Dari cinta
Tentang cinta
Demi cinta
Jiwa untuk mendamba
Takkan pula letih raga untuk setia
Bersama derita bersama air mata
Untukmu senantiasa aku ada
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa
Kubiarkan derita kubiarkan airmata
Bersamaku dan jiwa
Memberikanku makna tentang cinta
*
Untukmu senantiasa aku ada
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa
Biar ku dicerca dicela
Biar ku diberci dihina
Biar ku didera disiksa
Biar ku rela menderita
Demi cinta
Kembali ke *
Karena cinta
Untuk cinta
Dari cinta
Tentang cinta
Demi cinta
Cinta Parabola oleh: Evie Tamala
Kapan cinta anu suci
Tigin jangji milin hiji
Cinta sanes parabola
Gunta ganti pilihan kamana mana
Kapan asih keudah nyata
Hate pinuh ku kacinta
Cinta model jarak jauh
Kadang kala hasilna teu parapuguh
Cinta parabola saliwatan tinu bagja
Cinta parabola bisa pindan pindah rasa
Anjeun kumalayang kawas heulang
Meber jangjang neang nu kabandang
Sing ati ati ah tong sologotao ah
Ulah pedah ulin langit hate gancang ngait
Sing ati ati ah tong sologoto ah
Memeh resmi reknarima teang heula pribadina
Sing ati ati ah tong sologotao ah
Ulah pedah ulin langit hate gancang ngait
Sing ati ati ah tong sologoto ah
Memeh resmi reknarima teang heula pribadina
Tigin jangji milin hiji
Cinta sanes parabola
Gunta ganti pilihan kamana mana
Kapan asih keudah nyata
Hate pinuh ku kacinta
Cinta model jarak jauh
Kadang kala hasilna teu parapuguh
Cinta parabola saliwatan tinu bagja
Cinta parabola bisa pindan pindah rasa
Anjeun kumalayang kawas heulang
Meber jangjang neang nu kabandang
Sing ati ati ah tong sologotao ah
Ulah pedah ulin langit hate gancang ngait
Sing ati ati ah tong sologoto ah
Memeh resmi reknarima teang heula pribadina
Sing ati ati ah tong sologotao ah
Ulah pedah ulin langit hate gancang ngait
Sing ati ati ah tong sologoto ah
Memeh resmi reknarima teang heula pribadina
Cinta Ketok Magic oleh: Evie Tamala
Kalau cinta, bang
Bukan ketok magic
Ditutup tutup pantang dilirik
Cinta terasa asik
Berbunga-bunga saat dipetik
Kalau cinta, bang
Bukan super market
Mengada-ada biar kepelet
Cinta kan tetap lengket
Tak akan pudar walau kepepet
Kalau cinta kalau cinta
Indah rasanya suka dan duka
Kalau cinta kalau cinta
Getar asmara merambah jiwa
Penuh pengorbanan
Penuh kesabaran
Peruh rasa sayang
Penuh keimanan
More Evie Tamala
* Nyanyian Rindu
* Kau Tetap Kusayang
* Dokter Cinta
* Duka
* Harapan
* Cinta Parabola
* Permata Hati
* Rahasia Cinta
* Kang Mas
* Rumah Bambu
* Sampai Jumpa Lagi
* Suara Hati
Bukan ketok magic
Ditutup tutup pantang dilirik
Cinta terasa asik
Berbunga-bunga saat dipetik
Kalau cinta, bang
Bukan super market
Mengada-ada biar kepelet
Cinta kan tetap lengket
Tak akan pudar walau kepepet
Kalau cinta kalau cinta
Indah rasanya suka dan duka
Kalau cinta kalau cinta
Getar asmara merambah jiwa
Penuh pengorbanan
Penuh kesabaran
Peruh rasa sayang
Penuh keimanan
More Evie Tamala
* Nyanyian Rindu
* Kau Tetap Kusayang
* Dokter Cinta
* Duka
* Harapan
* Cinta Parabola
* Permata Hati
* Rahasia Cinta
* Kang Mas
* Rumah Bambu
* Sampai Jumpa Lagi
* Suara Hati
Cinta oleh: Evie Tamala
Dipuja ..
Dimanja …
Didamba ….
Haa .. Haa.
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Di saat saat pertama
Bila cinta hadir di dada
Di saat saat pertama
Bila cinta merasuk jiwa
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Reff :
Pabila cinta
Membawa bahagia
Kadang kita yang lupa segalanya
Namun bila derita melanda
Mengapa kita menyalahkan cinta
Bukannya cinta yang kejam
Pabila ada kegagalan
Jangan cinta yang dikecam pabila mengalami kehancuran
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Dimanja …
Didamba ….
Haa .. Haa.
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Di saat saat pertama
Bila cinta hadir di dada
Di saat saat pertama
Bila cinta merasuk jiwa
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Reff :
Pabila cinta
Membawa bahagia
Kadang kita yang lupa segalanya
Namun bila derita melanda
Mengapa kita menyalahkan cinta
Bukannya cinta yang kejam
Pabila ada kegagalan
Jangan cinta yang dikecam pabila mengalami kehancuran
Dipuja puja
Dimanja manja
Didamba damba
Di sayang sayang
Asmara oleh: Evie Tamala
Cepat datang kasihku
Aku sudah menunggu
Cepat datang sayangku
Kurindu kepadamu
Sedetik rasanya sehari
Rasanya kumenanti
Tak tahan rasa hati ini
Ingin memadu kasih
Debar debar hatiku
Menantikan hadirmu
Berada di pelukmu
Di dalam pesonamu
Setelah sekian lama
Jiwa terasa hampa
Kembali kini menggoda
Indah wajah asmara (2x)
Semua indah kurasa
Dalam buai asmara
Semoga yang kuasa
Lindungi cinta kita
Kembali ke *
Debar debar hatiku
Menantikan hadirmu
Berada dipelukmu
Di dalam pesonamu
Aku sudah menunggu
Cepat datang sayangku
Kurindu kepadamu
Sedetik rasanya sehari
Rasanya kumenanti
Tak tahan rasa hati ini
Ingin memadu kasih
Debar debar hatiku
Menantikan hadirmu
Berada di pelukmu
Di dalam pesonamu
Setelah sekian lama
Jiwa terasa hampa
Kembali kini menggoda
Indah wajah asmara (2x)
Semua indah kurasa
Dalam buai asmara
Semoga yang kuasa
Lindungi cinta kita
Kembali ke *
Debar debar hatiku
Menantikan hadirmu
Berada dipelukmu
Di dalam pesonamu
Apa Yang Kau Cari oleh: Evie Tamala
sering kumerenung sendiri
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
pengabdian dan kesetiaan telah engkau dapatkan
cinta suci yang setulus hati
juga telah kau miliki
sering kumerenung sendiri
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
Kutahu betapa dia memujamu
kaupun tahu dia mencintamu
disetiap waktu hanyalah dirimu
dia serahkan semua untukmu
mengapa kau masih juga
kau menghianati dia
sering kumerenung sendiri
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
pengabdian dan kesetiaan telah engkau dapatkan
cinta suci yang setulus hati
juga telah kau miliki
sering kumerenung sendiri
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
Kutahu betapa dia memujamu
kaupun tahu dia mencintamu
disetiap waktu hanyalah dirimu
dia serahkan semua untukmu
mengapa kau masih juga
kau menghianati dia
sering kumerenung sendiri
dan bertanya dalam hati
apalagi yang kau cari
semua telah kau miliki
Aku Rindu Padamu oleh: Evie Tamala
Kemanapun ada bayanganmu
dimanapun ada bayanganmu
di semua waktuku ada bayangmu
kekasihku
Kumenagis
menagisku karena rindu
Kebersedih.
Sedihku karena rindu
Kuberduka
dukaku karena rindu
Kumerana.
meranaku karena rindu
mau tidur teringat padamu
mau makan teringat padamu
mau apapun teringat padamu
kekasihku.
Kemanapun ada bayanganmu
dimanapun ada bayanganmu
di semua waktuku ada bayangmu
kekasihku
dimanapun ada bayanganmu
di semua waktuku ada bayangmu
kekasihku
Kumenagis
menagisku karena rindu
Kebersedih.
Sedihku karena rindu
Kuberduka
dukaku karena rindu
Kumerana.
meranaku karena rindu
mau tidur teringat padamu
mau makan teringat padamu
mau apapun teringat padamu
kekasihku.
Kemanapun ada bayanganmu
dimanapun ada bayanganmu
di semua waktuku ada bayangmu
kekasihku
Air Mata oleh: Evie Tamala
Di hatiku di mataku
Disanalah tempatmu
Kala haru kala pilu
Kala itu kau jatuh
Kala ku bahagia kala kumerana
Kala itu pula kau tiba
Bahkan dalam doa disetiap doa
Kau selalu turut serta
*
Di hatiku di mataku
Disanalah tempatmu
Kau adalah kesungguhan
Kau adalah ketulusan
Kau adalah kelembutan
Kau adalah keharuan
Pada jiwa yang mulia
Kau adalah ketakutan
Kau adalah kepalsuan
Kau adalah kelemahan
Kau adalah keputusasaan
Pada jiwa yang hampa
Pada jiwa yang gelisah
Maknamu sering mudah berubah
Kembali ke *
Disanalah tempatmu
Kala haru kala pilu
Kala itu kau jatuh
Kala ku bahagia kala kumerana
Kala itu pula kau tiba
Bahkan dalam doa disetiap doa
Kau selalu turut serta
*
Di hatiku di mataku
Disanalah tempatmu
Kau adalah kesungguhan
Kau adalah ketulusan
Kau adalah kelembutan
Kau adalah keharuan
Pada jiwa yang mulia
Kau adalah ketakutan
Kau adalah kepalsuan
Kau adalah kelemahan
Kau adalah keputusasaan
Pada jiwa yang hampa
Pada jiwa yang gelisah
Maknamu sering mudah berubah
Kembali ke *
Aduh Sayang oleh: Evie Tamala
Dari omong mong cuma omong mong
Kata janjimu penghapus rasa keraguanku
Kata sumpahmu penghapus rasa bimbangku
Dari omong mong cuma omong mong
Kuharap sepatah kata cinta darimu
Kuharap sepatah kata sayang darimu
Dari omong mong
Aduh aduh sayang
Jangan bikin lama lama
Jantung jadi berdebaran
Rindu rindu rasanya mabuk asmara
*
Aduh aduh sayang
Jangan bikin lama lama
Aku jadi sendirian
Rindu rindu pikiran melayang-layang
Ku tak ingin cinta ini
Bagai mengharap hujan dari langit
Dari omong mong cuma omong mong
Kata janjimu penghapus rasa keraguanku
Kata sumpahmu penghapus rasa bimbangku
Dari omong mong
Kata janjimu penghapus rasa keraguanku
Kata sumpahmu penghapus rasa bimbangku
Dari omong mong cuma omong mong
Kuharap sepatah kata cinta darimu
Kuharap sepatah kata sayang darimu
Dari omong mong
Aduh aduh sayang
Jangan bikin lama lama
Jantung jadi berdebaran
Rindu rindu rasanya mabuk asmara
*
Aduh aduh sayang
Jangan bikin lama lama
Aku jadi sendirian
Rindu rindu pikiran melayang-layang
Ku tak ingin cinta ini
Bagai mengharap hujan dari langit
Dari omong mong cuma omong mong
Kata janjimu penghapus rasa keraguanku
Kata sumpahmu penghapus rasa bimbangku
Dari omong mong
Nada-Nada Cinta oleh: Evie Tamala
Tiada orang lain selain dirimu
Tiada cinta lain selain untukmu
*
Engkaulah kasihku belahan jiwaku
Disetiap langkahku kau menyertaiku
Sisa-sisa hidupku kutempuh denganmu
**
Tiada hari-hari yang aku lalui
Tanpa dirimu kasih ada disampingku
Seribu cobaan yang aku rasakan
Dapat aku taha karena engkau sayang
Kudapatkan ilham untuk lagu-laguku
Kau yang memberikan nada-nada cintaku
Tiada orang lain selain dirimu
Tiada cinta lain selain untukmu
Kembali ke **, *
Tiada cinta lain selain untukmu
*
Engkaulah kasihku belahan jiwaku
Disetiap langkahku kau menyertaiku
Sisa-sisa hidupku kutempuh denganmu
**
Tiada hari-hari yang aku lalui
Tanpa dirimu kasih ada disampingku
Seribu cobaan yang aku rasakan
Dapat aku taha karena engkau sayang
Kudapatkan ilham untuk lagu-laguku
Kau yang memberikan nada-nada cintaku
Tiada orang lain selain dirimu
Tiada cinta lain selain untukmu
Kembali ke **, *
Nikmat Cinta oleh: Camelia Malik
Bukan baru pertama kali
Bukan baru sekali ini
Cinta datang padaku
Cinta pergi meninggalkan aku
Namun yang kini berbeda
Dia masuk kedalam jiwa
Membuat aku terlena
Didalam nikmat cintanya
Biar dia masuk ke jiwa
Ada sukma berbunga-bunga
Aku mohon didalam do'a
Agar bersama
Biar kita saling menjaga
Biar kita saling setia
Tuhan tolong cinta
Wujudkan cinta didalam Iman
Bukan baru sekali ini
Cinta datang padaku
Cinta pergi meninggalkan aku
Namun yang kini berbeda
Dia masuk kedalam jiwa
Membuat aku terlena
Didalam nikmat cintanya
Biar dia masuk ke jiwa
Ada sukma berbunga-bunga
Aku mohon didalam do'a
Agar bersama
Biar kita saling menjaga
Biar kita saling setia
Tuhan tolong cinta
Wujudkan cinta didalam Iman
Wakuncar oleh: Camelia Malik
Semakin Cinta (Feat Nana Mardiana) oleh: Imam S Arifin
Aku semakin cinta, aku semakin sayang
Walau dirimu bukan yang pertama untuku
Aku juga makin sayang
Demi tuhan ku makin sayang
Sampai akhir hidupku cintaku hanya untukmu
Aku semakin cinta, aku semakin sayang
Walau dirimu bukan yang pertama untuku
Lupakan masa lalu, biarkanlah berlalu
Kini cintaku seutuhnya milikmu
Hanyalah kepadamu aku berserah diri
Oh Tuhan tolong jangan pisahkan kami
Apapun yang terjadi, aku tetap bersamamu
Walau dirimu bukan yang pertama untuku
Aku juga makin sayang
Demi tuhan ku makin sayang
Sampai akhir hidupku cintaku hanya untukmu
Aku semakin cinta, aku semakin sayang
Walau dirimu bukan yang pertama untuku
Lupakan masa lalu, biarkanlah berlalu
Kini cintaku seutuhnya milikmu
Hanyalah kepadamu aku berserah diri
Oh Tuhan tolong jangan pisahkan kami
Apapun yang terjadi, aku tetap bersamamu
Yang Tersayang (Feat Nana Mardiana) oleh: Imam S Arifin
Yang kau sangat ku cinta
Yang kau paling ku sayang
Hidup matiku, aku serahkan
Hanya untukmu sayang
Cuma kamu, cuma kamu di hatiku
Dunia ini hampa kurasa
Tanpa dirimu ada disisiku
Yang kucinta padamu
Yang kusayang padamu
Engkau dan aku, telah menyatu
Satu jiwa dalam cinta
Andaikan matahari terbit dari barat
Tak akan goyah cintaku kepadamu
Apapun yang terjadi aku tak peduli
Relaku mati demi dirimu kasih
Aku tetap milikmu Tuhan restuilah cinta kami berdua
Sampai nanti ke taman surga
Yang kau paling ku sayang
Hidup matiku, aku serahkan
Hanya untukmu sayang
Cuma kamu, cuma kamu di hatiku
Dunia ini hampa kurasa
Tanpa dirimu ada disisiku
Yang kucinta padamu
Yang kusayang padamu
Engkau dan aku, telah menyatu
Satu jiwa dalam cinta
Andaikan matahari terbit dari barat
Tak akan goyah cintaku kepadamu
Apapun yang terjadi aku tak peduli
Relaku mati demi dirimu kasih
Aku tetap milikmu Tuhan restuilah cinta kami berdua
Sampai nanti ke taman surga
Tamu Tak Diundang oleh: Iis Dahlia
Dimalam perkawinan kita
ditengah meriahnya pesta
tiba tiba hadir didepanku
seorang tamu yang tak diundang
dialah wanita bersama seorang anak kecil
mengaku sebagai isteri dan anakmu
dimalam perkawinan kita
bertapa hatiku hancur saat itu
engkau coreng muka keluargaku
kalau sakit hati dapat aku tahan
tapi rasa malu tak dapat aku sembunyikan
kumohon batalkan perkawinan ini
diriku tak sudi bila kau punya isteri
Seroja oleh: Iis Dahlia
Mari menyusun seroja bunga seroja
Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari menyusun seroja bunga seroja
Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja
Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari menyusun seroja bunga seroja
Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja
Payung Hitam oleh: Iis Dahlia
Bagai bencana datang melanda setelah kudengar keputusanmu kejam
Payung hitam yang menjadi saksi
Aetiap hari diriku menanti
Tak peduli hujan turun
Petir menghalangi ku tetap bertahan
Walau air hujan membasahi badan
Tapi kini setelah engkau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru
Kau cinta kejam
Sungguh begitu mudahnya
Engkau putuskan cinta
Hanya dengan satu kata
Kata maaf saja
Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah setiap wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan bahan perbandingan
Payung hitam yang menjadi saksi
Aetiap hari diriku menanti
Tak peduli hujan turun
Petir menghalangi ku tetap bertahan
Walau air hujan membasahi badan
Tapi kini setelah engkau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru
Kau cinta kejam
Sungguh begitu mudahnya
Engkau putuskan cinta
Hanya dengan satu kata
Kata maaf saja
Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah setiap wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan bahan perbandingan
Kecewa oleh: Iis Dahlia
hasrat dihati mencapai bintang yang tinggi
tumbuh kecewa tak tercapai cita-cita
ohoo
hatiku rasa pilu
aduhai terasa pilu
ohoo ..
luka hatiku kini
lukaku bertambah parah
tak seorang berkata
mengapa aku berduka
cita citaku hanya benda tiada bernyawa
rupanya aku mimpi yang tiada berarti
mimpi mencapai bintang di langit yang tinggi
ohoo
hatiku rasa pilu
aduhai terasa pilu
ohoo ..
luka hatiku kini
lukaku bertambah parah
tak seorang berkata
mengapa aku berduka
cita citaku hanya benda tiada bernyawa
tumbuh kecewa tak tercapai cita-cita
ohoo
hatiku rasa pilu
aduhai terasa pilu
ohoo ..
luka hatiku kini
lukaku bertambah parah
tak seorang berkata
mengapa aku berduka
cita citaku hanya benda tiada bernyawa
rupanya aku mimpi yang tiada berarti
mimpi mencapai bintang di langit yang tinggi
ohoo
hatiku rasa pilu
aduhai terasa pilu
ohoo ..
luka hatiku kini
lukaku bertambah parah
tak seorang berkata
mengapa aku berduka
cita citaku hanya benda tiada bernyawa
Hatiku Bukan Batu oleh: Iis Dahlia
Katakanlah sejujurnya
berapakah kekasihmu
Katakan sejujurnya pada diriku (ku kasih)
tak perlu kau berdusta bersilat lidah
berapakah kekasihmu
baru saja engkau bilang cinta
besok sudah kau peluk kekasih baru
aku punya hati punya rasa
bukanlah batu yang tak bernyawa
Katakan sejujurnya padaku kasih
Berulang kali ku maafkan dirimu
tetapi tingkahmu semakin gila
Kesabaran yang ku berikan padamu
kini telah sampai pada batasnya
Tak sanggup kujalin cinta
tak sanggup kujalin cinta denganmu
hatiku bukan batu
berapakah kekasihmu
Katakan sejujurnya pada diriku (ku kasih)
tak perlu kau berdusta bersilat lidah
berapakah kekasihmu
baru saja engkau bilang cinta
besok sudah kau peluk kekasih baru
aku punya hati punya rasa
bukanlah batu yang tak bernyawa
Katakan sejujurnya padaku kasih
Berulang kali ku maafkan dirimu
tetapi tingkahmu semakin gila
Kesabaran yang ku berikan padamu
kini telah sampai pada batasnya
Tak sanggup kujalin cinta
tak sanggup kujalin cinta denganmu
hatiku bukan batu
Ditinggal Kekasih oleh: Iis Dahlia
Beginilah rasanya ditinggal kekasih 2x
pikiran tak tenang selalu terbayang 2x
begini lah rasanya ditinggal kekasih 2x
kunantikan kekasih tak kunjung datang
hatiku gelisah pagi dan petang
datanglah oh kanda
Penawar hati rindu pujaan hatiku
duhai puspita hati datang lah segera
marilah kemari ketaman asmara
didalam tidurkuengu kuimpikan
didalam hatiku kau bunnga pujaan
datang oh kanda
penawar hati rindu pujaan hatiku
pikiran tak tenang selalu terbayang 2x
begini lah rasanya ditinggal kekasih 2x
kunantikan kekasih tak kunjung datang
hatiku gelisah pagi dan petang
datanglah oh kanda
Penawar hati rindu pujaan hatiku
duhai puspita hati datang lah segera
marilah kemari ketaman asmara
didalam tidurkuengu kuimpikan
didalam hatiku kau bunnga pujaan
datang oh kanda
penawar hati rindu pujaan hatiku
Di Ambang Sore oleh: Iis Dahlia
Dalam renungan kuseorang
diambang sore nan layu
disimpang tiga titian
tamasya indah ku bisu
kesatu arah tertentu
kulepaskan pandangan ku
Ketempat janji bertemu
simpang tiga rumpun bambu
tiap sore kunantikan
disimpang tiga titian
dengan debar kasih sayang
kata mesra kuharapkan
entah apa kah sebabnya
tiada kabar berita
Tujuh senja kunantikan
namun dikau tiada datang
kembali ke atas
dalam renungan ku seorang
dianbang sore nan layu
disimpang tiga titian
tamasya indah kubisu
diambang sore nan layu
disimpang tiga titian
tamasya indah ku bisu
kesatu arah tertentu
kulepaskan pandangan ku
Ketempat janji bertemu
simpang tiga rumpun bambu
tiap sore kunantikan
disimpang tiga titian
dengan debar kasih sayang
kata mesra kuharapkan
entah apa kah sebabnya
tiada kabar berita
Tujuh senja kunantikan
namun dikau tiada datang
kembali ke atas
dalam renungan ku seorang
dianbang sore nan layu
disimpang tiga titian
tamasya indah kubisu
Cinta Bukan Kapal oleh: Iis Dahlia
Sujud aku dikakimu
mohon kesadaran
bilakah berakhir jalan
yang kita tempuh
lupa ataukah sengaja
kau menyakitiku
hingga masa indah dulu
terbang bagai debu
mengangis kita berdua
tertawa kita bersama
andaikan cinta bicara
bibir tak perlu berkata
sujud aku dikakimu
cinta bukan lah kapal
dilautan luas
berlabu hanya sekejap
lalu pergi lagi
pulang malam
pergi pagi kutak marah
asalkan ada basa basimu
mohon kesadaran
bilakah berakhir jalan
yang kita tempuh
lupa ataukah sengaja
kau menyakitiku
hingga masa indah dulu
terbang bagai debu
mengangis kita berdua
tertawa kita bersama
andaikan cinta bicara
bibir tak perlu berkata
sujud aku dikakimu
cinta bukan lah kapal
dilautan luas
berlabu hanya sekejap
lalu pergi lagi
pulang malam
pergi pagi kutak marah
asalkan ada basa basimu
Beban Asmara oleh: Iis Dahlia
Hanya padaMU Yang Maha KUasa
kuminta kau sadarkan cinta
padaku yang diracuni asmara
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
perah ku menderita
slalu dilamun duka
karna hati tergoda
oleh panah asmara
perah ku menderita
slalu dilamun duka
karna hati tergoda
oleh panah asmara
hati menjadi gelisah
karna pikiran tercura
selalu kepadanya
apa yang tlah kualami
jangan sampai kau kembali
tak sanggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
demi ketenangan jiwa
yang hauskan ketentraman
hentikanlah bujukmu
hati menjadi gelisah
karna pikiran tercurah
selalu kepadanya
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
kuminta kau sadarkan cinta
padaku yang diracuni asmara
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
perah ku menderita
slalu dilamun duka
karna hati tergoda
oleh panah asmara
perah ku menderita
slalu dilamun duka
karna hati tergoda
oleh panah asmara
hati menjadi gelisah
karna pikiran tercura
selalu kepadanya
apa yang tlah kualami
jangan sampai kau kembali
tak sanggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
demi ketenangan jiwa
yang hauskan ketentraman
hentikanlah bujukmu
hati menjadi gelisah
karna pikiran tercurah
selalu kepadanya
janganlah aku dirayu
janganlah kau kau goda
tak senggup kumenahan
beban kasih asmara
beban kasih asmara
Bagai Ranting Kering oleh: Iis Dahlia
Kau anggap diriku
Bagai ranting yang kering
Kau diam kau acuh
Dan tak pernah kau sentuh
*
Ujian ataukah hinaan untuku
Diriku ke kiri dan kau pun ke kanan
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
**
Perasaan kuberbakti untuk mu
Makan pagi kusiapkan semua
Mati ataukah hilang perasaanmu
Apa memang pindah kelain hati
Jadi aku harus apa
Masa sih aku diam saja
Atau kau tunggu jatuh ketanah
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
Kembali ke **, *
Bagai ranting yang kering
Kau diam kau acuh
Dan tak pernah kau sentuh
*
Ujian ataukah hinaan untuku
Diriku ke kiri dan kau pun ke kanan
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
**
Perasaan kuberbakti untuk mu
Makan pagi kusiapkan semua
Mati ataukah hilang perasaanmu
Apa memang pindah kelain hati
Jadi aku harus apa
Masa sih aku diam saja
Atau kau tunggu jatuh ketanah
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
Kembali ke **, *
Tanamor oleh: Chaca Handika
Peristiwa waktu aku
Datang ke tamamor
Jumpa seorang hostes
Lenggak lenggok jalannya
Oh yang dibuat buat
Agar aku terpikat
*
Dia menghampiri aku
Dengan senyum mesra
Mengajak turun melantai
Seiring bersama
Dia menghampiri aku
Dengan senyum mesra
Mengajak turun melantai
Seiring bersama
Omong punya omong aku
Juga ku akhirnya
Setelah aku tau
Dia pernah jadi pacar
Temanku dahulu
Pada waklu sekolah
Back to *
Datang ke tamamor
Jumpa seorang hostes
Lenggak lenggok jalannya
Oh yang dibuat buat
Agar aku terpikat
*
Dia menghampiri aku
Dengan senyum mesra
Mengajak turun melantai
Seiring bersama
Dia menghampiri aku
Dengan senyum mesra
Mengajak turun melantai
Seiring bersama
Omong punya omong aku
Juga ku akhirnya
Setelah aku tau
Dia pernah jadi pacar
Temanku dahulu
Pada waklu sekolah
Back to *
Cinta Sampai Disini oleh: Mansyur S
*
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada kusangka engkau
Sampai hati nodai cintaku yang suci mulia
**
Panas bara api membakar tubuhku
Lebih pana lagi ho terbakar hati
Telah kucoba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai disini
Kembali ke *, **, *
Barulah sekarang aku menyadari
Cintamu padaku oh sekulit ari
Tiada kusangka engkau
Sampai hati nodai cintaku yang suci mulia
**
Panas bara api membakar tubuhku
Lebih pana lagi ho terbakar hati
Telah kucoba hati tak mau lagi
Lebih baik cinta oh sampai disini
Kembali ke *, **, *
Ku Sayang Padamu oleh: Rhoma Irama
Senyumnya duhai manis sekali
Membuat pria setengah mati
Matanya duhai tajam sekali
Menusuk jauh ke lubuk hati
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu
‘Ku tahu banyak pria merayu
Mengharap cinta kasih darimu
Tetapi, tak berubah cintamu
Padaku, pria yang tidak mampu
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu
Murninya rasa cintamu membuat aku terharu
Tulusnya rasa cintamu membuat ‘ku selalu rindu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan layu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan beku
Walau sampai tua nanti
Cintaku tak ‘kan terbagi
Membuat pria setengah mati
Matanya duhai tajam sekali
Menusuk jauh ke lubuk hati
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu
‘Ku tahu banyak pria merayu
Mengharap cinta kasih darimu
Tetapi, tak berubah cintamu
Padaku, pria yang tidak mampu
Aku cinta padamu, padamu
Aku sayang padamu, padamu
Murninya rasa cintamu membuat aku terharu
Tulusnya rasa cintamu membuat ‘ku selalu rindu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan layu
Cintaku pada dirimu aduhai tak akan beku
Walau sampai tua nanti
Cintaku tak ‘kan terbagi
Yun Diayun (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Yun diayun, berayun-ayun
Yun diayun, berayun-ayun
Sorong ke muka
Sorong sampai tinggi-tinggi sorong lagi
Sorong jangan henti-henti
Berpegang yang kuat serta berhati-hati
Mari bergembira bermain dan menyanyi
Yun diayun, berayun-ayun
Yun diayun, berayun-ayun
Bermain-main di ayunan
Melayang-layang serasa sedang terbang
Tinggi-tinggi terbang melayang
Seakan-akan mau mencapai bulan
Diayun-ayun rupanya sangat mengasyikkan
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor udah cape...
Yun diayun, berayun-ayun
Sorong ke muka
Sorong sampai tinggi-tinggi sorong lagi
Sorong jangan henti-henti
Berpegang yang kuat serta berhati-hati
Mari bergembira bermain dan menyanyi
Yun diayun, berayun-ayun
Yun diayun, berayun-ayun
Bermain-main di ayunan
Melayang-layang serasa sedang terbang
Tinggi-tinggi terbang melayang
Seakan-akan mau mencapai bulan
Diayun-ayun rupanya sangat mengasyikkan
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor ke belakang
Sor ke depan, sor udah cape...
Yatim Piatu (Feat. Debby Rhoma Irama) oleh: Rhoma Irama
Yatim piatu, malang nasibmu
Semoga Tuhan selalu
Melimpahkan rahmat-Nya padamu
(Amin, Allahumma Amin)
Yatim piatu, besarkan hatimu
Di dalam mengarungi
Hidup yang penuh tantangan ini
(Amin, Allahumma Amin)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai semua kawan
Atasmu kewajiban
Menyantuni mereka dan mengasihinya
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusia
Yang tiada beriman
Bila pada mereka tak belas kasihan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai para hartawan
Coba ulurkan tangan
‘Tuk membantu mereka dalam kehidupan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusia
Pendustakan agama
Apabila mereka engkau sia-sia
(Amin, Allahumma Amin)
Semoga Tuhan selalu
Melimpahkan rahmat-Nya padamu
(Amin, Allahumma Amin)
Yatim piatu, besarkan hatimu
Di dalam mengarungi
Hidup yang penuh tantangan ini
(Amin, Allahumma Amin)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai semua kawan
Atasmu kewajiban
Menyantuni mereka dan mengasihinya
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusia
Yang tiada beriman
Bila pada mereka tak belas kasihan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Wahai para hartawan
Coba ulurkan tangan
‘Tuk membantu mereka dalam kehidupan
(La-la-la, la-la-la, la-la-la-la-la-la)
Sungguh engkau manusia
Pendustakan agama
Apabila mereka engkau sia-sia
(Amin, Allahumma Amin)
Yale Le oleh: Rhoma Irama
Yale, yale le, yale, yale le
Hatiku senang bahagia sekali
Kasih yang marah sudah baik kembali
Yale, yale le, yale, yale le
Ketika ia marah hatiku susah
Hidup sehari-hari tak bergairah
Apa yang kulakukan hai serba salah
Sehingga hidupku selalu berduka
Yale yale le, yale yale le
Sekarang aku sudah bisa tertawa
Kekasih hati sudah hilang marahnya
Yale yale le, yale yale le
Hatiku senang bahagia sekali
Kasih yang marah sudah baik kembali
Yale, yale le, yale, yale le
Ketika ia marah hatiku susah
Hidup sehari-hari tak bergairah
Apa yang kulakukan hai serba salah
Sehingga hidupku selalu berduka
Yale yale le, yale yale le
Sekarang aku sudah bisa tertawa
Kekasih hati sudah hilang marahnya
Yale yale le, yale yale le
Wahai Pesona (feat.Lata Mangeshkar) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Wahai pesona
Wanita:
Wahai kekasih
Pria:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Wanita:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
Aku mendengar panggilan cintamu
Dalam lagu merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Pria:
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
O... begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Wanita:
Ho... ho... ho...
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Pria:
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
Oh begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Oh wahai pesona
Wahai pesona
Wanita:
Wahai kekasih
Pria:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Wanita:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
Aku mendengar panggilan cintamu
Dalam lagu merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Pria:
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
O... begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona
Wanita:
Ho... ho... ho...
Namamu selalu dalam ingatanku, dalam ingatan
Wajahmu selalu di cermin mataku
Pria:
Tiada hari berlalu tanpa cintamu, tanpa cintamu
Wanita:
Oh begitu pula bayang wajahmu
Selalu saja menggoda
Wanita:
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Duet:
Oh wahai pesona, wahai kekasih
‘Ku memanggilmu melalui lagu
Nada cinta merayu
Oh wahai pesona
Viva Dangdut oleh: Rhoma Irama
Dut-ta-tang, dang-dut-ta-tang
Dang dut-ta-tang, dang dut-ta-tang
Dang-dang-dang tang-tang-tang
Dang-dang-dang tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Dangdut suara gendang
Ditabuh-ditabuh berulang
Dangdut suara gendang
Sekarang ramai menjadi sebutan
Ini musik Melayu
Berasal dari Deli lalu kena pengaruh
Dari Barat dan Hindi
(Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Dangdut suara gendang
Siapa mendengar pasti bergoyang
Dangdut suara gendang
Di mana-mana digemari orang
Di gunung, di dusun, sampai di kota-kota
Irama Melayu bergema berkumandang
Di Jepang, Eropa bahkan di Amerika
Irama Melayu orang mulai tahu
Dangdut musik Melayu, ini budaya bangsa
Dari ramu dan padu berbagai cita rasa
Indonesia berdangdut (Indonesia berdangdut)
Indonesia bergoyang (Indonesia bergoyang)
Dunia pun berdangdut (Dunia pun berdangdut)
Dunia kita goyang
(Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Dang dut-ta-tang, dang dut-ta-tang
Dang-dang-dang tang-tang-tang
Dang-dang-dang tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Dangdut suara gendang
Ditabuh-ditabuh berulang
Dangdut suara gendang
Sekarang ramai menjadi sebutan
Ini musik Melayu
Berasal dari Deli lalu kena pengaruh
Dari Barat dan Hindi
(Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Dangdut suara gendang
Siapa mendengar pasti bergoyang
Dangdut suara gendang
Di mana-mana digemari orang
Di gunung, di dusun, sampai di kota-kota
Irama Melayu bergema berkumandang
Di Jepang, Eropa bahkan di Amerika
Irama Melayu orang mulai tahu
Dangdut musik Melayu, ini budaya bangsa
Dari ramu dan padu berbagai cita rasa
Indonesia berdangdut (Indonesia berdangdut)
Indonesia bergoyang (Indonesia bergoyang)
Dunia pun berdangdut (Dunia pun berdangdut)
Dunia kita goyang
(Dang-dut dang-tang-tang-tang
Dang-dut dang-tang-tang-tang)
Uang oleh: Rhoma Irama
Di dunia sekarang uang jadi pedoman
Banyak orang berkata uang berkuasa
Mereka berlomba untuk memperolehnya
Tanpa menghiraukan halal dan haramnya
Begitulah manusia di dunia sekarang
Dari mana uang kaudapatkan
Dan ke mana engkau belanjakan
Itu kelak ditanyakan Tuhan
Bila nyata dari jalan haram
Adzab yang pedih pasti mengancam
Neraka jahanam itulah tempatnya
Dari itu hai kawan baik kaupikirkan
Agar tiada sesal hari kemudian
Janganlah kau lengah hanya karena uang
Banyak orang berkata uang berkuasa
Mereka berlomba untuk memperolehnya
Tanpa menghiraukan halal dan haramnya
Begitulah manusia di dunia sekarang
Dari mana uang kaudapatkan
Dan ke mana engkau belanjakan
Itu kelak ditanyakan Tuhan
Bila nyata dari jalan haram
Adzab yang pedih pasti mengancam
Neraka jahanam itulah tempatnya
Dari itu hai kawan baik kaupikirkan
Agar tiada sesal hari kemudian
Janganlah kau lengah hanya karena uang
Tung Keripit oleh: Rhoma Irama
Tung keripit ahai tulang bawang
Kalau bibir tergigit sakit bukan kepalang
Tung keripit ahai tulang bawang
Kalau pacar yang gigit sakit tak mau bilang
Walaupun sakit tapi tidak dirasa
Itu karena adanya rasa cinta
Cinta bisa menghilangkan rasa sakit
Dan juga bisa menimbulkan penyakit
Kalau bibir tergigit sakit bukan kepalang
Tung keripit ahai tulang bawang
Kalau pacar yang gigit sakit tak mau bilang
Walaupun sakit tapi tidak dirasa
Itu karena adanya rasa cinta
Cinta bisa menghilangkan rasa sakit
Dan juga bisa menimbulkan penyakit
Tukang Ramal (feat. Ellya Khadam) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Siapa yang mau lihat jodoh
Eh, nasib, boleh mampir ye
Pria:
Silakan Anda coba mampir sebentar saja
Aku tukang ramal yang sudah terkenal
Wanita:
Baiklah Bung segera tolong ramalkan saya
Bagaimana nanti nasibku ini
Tolong ramalkan saya
Pria:
Mm, coba lihat tangannya ya
Wanita:
E, bagaimana nasib saya?
Pria:
Tapi kalau dilihat dari uratnya bagus nih
Wanita:
Masa, he-he-he...
Pria:
Di dalam ramalan Anda akan beruntung
Tiada lama lagi mendapat jodoh
Wanita:
Alangkah bahagia oh hatiku
Bolehkah aku tahu siapakah dia
Calon jodohku
Pria:
Tapi sayang sekali aku tiada dapat
Untuk mengatakan siapa orangnya
‘Ku takut Anda marah
Wanita:
Bilangin dong, siapa sih jodohnya?
Pria:
Nanti marah lagi, ah
Wanita:
Nggak deh
Wanita:
Walau bagaimana aku ingin tahu
Katakanlah segera aku tak ‘kan marah
Pria:
Baiklah bila Anda ingin tahu segera
Akulah orangnya calon jodohmu
Akulah orangnya
Wanita:
Kalau memang begitu di dalam ramalanmu
Duet:
Marilah bersama kita menikah
Wanita:
Kok jumpa di sini ya
Pria:
Jodoh di tangan Tuhan
Siapa yang mau lihat jodoh
Eh, nasib, boleh mampir ye
Pria:
Silakan Anda coba mampir sebentar saja
Aku tukang ramal yang sudah terkenal
Wanita:
Baiklah Bung segera tolong ramalkan saya
Bagaimana nanti nasibku ini
Tolong ramalkan saya
Pria:
Mm, coba lihat tangannya ya
Wanita:
E, bagaimana nasib saya?
Pria:
Tapi kalau dilihat dari uratnya bagus nih
Wanita:
Masa, he-he-he...
Pria:
Di dalam ramalan Anda akan beruntung
Tiada lama lagi mendapat jodoh
Wanita:
Alangkah bahagia oh hatiku
Bolehkah aku tahu siapakah dia
Calon jodohku
Pria:
Tapi sayang sekali aku tiada dapat
Untuk mengatakan siapa orangnya
‘Ku takut Anda marah
Wanita:
Bilangin dong, siapa sih jodohnya?
Pria:
Nanti marah lagi, ah
Wanita:
Nggak deh
Wanita:
Walau bagaimana aku ingin tahu
Katakanlah segera aku tak ‘kan marah
Pria:
Baiklah bila Anda ingin tahu segera
Akulah orangnya calon jodohmu
Akulah orangnya
Wanita:
Kalau memang begitu di dalam ramalanmu
Duet:
Marilah bersama kita menikah
Wanita:
Kok jumpa di sini ya
Pria:
Jodoh di tangan Tuhan
Tidak Sendiri (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Amboi, amboi manisnya
Siapa gerangan dia
Rambut berkepang dua
Ingin ‘ku menyapanya
Wanita:
Jangan, jangan kaucoba
Berhasrat ‘tuk menggoda
Aku tidak sendiri
Tapi jalan berdua
Pria:
Kurasa kau sendiri
Tiada yang menemani
Wanita:
Rupanya tak kaulihat
Orang yang bersamaku
Pria:
Jangan engkau bergurau
Memang engkau sendiri
Wanita:
Lihat dengan teliti
Dengan siapa ‘ku ini
Pria:
Mana, mana orangnya
Yang kaumaksudkan itu
‘Ku tahu kau berdusta
Aku tidak percaya
Wanita:
Ini, ini orangnya
Kalau kau mau tahu
Bayi dalam kandungan
Dia yang bersamaku
Amboi, amboi manisnya
Siapa gerangan dia
Rambut berkepang dua
Ingin ‘ku menyapanya
Wanita:
Jangan, jangan kaucoba
Berhasrat ‘tuk menggoda
Aku tidak sendiri
Tapi jalan berdua
Pria:
Kurasa kau sendiri
Tiada yang menemani
Wanita:
Rupanya tak kaulihat
Orang yang bersamaku
Pria:
Jangan engkau bergurau
Memang engkau sendiri
Wanita:
Lihat dengan teliti
Dengan siapa ‘ku ini
Pria:
Mana, mana orangnya
Yang kaumaksudkan itu
‘Ku tahu kau berdusta
Aku tidak percaya
Wanita:
Ini, ini orangnya
Kalau kau mau tahu
Bayi dalam kandungan
Dia yang bersamaku
Tiada Berdaya oleh: Rhoma Irama
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
Ayah-ibumu, sayang, telah memilih
Pada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya
‘Ku tak berdaya
Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Agar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu
Selamat berpisah, sayang, kuiring doa
Semoga kau bahagia sepanjang masa
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
‘Ku tak berdaya
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
Ayah-ibumu, sayang, telah memilih
Pada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya
‘Ku tak berdaya
Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Agar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu
Selamat berpisah, sayang, kuiring doa
Semoga kau bahagia sepanjang masa
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
‘Ku tak berdaya
Tiada Berdaya oleh: Rhoma Irama
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
Ayah-ibumu, sayang, telah memilih
Pada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya
‘Ku tak berdaya
Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Agar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu
Selamat berpisah, sayang, kuiring doa
Semoga kau bahagia sepanjang masa
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
‘Ku tak berdaya
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
Ayah-ibumu, sayang, telah memilih
Pada jodoh yang lain, ‘ku tak berdaya
‘Ku tak berdaya
Maafkan aku, kasih, bukan aku tak sudi
Menerima cintamu setulus hati
Agar engkau bahagia, rela ‘ku melepasmu
Turutilah kehendak orang tuamu
Selamat berpisah, sayang, kuiring doa
Semoga kau bahagia sepanjang masa
Sudah kehendak takdir kita berdua
Berjumpa dan bercita, berpisah pula
‘Ku tak berdaya
Thala'al Badru oleh: Rhoma Irama
Asshalatu wassalamu 'alaik, ya Rasulallah
(Ya rasulallah)
Asshalatu wassalamu 'alaik, ya Habiballah
(Ya habiballah)
Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da'
(Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da')
Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da'
Ayyuhal mab'utsu fina
Ji'ta bil amril mutha'
(Ya rasulallah)
Asshalatu wassalamu 'alaik, ya Habiballah
(Ya habiballah)
Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da'
(Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da')
Thala'al badru 'alaina
Min tsaniyyatil wada'
Wajabassyukru 'alaina
Ma da'a lillahi da'
Ayyuhal mab'utsu fina
Ji'ta bil amril mutha'
Terus Berpacu oleh: Rhoma Irama
Walau gelombang menghalang
Biarpun taufan dan badai
Menghalang dalam hidupku
‘Kan kuhadapi semua
Walau gelombang menghalang
‘Kan kuhadapi semua
Apa artinya semua selagi jiwa membara
Apa artinya semua selagi jiwa membara
Selagi harapan ada serta imanku sempurna
Aku ‘kan terus berpacu
Berlari tak ‘kan berhenti
Sebelum aku mencapai
Tujuan dan cita-cita
Walau gelombang menghalang
‘Kan kuhadapi semua
Biarpun taufan dan badai
Menghalang dalam hidupku
‘Kan kuhadapi semua
Walau gelombang menghalang
‘Kan kuhadapi semua
Apa artinya semua selagi jiwa membara
Apa artinya semua selagi jiwa membara
Selagi harapan ada serta imanku sempurna
Aku ‘kan terus berpacu
Berlari tak ‘kan berhenti
Sebelum aku mencapai
Tujuan dan cita-cita
Walau gelombang menghalang
‘Kan kuhadapi semua
Tersesat oleh: Rhoma Irama
Manusia, banyak manusia tersesat
Banyak yang tersesat
Tak tahu apakah tujuan hidupnya
Di dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lomba
Dalam segala urusan dunia
Sehingga maksiat dikira surga
Senanglah mereka melakukannya
Cukup banyak sudah Nabi-Nya
Yang diturunkan ke dunia
Untuk menyampaikan risalah
Pada seluruh manusia
Belum sampaikah ke telinga
Kabar tentang negeri yang baka
Negeri tempat tujuan kita
Ke surga atau neraka
Manusia, banyak manusia tersesat
Banyak yang tersesat
Tak tahu apakah tujuan hidupnya
Di dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lomba
Dalam segala urusan dunia
Begitulah mereka selamanya
Sampai menuju ke liang kuburnya
Banyak yang tersesat
Tak tahu apakah tujuan hidupnya
Di dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lomba
Dalam segala urusan dunia
Sehingga maksiat dikira surga
Senanglah mereka melakukannya
Cukup banyak sudah Nabi-Nya
Yang diturunkan ke dunia
Untuk menyampaikan risalah
Pada seluruh manusia
Belum sampaikah ke telinga
Kabar tentang negeri yang baka
Negeri tempat tujuan kita
Ke surga atau neraka
Manusia, banyak manusia tersesat
Banyak yang tersesat
Tak tahu apakah tujuan hidupnya
Di dalam dunia
Mereka hanyalah berlomba-lomba
Dalam segala urusan dunia
Begitulah mereka selamanya
Sampai menuju ke liang kuburnya
Terserah Kita oleh: Rhoma Irama
Kalau mau melacur, (he), e harus pakai uang
Kalau mau berjudi, e harus pakai uang
(Hu-ha-huhahu)
Mau mabuk-mabukan, (he), e harus pakai uang
Mau haram-haraman, e harus pakai uang
Ternyata jalan ke neraka mahal harganya
Walaupun mahal anehnya banyak yang suka
Melaksanakan zakat (he), hanya bagi yang mampu
Melaksanakan haji hanya bagi yang mampu
(Hu-ha-huhahu)
Mengerjakan sembahyang (he), tidak usah membayar
Mengerjakan puasa tidak usah membayar
Ternyata jalan yang ke surga murah harganya
Walaupun murah anehnya banyak yang ogah
Kalau nanti ada yang masuk ke surga
Itu karena dia memang berusaha
Kalau nanti ada yang masuk neraka
Bukan karena Tuhan tak sayang hamba-Nya
Semua terserah kita
Kalau suka melacur, (he), penyakit akibatnya
Kalau suka tak jujur, tak akan dipercaya
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka mencuri, (he), penjara akibatnya
Kalau suka berjudi, tak akan bisa kaya
Ternyata jalan ke neraka teramat susah
Walaupun susah anehnya banyak yang maksa
Kalau suka sembahyang, (he), hidup ‘kan jadi tenang
Kalau suka puasa, sehat jiwa dan raga
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka sedekah (he), harta akan berlimpah
Kalau suka peramah teman akan bertambah
Ternyata jalan yang ke surga teramat indah
Walaupun indah anehnya banyak yang ogah
(He)
Kalau mau berjudi, e harus pakai uang
(Hu-ha-huhahu)
Mau mabuk-mabukan, (he), e harus pakai uang
Mau haram-haraman, e harus pakai uang
Ternyata jalan ke neraka mahal harganya
Walaupun mahal anehnya banyak yang suka
Melaksanakan zakat (he), hanya bagi yang mampu
Melaksanakan haji hanya bagi yang mampu
(Hu-ha-huhahu)
Mengerjakan sembahyang (he), tidak usah membayar
Mengerjakan puasa tidak usah membayar
Ternyata jalan yang ke surga murah harganya
Walaupun murah anehnya banyak yang ogah
Kalau nanti ada yang masuk ke surga
Itu karena dia memang berusaha
Kalau nanti ada yang masuk neraka
Bukan karena Tuhan tak sayang hamba-Nya
Semua terserah kita
Kalau suka melacur, (he), penyakit akibatnya
Kalau suka tak jujur, tak akan dipercaya
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka mencuri, (he), penjara akibatnya
Kalau suka berjudi, tak akan bisa kaya
Ternyata jalan ke neraka teramat susah
Walaupun susah anehnya banyak yang maksa
Kalau suka sembahyang, (he), hidup ‘kan jadi tenang
Kalau suka puasa, sehat jiwa dan raga
(Hu-ha-huhahu)
Kalau suka sedekah (he), harta akan berlimpah
Kalau suka peramah teman akan bertambah
Ternyata jalan yang ke surga teramat indah
Walaupun indah anehnya banyak yang ogah
(He)
Terpaksa oleh: Rhoma Irama
Sungguh terpaksa aku menyanyi
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati
Sungguh terpaksa aku menyanyi
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati
Sungguh aku malu tiada terkira
Menadahkan tangan meminta-minta
Karena terpaksa ini kulakukan
Yang kupinta hanya sekedar makan
Melalui lagu kuketuk hatimu
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati
Sungguh terpaksa aku menyanyi
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati
Sungguh aku malu tiada terkira
Menadahkan tangan meminta-minta
Karena terpaksa ini kulakukan
Yang kupinta hanya sekedar makan
Melalui lagu kuketuk hatimu
Terkesima (feat. Nur Halimah) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Hm... ooo...
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Pria:
Sudah kurangkai kata
‘Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu sungguh malu yang tak menentu
Jangankan ‘tuk merayu apalagi mencumbu
Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu
Wanita:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Duet:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Hm... ooo...
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Pria:
Sudah kurangkai kata
‘Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu sungguh malu yang tak menentu
Jangankan ‘tuk merayu apalagi mencumbu
Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu
Wanita:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Duet:
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Terharu (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Pria:
‘Ku terharu melihat ketabahanmu
Menjalani hidup yang semiskin ini
Tak pernah ‘ku mendengar keluhanmu
Tak pernah kulihat air matamu
Oh ‘ku terharu
Pria:
Sekian lama kau mendampingiku
Dalam rumah tangga yang papa ini
Hidupmu penuh duka dan derita
Tak pernah mengecap rasa bahagia
Tak tega ‘ku melihatmu
Pria:
Tak patut aku menjadi suamimu
Yang tak dapat membahagiakanmu
Walau dengan sekedar harta-benda
Tapi mengapa kau tetap setia
Oh ‘ku terharu
Pria:
Hatiku selalu berkata
Bahwa suatu masa kau ‘kan pergi dariku
Wanita:
Janganlah kau berkata begitu
Juga jangan sesali dirimu
Tak pernah kuimpikan semua
Harta-benda yang berlebihan
Wanita:
‘Ku cukup bahagia bila kau setia
Dengan kasih-sayangmu sepanjang masa
Bukanlah tujuanku hidup mewah
Kurasa kau tahu sejak semula
Duet:
Ho, ‘ku bahagia
Duet:
Hm, hm-hm-hm
‘Ku terharu melihat ketabahanmu
Menjalani hidup yang semiskin ini
Tak pernah ‘ku mendengar keluhanmu
Tak pernah kulihat air matamu
Oh ‘ku terharu
Pria:
Sekian lama kau mendampingiku
Dalam rumah tangga yang papa ini
Hidupmu penuh duka dan derita
Tak pernah mengecap rasa bahagia
Tak tega ‘ku melihatmu
Pria:
Tak patut aku menjadi suamimu
Yang tak dapat membahagiakanmu
Walau dengan sekedar harta-benda
Tapi mengapa kau tetap setia
Oh ‘ku terharu
Pria:
Hatiku selalu berkata
Bahwa suatu masa kau ‘kan pergi dariku
Wanita:
Janganlah kau berkata begitu
Juga jangan sesali dirimu
Tak pernah kuimpikan semua
Harta-benda yang berlebihan
Wanita:
‘Ku cukup bahagia bila kau setia
Dengan kasih-sayangmu sepanjang masa
Bukanlah tujuanku hidup mewah
Kurasa kau tahu sejak semula
Duet:
Ho, ‘ku bahagia
Duet:
Hm, hm-hm-hm
Tergila-gila (feat. Nur Halimah) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Ra-ra-ra-ram
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ra-ra-ra-ram
Wanita:
Siapa yang tak tergila-gila wanita kepadanya
Bagaimana tak tergila-gila diriku kepadanya
Aduhai matanya, hidungnya, bibirnya
Sungguh tiada cela
Aduh pandangannya, senyumnya, gayanya
Sungguh penuh pesona
Siapa yang tak tergila-gila wanita kepadanya
Bagaimana tak tergila-gila diriku kepadanya
Pria:
Ra-ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra
Ra-ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Wanita:
Gangguin saya dong, ganggu saya
Maunya hatiku
Seandainya aku tidak malu
Pasti aku yang menggangu
Pria:
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Wanita:
Rayuin saya dong, rayu saya
Maunya hatiku
Seandainya aku tidak malu
Pasti aku yang merayu
Semoga aku bisa menahan perasaanku
Pria:
Ra-re-ra-ram
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ra-ra-ra-ram
Pria:
Oh-la-la-la la-le-la la-le-la la-le-la
Oh-la-la-la la-le-la la-le-la la-le-la
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Pria:
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ram ra-ram ram
Ra-ra-ra-ram
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ra-ra-ra-ram
Wanita:
Siapa yang tak tergila-gila wanita kepadanya
Bagaimana tak tergila-gila diriku kepadanya
Aduhai matanya, hidungnya, bibirnya
Sungguh tiada cela
Aduh pandangannya, senyumnya, gayanya
Sungguh penuh pesona
Siapa yang tak tergila-gila wanita kepadanya
Bagaimana tak tergila-gila diriku kepadanya
Pria:
Ra-ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra
Ra-ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra ra-re-ra
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Wanita:
Gangguin saya dong, ganggu saya
Maunya hatiku
Seandainya aku tidak malu
Pasti aku yang menggangu
Pria:
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Wanita:
Rayuin saya dong, rayu saya
Maunya hatiku
Seandainya aku tidak malu
Pasti aku yang merayu
Semoga aku bisa menahan perasaanku
Pria:
Ra-re-ra-ram
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ra-ra-ra-ram
Pria:
Oh-la-la-la la-le-la la-le-la la-le-la
Oh-la-la-la la-le-la la-le-la la-le-la
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ra-ra-ram
Pria:
Ra-re-ra-re-ra-re-ra-re-ram ra-ram ra-ram ram
Tercapai (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Eh, bagaimana, Sayang
Apakah kau merasa bahagia hari ini?
Wanita:
Ya, aku bahagia sekali
Pria:
He-he
Wanita:
Eh
Pria:
Seribu satu rintangan
Wanita:
Telah kita lalui
Pria:
Untuk mencapai
Wanita:
Cita bersama
Pria:
Demi membina
Wanita:
Hidup bahagia
Duet:
Seribu satu rintangan telah kita lalui
Pria:
Kini tercapailah tujuan kita
Hidup bahagia berumah tangga
Masa kerinduan berlalu sudah
Masa yang indah kini menjelma
Wanita:
Rupanya Tuhan telah mengabulkan
Akhirnya kita dipersatukan
Eh, bagaimana, Sayang
Apakah kau merasa bahagia hari ini?
Wanita:
Ya, aku bahagia sekali
Pria:
He-he
Wanita:
Eh
Pria:
Seribu satu rintangan
Wanita:
Telah kita lalui
Pria:
Untuk mencapai
Wanita:
Cita bersama
Pria:
Demi membina
Wanita:
Hidup bahagia
Duet:
Seribu satu rintangan telah kita lalui
Pria:
Kini tercapailah tujuan kita
Hidup bahagia berumah tangga
Masa kerinduan berlalu sudah
Masa yang indah kini menjelma
Wanita:
Rupanya Tuhan telah mengabulkan
Akhirnya kita dipersatukan
Terajana oleh: Rhoma Irama
Pernah aku melihat musik di Taman Ria
Iramanya Melayu duhai sedap sekali (2X)
Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang (2X)
Terajana… Terajana
Ini lagunya… lagu India (2X)
Hai merdunya… hai merdunya
Merdu suara… oh penyanyinya
Serasi dengan… lincah gayanya
Karena asyiknya aku
hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang (2X)
Iramanya Melayu duhai sedap sekali (2X)
Sulingnya suling bambu
Gendangnya kulit lembu
Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang (2X)
Terajana… Terajana
Ini lagunya… lagu India (2X)
Hai merdunya… hai merdunya
Merdu suara… oh penyanyinya
Serasi dengan… lincah gayanya
Karena asyiknya aku
hingga tak kusadari
Pinggul bergoyang-goyang rasa ingin berdendang (2X)
Tepuk Nyamuk (feat. Ellya Khadam) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Mari kita mulai, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Wanita:
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Pria:
Coba ye, satu, dua, tiga, hop!
Pria:
Mulai dari lambat, makin lama makin cepat
Kini berhati-hati, marilah kita mulai
Wanita:
Janganlah jangan terlalu cepat
Kena muka bisa berbahaya
Duet:
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Pria:
Yo lagi, biasa, makin cepet dong, ya, iya, terus, ya
Mari kita mulai, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Wanita:
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Pria:
Coba ye, satu, dua, tiga, hop!
Pria:
Mulai dari lambat, makin lama makin cepat
Kini berhati-hati, marilah kita mulai
Wanita:
Janganlah jangan terlalu cepat
Kena muka bisa berbahaya
Duet:
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kanan menepuk tangan kiriku
Mari kita bermain, hai main tepuk nyamuk
Tanganmu yang kiri menepuk tangan kananku
Pria:
Yo lagi, biasa, makin cepet dong, ya, iya, terus, ya
Teman oleh: Rhoma Irama
Tak seorang pun menemaniku
Tak seorang pun mendekatiku
Setelah aku miskin tak berharta lagi
Tetapi dulu teman-temanku
Setiap saat datang padaku
Memang bila orang sedang jaya
Siapa pun menyanjungnya
Tapi bila dia jatuh susah
Lenyap semua temannya
Itulah dunia yang dipandang hanyalah benda
Sukar dicari teman sejati
Yang merasakan derita diri
Mungkin dalam seribu tak terdapat satu
Hidupku kini pedih sekali
Karena tiada berteman lagi
Tak seorang pun mendekatiku
Setelah aku miskin tak berharta lagi
Tetapi dulu teman-temanku
Setiap saat datang padaku
Memang bila orang sedang jaya
Siapa pun menyanjungnya
Tapi bila dia jatuh susah
Lenyap semua temannya
Itulah dunia yang dipandang hanyalah benda
Sukar dicari teman sejati
Yang merasakan derita diri
Mungkin dalam seribu tak terdapat satu
Hidupku kini pedih sekali
Karena tiada berteman lagi
Taqwa oleh: Rhoma Irama
Yang miskin jangan bersedih
Dan jangan sesali diri
Yang kaya janganlah bangga
Jangan membusungkan dada
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Bukan karena hartanya
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Hanya karena taqwanya
Dari itu bertaqwalah
Dalam hidup yang tak punya
Dari itu bertaqwalah
Dalam hidup yang berharta
Firman Tuhan di dalam kitab suci-Nya Alqur'an
Miskin dan kaya itu sama
Sesungguhnya keduanya itu hanya ujian
Bagi orang-orang beriman
Mampukah si miskin menjalani penderitaan
Berimankah dia di dalam kekurangan
Mampukah si kaya mengendalikan hawa nafsunya
Berimankah dia di dalam kelebihan
Dan jangan sesali diri
Yang kaya janganlah bangga
Jangan membusungkan dada
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Bukan karena hartanya
Derajat manusia di sisi Tuhannya
Hanya karena taqwanya
Dari itu bertaqwalah
Dalam hidup yang tak punya
Dari itu bertaqwalah
Dalam hidup yang berharta
Firman Tuhan di dalam kitab suci-Nya Alqur'an
Miskin dan kaya itu sama
Sesungguhnya keduanya itu hanya ujian
Bagi orang-orang beriman
Mampukah si miskin menjalani penderitaan
Berimankah dia di dalam kekurangan
Mampukah si kaya mengendalikan hawa nafsunya
Berimankah dia di dalam kelebihan
Tak ‘Kan Lagi oleh: Rhoma Irama
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi
Dan sekarang semua telah berubah
Sejak engkau terlena dalam pelukannya
Tak kusangka, sungguh tak kusangka
Kau mudah melupakan semua ucapan
Bahagialah bersamanya
Aku rela hidup menderita
Demi tak menodai kebahagiaanmu
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
Tanpa cinta lagi sampai ‘ku mati
Walau penuh air mata
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
Tanpa cinta lagi sampai ‘ku mati
Walau penuh air mata
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi
Dan sekarang semua telah berubah
Sejak engkau terlena dalam pelukannya
Tak kusangka, sungguh tak kusangka
Kau mudah melupakan semua ucapan
Bahagialah bersamanya
Aku rela hidup menderita
Demi tak menodai kebahagiaanmu
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
Tanpa cinta lagi sampai ‘ku mati
Walau penuh air mata
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
‘Kan kutempuh sisa hidup ini
Tanpa cinta lagi sampai ‘ku mati
Walau penuh air mata
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Dirimu kasih, dirimu kasih
Setelah engkau mengkhianati
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak ‘kan lagi aku menyintai
Tak Terduga (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Tak pernah kukhayalkan berjumpa denganmu
Sekarang kurasakan hangatnya cintamu
Wanita:
Tak pernah kuimpikan hidup bahagia
Sekarang kurasakan indahnya dunia
Pria:
Rupanya diriku beruntung sekali
Seorang bidadari datang menghampiri
Wanita:
Sama-sama tak menduga
Bahwa kita ‘kan berjumpa
Duet:
Lama-lama jatuh cinta
Karena selalu berdua
Pria:
Semua yang terjadi takdir-Nya Ilahi
Jikalau memang jodoh tak perlu dicari
Wanita:
Semenjak bersamamu tenteram hatiku
Bagiku hanya kamu tumpuan hidupku
Tak pernah kukhayalkan berjumpa denganmu
Sekarang kurasakan hangatnya cintamu
Wanita:
Tak pernah kuimpikan hidup bahagia
Sekarang kurasakan indahnya dunia
Pria:
Rupanya diriku beruntung sekali
Seorang bidadari datang menghampiri
Wanita:
Sama-sama tak menduga
Bahwa kita ‘kan berjumpa
Duet:
Lama-lama jatuh cinta
Karena selalu berdua
Pria:
Semua yang terjadi takdir-Nya Ilahi
Jikalau memang jodoh tak perlu dicari
Wanita:
Semenjak bersamamu tenteram hatiku
Bagiku hanya kamu tumpuan hidupku
Tak Tega oleh: Rhoma Irama
Tak tahan ‘ku melihat dia
Yang dicekam penderitaan
Isteriku sukar melahirkan
Tangisnya sungguh memilukan
Dia mengaduh kesakitan
Dengan jeritan yang tertahan-tahan
Dia mengeluh putus asa
Tak tahan lagi menahan sakitnya
Tak tega, tak tega
Ya Tuhan apakah dosanya
Sehingga engkau mengadzabnya
Jadikan aku penggantinya
Janganlah dia yang Kausiksa
Yang dicekam penderitaan
Isteriku sukar melahirkan
Tangisnya sungguh memilukan
Dia mengaduh kesakitan
Dengan jeritan yang tertahan-tahan
Dia mengeluh putus asa
Tak tahan lagi menahan sakitnya
Tak tega, tak tega
Ya Tuhan apakah dosanya
Sehingga engkau mengadzabnya
Jadikan aku penggantinya
Janganlah dia yang Kausiksa
Tak Bisa Tidur (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku
Wanita:
Aku pun begitu tak lelap tidurku
Sebelum memandang wajahmu
Duet:
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku
Pria:
Wahai sayang, tampakkan wajahmu
Jangan kaugoda diriku
Wahai sayang, jangan kau malu
Tiada orang lain tahu
Wanita:
Aku malu pada sang rembulan
‘Ku takut dia mengadu
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku
Wanita:
Aku pun begitu tak lelap tidurku
Sebelum memandang wajahmu
Duet:
Malam ini ‘ku tak dapat tidur
Wajahmu menggoda selalu
Aku ingin memandang wajahmu
Agar reda rasa rinduku
Pria:
Wahai sayang, tampakkan wajahmu
Jangan kaugoda diriku
Wahai sayang, jangan kau malu
Tiada orang lain tahu
Wanita:
Aku malu pada sang rembulan
‘Ku takut dia mengadu
Tahi Lalat oleh: Rhoma Irama
Tahi lalat yang melekat di pipimu
Merupakan perhiasan di wajahmu
Sudah manis bertambah manis
Sudah ayu bertambah ayu
Tahi lalat yang melekat di pipimu
Merupakan perhiasan di wajahmu
Memang banyak orang yang memiliki
Tahi lalat yang melekat di pipi
Tapi itu belum tentu serasi
Dengan wajah orang itu sendiri
Bukan aku merayu, bukan aku memuji
Kalau engkau aduh manis sekali
Merupakan perhiasan di wajahmu
Sudah manis bertambah manis
Sudah ayu bertambah ayu
Tahi lalat yang melekat di pipimu
Merupakan perhiasan di wajahmu
Memang banyak orang yang memiliki
Tahi lalat yang melekat di pipi
Tapi itu belum tentu serasi
Dengan wajah orang itu sendiri
Bukan aku merayu, bukan aku memuji
Kalau engkau aduh manis sekali
Tabir Kepalsuan oleh: Rhoma Irama
Ternyata hatimu buta
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh
Buta karena tabir kepalsuan
Kucoba untuk tidak putus asa
Membuka mata hatimu
Kucoba menguakkan tabir
Penghalang cintamu dan cintaku
‘Ku tahu kau terjerat dan terbenam
Dalam kepalsuan
Cinta tak dapat lagi membedakan
Siapa dan yang mana
Wahai angin pengembara
Terbangkan tirai penghalang di hatinya
Agar merasakan getarannya jiwa
Wahai burung duta suara
Dendangkan lagu untuknya tentang cinta
Agar hirau akan hatiku yang lara
Apakah belum juga kau mengerti
Atau memang tiada cinta lagi
Telah kupaparkan segalanya padamu
Siapa diriku
Kini kuserahkan kepadamu untuk
Menentukan sikapmu
‘Kan kuterima itu walaupun hati
Pedih dan merana
Karena ‘ku tahu tak seorang pun bisa
Memaksakan cinta
Oh, oh, oh, oh
Syetan Pasti Kalah oleh: Rhoma Irama
Kebaikan perlu selalu diserukan
Karena manusia perlu disadarkan
Kemungkaran harus selalu dihindarkan
Pengaruh syetan harus dihancurkan
Sepanjang sejarah manusia
Kemungkaran tak pernah sirna
Kerana syetan tak ‘kan binasa
Sebelum kiamat dunia
Namun jangan pernah kau menyerah
Pada pengaruh si durjana
Karena dia musuh yang nyata
Yang berbisik di dalam dada
Apabila kau mau memeranginya
Syetan pasti kalah
Kalau kemungkaran tetap dibiarkan
Tunggu saja saat tiba kehancuran
Bermacam bencana telah diturunkan
Hendaknya ini jadi peringatan
Karena manusia perlu disadarkan
Kemungkaran harus selalu dihindarkan
Pengaruh syetan harus dihancurkan
Sepanjang sejarah manusia
Kemungkaran tak pernah sirna
Kerana syetan tak ‘kan binasa
Sebelum kiamat dunia
Namun jangan pernah kau menyerah
Pada pengaruh si durjana
Karena dia musuh yang nyata
Yang berbisik di dalam dada
Apabila kau mau memeranginya
Syetan pasti kalah
Kalau kemungkaran tetap dibiarkan
Tunggu saja saat tiba kehancuran
Bermacam bencana telah diturunkan
Hendaknya ini jadi peringatan
Syahdu (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Pria:
Bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena aku menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu
Wanita:
Cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini bahagia hatiku
Karena selalu bersamamu
Wanita:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya
Duet:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Pria:
Bila cintaku terbalas oh bahagia sekali
Tapi bila tak terbalas ‘ku tak sakit hati
Karena aku menyadari siapa ‘ku ini
Tak mungkin bagi dirimu menyintai diriku
Namun bahagia hatiku
Bila selalu bersamamu
Wanita:
Cintamu sudah terbalas sejak lama sekali
Tapi kupendam selalu oh di lubuk hati
Ucapanmu yang kutunggu telah kudengar sendiri
Terimalah oh sayangku cinta pertama ini
Kini bahagia hatiku
Karena selalu bersamamu
Wanita:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
‘Ku yakin ini semua perasaan cinta
Tetapi hatiku malu untuk menyatakannya
Duet:
Bila kamu di sisiku hati rasa syahdu
Satu hari tak bertemu hati rasa rindu
Suratmu oleh: Rhoma Irama
Kukecup dan kucium suratmu ini hai
Sejak kuterima balasan darimu
Kubaca, kubaca, kubaca lagi
Penuh kata mesra di dalam suratmu
Kubaca, kubaca, kubaca lagi
Seakan engkau yang berkata kini
Seakan kau di hadapanku kini
Kukecup kucium suratmu ini
Serasa dirimu dalam pelukan
‘Kan kusimpan suratmu pada diriku
Kubawa, kubawa, ke mana jua
Begini kiranya bila jatuh cinta
Bahagia, bahagia, wahai bahagia
Hmm... hmm...
Sejak kuterima balasan darimu
Kubaca, kubaca, kubaca lagi
Penuh kata mesra di dalam suratmu
Kubaca, kubaca, kubaca lagi
Seakan engkau yang berkata kini
Seakan kau di hadapanku kini
Kukecup kucium suratmu ini
Serasa dirimu dalam pelukan
‘Kan kusimpan suratmu pada diriku
Kubawa, kubawa, ke mana jua
Begini kiranya bila jatuh cinta
Bahagia, bahagia, wahai bahagia
Hmm... hmm...
Suratan (feat. Riza Umami) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari
Tanpa kumengerti apa salah diri
Mengapa derita selalu menghantui
Wanita:
Apakah ini semua yang dikatakan suratan
Ketetapan dari Tuhan
Yang tak dapat dielakkan
‘Pabila ini semua hanya suatu cobaan
Kumohon pada-Mu Tuhan
Berikanlah kekuatan
Agar mampu ‘ku menanggung beban
Agar jangan ‘ku tersesat jalan
Wanita:
Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari
Pria:
Apa pun bentuk musibah yang terjadi di dunia
Tidak akan didatangkan
Tanpa suatu alasan
Tentang musibah yang datang mungkin hanyalah cobaan
Atau mungkin peringatan
Semoga bukan hukuman
Namun apa pun juga alasan
Bersabarlah dan tingkatkan iman
Pria:
Tetapkanlah langkah, lapangkanlah dada
Mantapkanlah arah di dalam aqidah
Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari
Tanpa kumengerti apa salah diri
Mengapa derita selalu menghantui
Wanita:
Apakah ini semua yang dikatakan suratan
Ketetapan dari Tuhan
Yang tak dapat dielakkan
‘Pabila ini semua hanya suatu cobaan
Kumohon pada-Mu Tuhan
Berikanlah kekuatan
Agar mampu ‘ku menanggung beban
Agar jangan ‘ku tersesat jalan
Wanita:
Dengan hati pedih serta tubuh letih
Segala derita kubawa berlari
Pria:
Apa pun bentuk musibah yang terjadi di dunia
Tidak akan didatangkan
Tanpa suatu alasan
Tentang musibah yang datang mungkin hanyalah cobaan
Atau mungkin peringatan
Semoga bukan hukuman
Namun apa pun juga alasan
Bersabarlah dan tingkatkan iman
Pria:
Tetapkanlah langkah, lapangkanlah dada
Mantapkanlah arah di dalam aqidah
Surat Terakhir oleh: Rhoma Irama
Jakarta, awal September
Kasih, kubuat surat ini
Untukmu, sayangku seorang
Wahai juwitaku kuatkan hatimu
Kala membaca suratku ini
Dengan hati hancur kunyatakan jua
Bahwa tali cinta kuputuskan sudah
Kuatkan hatimu
Bukan ‘ku tak sudi atau ingkar janji
Bukan pula karena ‘ku tak setia
Namun patuhilah ayah dan bundamu
Yang tak merestui kita berdua
Bila air mata dapat kutuliskan
Tiada kupakai tinta untuk kaubaca
Di surat terakhir
Kasih, kubuat surat ini
Untukmu, sayangku seorang
Wahai juwitaku kuatkan hatimu
Kala membaca suratku ini
Dengan hati hancur kunyatakan jua
Bahwa tali cinta kuputuskan sudah
Kuatkan hatimu
Bukan ‘ku tak sudi atau ingkar janji
Bukan pula karena ‘ku tak setia
Namun patuhilah ayah dan bundamu
Yang tak merestui kita berdua
Bila air mata dapat kutuliskan
Tiada kupakai tinta untuk kaubaca
Di surat terakhir
Sumbangan oleh: Rhoma Irama
Menyumbang sebenarnya menyumbang
Memberi dengan keikhlasan
Menyumbang sebenarnya menyumbang
Memberi dengan ridla Tuhan
Kalau memang benar kau mau menyumbang
Kenapa perhitungkan angka
Kalau memang benar kau mau menyumbang
Kenapa mengharapkan menang
Dermawan sebenarnya dermawan
Orang yang punya ketulusan
Dermawan sebenarnya dermawan
Tidak mengharap keuntungan
Memberi seribu mengharap sejuta
Itu ‘kan ingin cepat kaya
Memberi ribuan mengharap miliaran
Sudah jelas bukan dermawan
Janganlah kau menipu dirimu sendiri
Dalam menggunakan uang
Tanyakan hatimu di saat memasang
Mau judi atau nyumbang
Mari kita menyumbang demi pembangunan
Dengan harta dan pikiran
Tapi jangan tegakkan sendi pembangunan
Dengan meruntuhkan iman
Orang yang menyumbang demi kemajuan
Ia pahlawan pembangunan
Tapi kalau nyumbang cari keuntungan
Penjudi ngaku dermawan
Dermawan hayo para dermawan
Menyumbang demi pembangunan
Menyumbang hayo kita menyumbang
Agar merata kemakmuran
Namun hukum Tuhan jangan permainkan
Yang haram jangan dihalalkan
Karena pembangunan tanpa ridla Tuhan
Tak ‘kan membawa keberkahan
Tanyakan hatimu
Mau main judi atau mau nyumbang?
Hm?
Memberi dengan keikhlasan
Menyumbang sebenarnya menyumbang
Memberi dengan ridla Tuhan
Kalau memang benar kau mau menyumbang
Kenapa perhitungkan angka
Kalau memang benar kau mau menyumbang
Kenapa mengharapkan menang
Dermawan sebenarnya dermawan
Orang yang punya ketulusan
Dermawan sebenarnya dermawan
Tidak mengharap keuntungan
Memberi seribu mengharap sejuta
Itu ‘kan ingin cepat kaya
Memberi ribuan mengharap miliaran
Sudah jelas bukan dermawan
Janganlah kau menipu dirimu sendiri
Dalam menggunakan uang
Tanyakan hatimu di saat memasang
Mau judi atau nyumbang
Mari kita menyumbang demi pembangunan
Dengan harta dan pikiran
Tapi jangan tegakkan sendi pembangunan
Dengan meruntuhkan iman
Orang yang menyumbang demi kemajuan
Ia pahlawan pembangunan
Tapi kalau nyumbang cari keuntungan
Penjudi ngaku dermawan
Dermawan hayo para dermawan
Menyumbang demi pembangunan
Menyumbang hayo kita menyumbang
Agar merata kemakmuran
Namun hukum Tuhan jangan permainkan
Yang haram jangan dihalalkan
Karena pembangunan tanpa ridla Tuhan
Tak ‘kan membawa keberkahan
Tanyakan hatimu
Mau main judi atau mau nyumbang?
Hm?
Suara Gendang (feat. Riza Umami) oleh: Rhoma Irama
Duet:
Dang-dung-da-da-gen-tang
Wanita:
Suara gendang menggebu-gebu
Duet:
Tang-ting-ta-ta-ken-tang
Pria:
Suara musik merayu-rayu
Duet:
Dang-dung da-da-gen-tang
Wanita:
Suara gendang menggebu-gebu
Duet:
Na-ni-na-na-ni-na
Pria:
Mengalunkan lagu merdu
Duet:
Aduh, aduh, aduh kaki rasanya ingin melangkah
Menari-nari menurut irama
Aduh, aduh, aduh hati malu untuk bergembira
Tapi tak sadar kepala bergoyang
Dang-dung-da-da-gen-tang
Wanita:
Suara gendang menggebu-gebu
Duet:
Tang-ting-ta-ta-ken-tang
Pria:
Suara musik merayu-rayu
Duet:
Dang-dung da-da-gen-tang
Wanita:
Suara gendang menggebu-gebu
Duet:
Na-ni-na-na-ni-na
Pria:
Mengalunkan lagu merdu
Duet:
Aduh, aduh, aduh kaki rasanya ingin melangkah
Menari-nari menurut irama
Aduh, aduh, aduh hati malu untuk bergembira
Tapi tak sadar kepala bergoyang
Stop oleh: Rhoma Irama
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Mari kita (mari kita) saling asih (saling asih)
Mari kita (mari kita) saling asuh (saling asuh)
Mari kita saling asih, mari kita saling asuh
Hargai pendapat orang bila terdapat beda pandangan
Sejauh tidak ada yang dirugikan
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Trang-tang-tang-tang dung-dung-dung dang-dang-dang-dang
Dang-dang dung-dung dang-dang dang-dang
Dang-dung-dang dang-dang-dung-dung-dang
Dung-drang-tang-tang
Aduhai sayang waktu yang berharga
Habis terbuang dibakar angkara
Tujukan pandang arah masa depan
Masih banyak yang harus dikerjakan
Agama, bangsa, dan negara menagih bagimu, kawan
Mari kita berlomba ‘tuk berbuat kebajikan
Keimanan dan kesadaran jadikanlah sebagai landasan
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Jangan kita (jangan kita) saling benci
Jangan kita (jangan kita) saling dengki
Jangan kita saling benci, jangan kita saling dengki
Gauli setiap insan sebagai kau ingin diperlakukan
Tebarkan dan budayakan kasih sayang
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Stop
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Sa-da-pak sa-da-pak sa-da-pak sa-da
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Mari kita (mari kita) saling asih (saling asih)
Mari kita (mari kita) saling asuh (saling asuh)
Mari kita saling asih, mari kita saling asuh
Hargai pendapat orang bila terdapat beda pandangan
Sejauh tidak ada yang dirugikan
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Trang-tang-tang-tang dung-dung-dung dang-dang-dang-dang
Dang-dang dung-dung dang-dang dang-dang
Dang-dung-dang dang-dang-dung-dung-dang
Dung-drang-tang-tang
Aduhai sayang waktu yang berharga
Habis terbuang dibakar angkara
Tujukan pandang arah masa depan
Masih banyak yang harus dikerjakan
Agama, bangsa, dan negara menagih bagimu, kawan
Mari kita berlomba ‘tuk berbuat kebajikan
Keimanan dan kesadaran jadikanlah sebagai landasan
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Jangan kita (jangan kita) saling benci
Jangan kita (jangan kita) saling dengki
Jangan kita saling benci, jangan kita saling dengki
Gauli setiap insan sebagai kau ingin diperlakukan
Tebarkan dan budayakan kasih sayang
Stop perdebatan, stop pertengkaran
Stop permusuhan, stop pertikaian
Stop
Sifana (feat. Nadeem-Shravan) oleh: Rhoma Irama
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Tak pernah putus asa, oh Sifana
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Perhiasan, kemewahan, semua kausajikan
Kesenangan, keindahan, semua kaujanjikan
Betapa memukau betapa menawan
Betapa memukau betapa menawan
Segala rayuan kauupayakan
Bahkan kaujanjikan keabadian
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Sejak lama tak terhingga pemujamu yang datang
Banyak sudah tua muda korbanmu berjatuhan
Dari zaman ke zaman sepanjang zaman
Dari zaman ke zaman sepanjang zaman
Semakin tua semakin gaya
Semakin banyak yang tergila-gila
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Tak pernah putus asa, oh Sifana
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Tak pernah putus asa, oh Sifana
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Perhiasan, kemewahan, semua kausajikan
Kesenangan, keindahan, semua kaujanjikan
Betapa memukau betapa menawan
Betapa memukau betapa menawan
Segala rayuan kauupayakan
Bahkan kaujanjikan keabadian
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Sejak lama tak terhingga pemujamu yang datang
Banyak sudah tua muda korbanmu berjatuhan
Dari zaman ke zaman sepanjang zaman
Dari zaman ke zaman sepanjang zaman
Semakin tua semakin gaya
Semakin banyak yang tergila-gila
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Tak pernah putus asa, oh Sifana
Coba mencoba lagi, kau mencoba
Goda menggoda lagi, oh, kau menggoda
Siapa yang Punya (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Yang manis siapa yang punya
Wanita:
Yang punya yang bertanya
Yang tampan siapa yang punya
Pria:
Yang punya yang bertanya
Duet:
Kamu milikku aku milikmu
Kamu kasihku aku kasihmu
Pria:
Semoga tak pernah berpisah
Wanita:
Berdua selamanya
Duet:
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Pria:
Betapa bahagianya hati
Bila selalu sehati
Wanita:
Sudah pasti kita selalu sehati
Sampai di akhir nanti
Pria:
Betapa aku ‘kan menderita
Bila kau tak setia
Wanita:
‘Ku tak yakin dan juga tidak mungkin
Aku dengan yang lain
Wanita:
Yang tampan siapa yang punya
Pria:
Yang punya yang bertanya
Yang manis siapa yang punya
Wanita:
Yang punya yang bertanya
Duet:
Kamu milikku aku milikmu
Kamu kasihku aku kasihmu
Wanita:
Semoga tak pernah berpisah
Pria:
Berdua selamanya
Duet:
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Yang manis siapa yang punya
Wanita:
Yang punya yang bertanya
Yang tampan siapa yang punya
Pria:
Yang punya yang bertanya
Duet:
Kamu milikku aku milikmu
Kamu kasihku aku kasihmu
Pria:
Semoga tak pernah berpisah
Wanita:
Berdua selamanya
Duet:
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Pria:
Betapa bahagianya hati
Bila selalu sehati
Wanita:
Sudah pasti kita selalu sehati
Sampai di akhir nanti
Pria:
Betapa aku ‘kan menderita
Bila kau tak setia
Wanita:
‘Ku tak yakin dan juga tidak mungkin
Aku dengan yang lain
Wanita:
Yang tampan siapa yang punya
Pria:
Yang punya yang bertanya
Yang manis siapa yang punya
Wanita:
Yang punya yang bertanya
Duet:
Kamu milikku aku milikmu
Kamu kasihku aku kasihmu
Wanita:
Semoga tak pernah berpisah
Pria:
Berdua selamanya
Duet:
Semoga tak pernah berpisah
Berdua selamanya
Siapa oleh: Rhoma Irama
Siapakah orang itu sejak tadi menatapku
Mau memandang aku malu-malu
Mau menyapa aku ragu-ragu
Tapi aku secara diam-diam
Memperhatikan dia dalam-dalam
Makin lama orang itu makin dekat kepadaku
Ketika dia di hadapanku
Aku tertunduk semakin malu
Aku mendengar dia menyapaku
Diucapkannya nama diriku
Aku pun menjadi heran sekali
Dari mana dia tahu namaku
Sedangkan bertemu baru di sini
Itu pun untuk yang pertama kali
Hai rupanya orang itu kekasihku yang dahulu
Memang sudah semenjak lama-lama
Namun tidak pernah bertemu-temu
Dia bilang mau kembali lagi
Kali ini untuk bersungguh-sungguh
Tentu saja kuterima karena dia yang kucinta
Mau memandang aku malu-malu
Mau menyapa aku ragu-ragu
Tapi aku secara diam-diam
Memperhatikan dia dalam-dalam
Makin lama orang itu makin dekat kepadaku
Ketika dia di hadapanku
Aku tertunduk semakin malu
Aku mendengar dia menyapaku
Diucapkannya nama diriku
Aku pun menjadi heran sekali
Dari mana dia tahu namaku
Sedangkan bertemu baru di sini
Itu pun untuk yang pertama kali
Hai rupanya orang itu kekasihku yang dahulu
Memang sudah semenjak lama-lama
Namun tidak pernah bertemu-temu
Dia bilang mau kembali lagi
Kali ini untuk bersungguh-sungguh
Tentu saja kuterima karena dia yang kucinta
Shalawat Badr oleh: Rhoma Irama
Yalelel yale yale yalel
Yalelel yale yale yalel
(Yalelel yale yale yalel
Yalelel yale yale yalel)
Aaa...
Lel yale yale yale yale yale yalel
Yale yale yale yale yale yalel
(Lel yale yale yale yale yale yalel
Yale yale yale yale yale yalel)
Shalatullah salamullahi 'ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullahi 'ala Yasin Habibillah
Tawassalna bibismillah
Wabilhadi Rasulillah
Wabilhadi Rasulillah
Wakulli mujahidi, mujahidi lillah
Biahlil badri ya Allah
(Shalatullah salamullahi 'ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullahi 'ala Yasin Habibillah
Tawassalna bibismillah
Wabilhadi Rasulillah
Wabilhadi Rasulillah
Wakulli mujahidi, mujahidi lillah
Biahlil badri ya Allah)
Ha... ha...
(Ha... ha...)
Ilahi, Ilahi, sallimil ummah
Minal 'affati wanniqmah
Ilahi, Ilahi, sallimil ummah
Minal 'affati wanniqmah
Wamin hammin wamin ghummah
Biahlil badri ya Allah
Yalelel yale yale yalel
(Yalelel yale yale yalel
Yalelel yale yale yalel)
Aaa...
Lel yale yale yale yale yale yalel
Yale yale yale yale yale yalel
(Lel yale yale yale yale yale yalel
Yale yale yale yale yale yalel)
Shalatullah salamullahi 'ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullahi 'ala Yasin Habibillah
Tawassalna bibismillah
Wabilhadi Rasulillah
Wabilhadi Rasulillah
Wakulli mujahidi, mujahidi lillah
Biahlil badri ya Allah
(Shalatullah salamullahi 'ala Thaha Rasulillah
Shalatullah salamullahi 'ala Yasin Habibillah
Tawassalna bibismillah
Wabilhadi Rasulillah
Wabilhadi Rasulillah
Wakulli mujahidi, mujahidi lillah
Biahlil badri ya Allah)
Ha... ha...
(Ha... ha...)
Ilahi, Ilahi, sallimil ummah
Minal 'affati wanniqmah
Ilahi, Ilahi, sallimil ummah
Minal 'affati wanniqmah
Wamin hammin wamin ghummah
Biahlil badri ya Allah
Setetes Air Hina oleh: Rhoma Irama
Der-ta der-ta-ta
Der-ta der-ta-ta
He, jangan mentang-mentang punya
Memandang orang tidak dengan sebelah mata
He, jangan mentang-mentang kuasa
Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada
Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan
Yang berhak disembah oleh segenap alam
He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama
Bukankah engkau dilahirkan telanjang
Tanpa sehelai benang
Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan
Kau bisa jadi orang
Tak malukah, tak sadarkah
Kaukira dirimu siapa
He, tidakkah kauperhatikan
Dari apakah dulu dirimu dijadikan
He, dari tetes air hina
Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan
Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Tak pantas kausandang sebagai seorang insan
Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan
He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama
Der-ta der-ta-ta
He, jangan mentang-mentang punya
Memandang orang tidak dengan sebelah mata
He, jangan mentang-mentang kuasa
Menyuruh orang tolak pinggang setinggi dada
Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Bukan pakaianmu tapi pakaian Tuhan
Yang berhak disembah oleh segenap alam
He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama
Bukankah engkau dilahirkan telanjang
Tanpa sehelai benang
Kemudian berkat rahmat-Nya Tuhan
Kau bisa jadi orang
Tak malukah, tak sadarkah
Kaukira dirimu siapa
He, tidakkah kauperhatikan
Dari apakah dulu dirimu dijadikan
He, dari tetes air hina
Kau diciptakan lalu engkau disempurnakan
Itu kesombongan (itu kesombongan)
Itu keangkuhan (itu keangkuhan)
Tak pantas kausandang sebagai seorang insan
Yang tiada daya tanpa kehendak Tuhan
He, silakan punya dan kuasa
Tapi janganlah angkuh sombong pada sesama
Seni oleh: Rhoma Irama
Wahai teman, kita adalah bangsa yang berketuhanan
Tentu tak patut bersikap seperti syetan
Kita adalah bangsa yang berkemanusiaan
Tentu tak patut bersikap seperti hewan
Kaudendangkan kesesatan (kaudendangkan kesesatan)
Kaudewakan nafsu syetan (kaudewakan nafsu syetan)
Tiada lagi halal-haram (tiada lagi halal haram)
Tiada lagi kesopanan (tiada lagi kesopanan)
Kaulupakan agama, kauhancurkan budaya
Kautebarkan bencana, kauhapuskan susila
Hayo kita kembali ke jalan Tuhan (hayo, hayo)
Hayo kita tunjukkan kepribadian (hayo, hayo)
Hayo kita tegakkan sendi agama (hayo, hayo)
Hayo kita budaya bangsa (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Setuju kalau kita menyanyi bersama-sama?
(Setuju)
Dan kalau sambil bertepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Oke
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...
Seni adalah bahasa (seni adalah bahasa)
Pemersatu antarbangsa (pemersatu antarbangsa)
Seni adalah mulia (seni adalah mulia)
Suci murni tiada dosa (suci murni tiada dosa)
Tetapi manusia telah menodainya
Seni pun diperkosa demi hawa nafsunya
Hayo gunakan seni ‘tuk kebaikan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni ‘tuk keindahan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk agama (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk negara (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Bagaimana, masih mau nyanyi lagi?
(Mau)
Baik, kalau begitu, kembali semua tepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...
Tentu tak patut bersikap seperti syetan
Kita adalah bangsa yang berkemanusiaan
Tentu tak patut bersikap seperti hewan
Kaudendangkan kesesatan (kaudendangkan kesesatan)
Kaudewakan nafsu syetan (kaudewakan nafsu syetan)
Tiada lagi halal-haram (tiada lagi halal haram)
Tiada lagi kesopanan (tiada lagi kesopanan)
Kaulupakan agama, kauhancurkan budaya
Kautebarkan bencana, kauhapuskan susila
Hayo kita kembali ke jalan Tuhan (hayo, hayo)
Hayo kita tunjukkan kepribadian (hayo, hayo)
Hayo kita tegakkan sendi agama (hayo, hayo)
Hayo kita budaya bangsa (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Setuju kalau kita menyanyi bersama-sama?
(Setuju)
Dan kalau sambil bertepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Oke
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...
Seni adalah bahasa (seni adalah bahasa)
Pemersatu antarbangsa (pemersatu antarbangsa)
Seni adalah mulia (seni adalah mulia)
Suci murni tiada dosa (suci murni tiada dosa)
Tetapi manusia telah menodainya
Seni pun diperkosa demi hawa nafsunya
Hayo gunakan seni ‘tuk kebaikan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni ‘tuk keindahan (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk agama (hayo, hayo)
Hayo gunakan seni untuk negara (hayo, hayo)
Mari bernyanyi dan bergembiralah
Tapi tetap dalam kesopanan dan iman
Bagaimana, masih mau nyanyi lagi?
(Mau)
Baik, kalau begitu, kembali semua tepuk tangan, setuju?
(Setuju)
Aaa... (aaa...) ooo... (ooo...) aaa... (aaa...)
Aa (aa) oo (oo) ao (ao) ao (ao)
Ye (ye) ye (ye) aaa...
Senandung Rindu [feat.Nur Halimah] oleh: Rhoma Irama
Duet:
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
Wanita:
Awan hitam telah berlalu
Terbitlah kini cahaya harapan
Pria:
Kabut duka telah sirna
Nampaklah kini pantai bahagia
Duet:
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Lama sudah khayal cinta
Sanding berdua di biduk cinta
Pria:
Besar gunung tak sebesar harapanku
‘Tuk menyuntingmu bunga pujaanku
Wanita:
Luas laut tak seluas nuraniku
‘Tuk menyambutmu, kumbang impianku
Wanita:
Satu hari bak sewindu
Menanti tiba saat bermadu
Pria:
Seribu kata tak ‘kan bisa
Mengungkap rindu untuk berpadu
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
Wanita:
Awan hitam telah berlalu
Terbitlah kini cahaya harapan
Pria:
Kabut duka telah sirna
Nampaklah kini pantai bahagia
Duet:
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Lama sudah khayal cinta
Sanding berdua di biduk cinta
Pria:
Besar gunung tak sebesar harapanku
‘Tuk menyuntingmu bunga pujaanku
Wanita:
Luas laut tak seluas nuraniku
‘Tuk menyambutmu, kumbang impianku
Wanita:
Satu hari bak sewindu
Menanti tiba saat bermadu
Pria:
Seribu kata tak ‘kan bisa
Mengungkap rindu untuk berpadu
Senandung Rindu (feat.Nur Halimah) oleh: Rhoma Irama
Duet:
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
Wanita:
Awan hitam telah berlalu
Terbitlah kini cahaya harapan
Pria:
Kabut duka telah sirna
Nampaklah kini pantai bahagia
Duet:
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Lama sudah khayal cinta
Sanding berdua di biduk cinta
Pria:
Besar gunung tak sebesar harapanku
‘Tuk menyuntingmu bunga pujaanku
Wanita:
Luas laut tak seluas nuraniku
‘Tuk menyambutmu, kumbang impianku
Wanita:
Satu hari bak sewindu
Menanti tiba saat bermadu
Pria:
Seribu kata tak ‘kan bisa
Mengungkap rindu untuk berpadu
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la
Wanita:
Awan hitam telah berlalu
Terbitlah kini cahaya harapan
Pria:
Kabut duka telah sirna
Nampaklah kini pantai bahagia
Duet:
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Dag kedig kedag dug hatiku dag-dig-dug
Bar debur kedebar hatiku tak sabar
Lama sudah khayal cinta
Sanding berdua di biduk cinta
Pria:
Besar gunung tak sebesar harapanku
‘Tuk menyuntingmu bunga pujaanku
Wanita:
Luas laut tak seluas nuraniku
‘Tuk menyambutmu, kumbang impianku
Wanita:
Satu hari bak sewindu
Menanti tiba saat bermadu
Pria:
Seribu kata tak ‘kan bisa
Mengungkap rindu untuk berpadu
Segalanya Bagiku oleh: Rhoma Irama
ndahnya bulan tak seindah wajahmu
Hitamnya arang tak sehitam rambutmu
Engkaulah sayang segalanya bagiku
Engkaulah sayang pelitanya hatiku
Besarnya gunung tak sebesar cintaku padamu
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat bercumbu dalam kerinduan
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat bercumbu dalam kerinduan
Begitu berartinya dirimu bagiku
Manisnya madu tak semanis senyummu
Halusnya sutra tak sehalus kulitmu
Engkaulah sayang segalanya bagiku
Engkaulah sayang pelitanya hatiku
Dalam lautan tak sedalam cintaku padamu
Hitamnya arang tak sehitam rambutmu
Engkaulah sayang segalanya bagiku
Engkaulah sayang pelitanya hatiku
Besarnya gunung tak sebesar cintaku padamu
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat bercumbu dalam kerinduan
Kau tempat berhibur dalam kesedihan
Kau tempat bercumbu dalam kerinduan
Begitu berartinya dirimu bagiku
Manisnya madu tak semanis senyummu
Halusnya sutra tak sehalus kulitmu
Engkaulah sayang segalanya bagiku
Engkaulah sayang pelitanya hatiku
Dalam lautan tak sedalam cintaku padamu
Sedekah (feat.Laxmikant-Pyarelal) oleh: Rhoma Irama
Kebiasaan bersedekah sikap yang mulia
Bagi yang berharta dengan harta
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Bersedekah berbagi rasa
Kepedulian terhadap sesama
Sebagai perekat si miskin dan kaya
Jalinan mesra antarmanusia
Harta benda yang kita simpan
Itu semua ‘kan kita tinggalkan
Harta yang kekal yang kita infaqkan
Sebagai bekal hari kemudian
Tak ‘kan susah karena sedekah
Bahkan hartanya ‘kan bertambah-tambah
Serta manfaat yang penuh berkah
Dan dijauhkan dari bencana
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Bagi yang berharta dengan harta
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Bersedekah berbagi rasa
Kepedulian terhadap sesama
Sebagai perekat si miskin dan kaya
Jalinan mesra antarmanusia
Harta benda yang kita simpan
Itu semua ‘kan kita tinggalkan
Harta yang kekal yang kita infaqkan
Sebagai bekal hari kemudian
Tak ‘kan susah karena sedekah
Bahkan hartanya ‘kan bertambah-tambah
Serta manfaat yang penuh berkah
Dan dijauhkan dari bencana
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Atau dengan bahasa, senyum juga sedekah
Sebujur Bangkai oleh: Rhoma Irama
Badan pun tak berharga sesaat ditinggal nyawa
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman
Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut ‘kan datang menjelang
Anak isteri tercinta tak sudi lagi bersama
Secepatnya jasad dipendam
Secepatnya jasad dipendam
Karena tak lagi dibutuhkan
Diri yang semula dipuja
Kini bangkai tak berguna
Dari kamar yang indah kasur empuk tilam putih
Kini harus berpindah terkubur dalam perut bumi
Kalau selama ini diri berhiaskan
Emas intan permata bermandi cahaya
Tetapi kali ini di dalam kuburan
Gelap pekat mencekam tanpa seorang teman
Terputuslah pergaulan
Terbujurlah sendirian
Diri terbungkus kain kafan
Wajah dan tubuh indah yang dulu dipuja-puja
Kini tiada lagi orang sudi menyentuhnya
Jadi santapan cacing tanah
Jadi santapan cacing tanah
Sampai yang tersisa kerangka
Begitulah suratan badan
Ke bumi dikembalikan
Kebanyakan manusia terlena sehingga lupa
Bahwa maut ‘kan datang menjelang
Sayangi Ibumu oleh: Rhoma Irama
Seandainya engkau serahkan
Seluruh harta dunia
Belum cukup kau membalasnya
Keikhlasan budi jasa
Sampai kapan pun tak mungkin kau membalasnya
Murkanya ibumu murka Tuhan
Celaka kau tanpa ridlanya
Karena itu bertaubatlah
Memohon ampun padanya
Janganlah kau mendurhakai ibumu
Sembilan bulan ibu tersiksa
Mencekam melelahkan, melelahkan
Namun semua dipasrahkannya
Sejuta pengorbanan mulia
Semurni kasih-sayang, kasih-sayang
Yang tiada dua di dunia ini
Hormati patuhilah, jangan kau menyakitinya
Sayangi kasihanilah, dia ibumu
Seluruh harta dunia
Belum cukup kau membalasnya
Keikhlasan budi jasa
Sampai kapan pun tak mungkin kau membalasnya
Murkanya ibumu murka Tuhan
Celaka kau tanpa ridlanya
Karena itu bertaubatlah
Memohon ampun padanya
Janganlah kau mendurhakai ibumu
Sembilan bulan ibu tersiksa
Mencekam melelahkan, melelahkan
Namun semua dipasrahkannya
Sejuta pengorbanan mulia
Semurni kasih-sayang, kasih-sayang
Yang tiada dua di dunia ini
Hormati patuhilah, jangan kau menyakitinya
Sayangi kasihanilah, dia ibumu
Sayang oleh: Rhoma Irama
Yang, ini aku, kekasihmu yang dahulu
Yang, ini aku, janganlah engkau ragu
Yang, tentu kamu masih ingat suaraku
Yang, tentu kamu tak lupa kepadaku
Yang, sayang
Bukankah telah kita rencanakan
Hari pesta perkawinan
Tentunya telah engkau persiapkan
‘Tuk menyambut aku datang
Hatiku tak sabar lagi ingin segera berjumpa
Betapa bahagia nanti saat bersanding berdua
Yang, ini aku, kekasihmu yang dahulu
Yang, ini aku, janganlah engkau ragu
Yang, tunggu aku ‘tuk segera menjelangmu
Yang, tunggu aku betapa hati rindu
Yang, sayang
Yang, ini aku, janganlah engkau ragu
Yang, tentu kamu masih ingat suaraku
Yang, tentu kamu tak lupa kepadaku
Yang, sayang
Bukankah telah kita rencanakan
Hari pesta perkawinan
Tentunya telah engkau persiapkan
‘Tuk menyambut aku datang
Hatiku tak sabar lagi ingin segera berjumpa
Betapa bahagia nanti saat bersanding berdua
Yang, ini aku, kekasihmu yang dahulu
Yang, ini aku, janganlah engkau ragu
Yang, tunggu aku ‘tuk segera menjelangmu
Yang, tunggu aku betapa hati rindu
Yang, sayang
Sawan Kam Hina (feat. Nandani) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Hai, purwayya ke age chalena koi jor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Pria:
Ho...
Duet:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Merzihe tum hari le jao kise or
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Ho...
Pria:
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Wanita:
Sari mat wori gathae gan gor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Duet:
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Hai, purwayya ke age chalena koi jor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Pria:
Ho...
Duet:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Merzihe tum hari le jao kise or
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Ho...
Pria:
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Wanita:
Sari mat wori gathae gan gor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Duet:
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Sawan Kam Hina (feat. Nandani) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Hai, purwayya ke age chalena koi jor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Pria:
Ho...
Duet:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Merzihe tum hari le jao kise or
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Ho...
Pria:
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Wanita:
Sari mat wori gathae gan gor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Duet:
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Rama gajab dhae, ye purwayya
Pria:
Neyya sambhalo kise koe hoke wayya
Wanita:
Hai, purwayya ke age chalena koi jor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Pria:
Ho...
Duet:
Sawan kam hina, pawan kare sor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Mojewa kare kya jane ham koi sara
Wanita:
Jana kahahe puche nadiyaki dhara
Pria:
Merzihe tum hari le jao kise or
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Wanita:
Ho...
Pria:
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Jinke balam beri gaehe bidesewa
Ae he leke unke pyarkasandesewa
Wanita:
Sari mat wori gathae gan gor
Jiarare jum ese, jesebanma nache mor
Duet:
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Jiarare jum ese, jeseban ma nache mor
Satu di Antara Dua (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Aku sudah bosan melihat tingkahmu
Selalu pulang malam hai bau minuman
Pria:
Jangan turut campur ini urusanku
‘Ku sekedar minum tak mabuk-mabukan
Wanita:
Mabuk atau bukan itu sama saja
Pria:
Ih, lain
Wanita:
Ah, jangan ngomong
Wanita:
Baik kaupilih saja satu antara dua
Aku isterimu atau minuman
Pria:
Bila itu maumu tentu akan kupilih
Yang paling kusayang pasti minuman
Wanita:
Ha?
Pria:
Eh, isteri, salah ngomong
Wanita:
Jikalau begitu berjanjilah kini
Mulai saat ini tak ‘kan minum lagi
Pria:
Baik nyonya besar aku ‘kan berjanji
Mulai saat ini tak ‘kan minum lagi
Duet:
Memanglah minuman tiada gunanya
Aku sudah bosan melihat tingkahmu
Selalu pulang malam hai bau minuman
Pria:
Jangan turut campur ini urusanku
‘Ku sekedar minum tak mabuk-mabukan
Wanita:
Mabuk atau bukan itu sama saja
Pria:
Ih, lain
Wanita:
Ah, jangan ngomong
Wanita:
Baik kaupilih saja satu antara dua
Aku isterimu atau minuman
Pria:
Bila itu maumu tentu akan kupilih
Yang paling kusayang pasti minuman
Wanita:
Ha?
Pria:
Eh, isteri, salah ngomong
Wanita:
Jikalau begitu berjanjilah kini
Mulai saat ini tak ‘kan minum lagi
Pria:
Baik nyonya besar aku ‘kan berjanji
Mulai saat ini tak ‘kan minum lagi
Duet:
Memanglah minuman tiada gunanya
Santai (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria: U Duet: Santai
Pria: U Duet: Santai
Pria: U Duet: Santai
Pria: U
Duet:
Syaraf tegang karena berpikir sehari-hari
Otot kejang karena bekerja sehari-hari
Santai... santai...
Yo kita santai agar syaraf tidak tegang
Yo kita santai agar otot tidak kejang
Yo kita santai agar syaraf tidak tegang
Yo kita santai agar otot tidak kejang
Duet:
Satu hari di dalam satu minggu
Kita gunakan untuk bersantai
Macam-macam persoalan yang ada
Coba hari itu dilupakan
Santai... santai...
Yok kita santai
Pria: U Duet: Santai
Pria: U Duet: Santai
Pria: U
Duet:
Syaraf tegang karena berpikir sehari-hari
Otot kejang karena bekerja sehari-hari
Santai... santai...
Yo kita santai agar syaraf tidak tegang
Yo kita santai agar otot tidak kejang
Yo kita santai agar syaraf tidak tegang
Yo kita santai agar otot tidak kejang
Duet:
Satu hari di dalam satu minggu
Kita gunakan untuk bersantai
Macam-macam persoalan yang ada
Coba hari itu dilupakan
Santai... santai...
Yok kita santai
Sampai Pagi (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Yeah
Pria:
Eh, eh
Wanita:
Sia...p
Pria:
Uuh, ha-ha-ha
Wanita:
Ah ha-ha
Pria:
Asyi...k
Wanita:
Joget
Pria:
Sampai pagi
Wanita:
Mari menyanyi
Pria:
Nyanyi yang merdu
Wanita:
Mari menari
Pria:
Nari yang seru
Wanita:
Bergaya
Pria:
Rapi-rapi
Wanita:
Menyanyi
Pria:
Jali-jali
Duet:
Menari sampai esok pagi
Duet:
Sekali-sekali sih boleh dong
Daripada-daripada bengong
Mikirin utang numpuk segudang
Lebih baik kita senang-senang
Wanita:
Ya... ha
Pria:
Eh, eh
Wanita:
Seda...p
Pria:
Hebat
Wanita:
Ah
Pria:
Asyi...k
Wanita:
Joget
Pria:
Sampai pagi
Yeah
Pria:
Eh, eh
Wanita:
Sia...p
Pria:
Uuh, ha-ha-ha
Wanita:
Ah ha-ha
Pria:
Asyi...k
Wanita:
Joget
Pria:
Sampai pagi
Wanita:
Mari menyanyi
Pria:
Nyanyi yang merdu
Wanita:
Mari menari
Pria:
Nari yang seru
Wanita:
Bergaya
Pria:
Rapi-rapi
Wanita:
Menyanyi
Pria:
Jali-jali
Duet:
Menari sampai esok pagi
Duet:
Sekali-sekali sih boleh dong
Daripada-daripada bengong
Mikirin utang numpuk segudang
Lebih baik kita senang-senang
Wanita:
Ya... ha
Pria:
Eh, eh
Wanita:
Seda...p
Pria:
Hebat
Wanita:
Ah
Pria:
Asyi...k
Wanita:
Joget
Pria:
Sampai pagi
Rabu, 14 April 2010
Remaja oleh: Rhoma Irama
Aaa... ooo... haa...
O... o...
Indah masa remaja sungguh indah
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Remaja
Memang masa remaja paling indah
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
Indah masa remaja
Gelora jiwa muda penuh pesona
Khayalan dan cita-cita selalu berbunga
Gelora jiwa muda penuh pesona
Khayalan dan cita-cita selalu berbunga
Indah masa remaja
Remaja
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
Indah masa remaja
Ho... ho... ho...
Tetapi masa remaja penuh bahaya
‘Pabila salah melangkah fatal akibatnya
Tetapi masa remaja penuh bahaya
‘Pabila salah melangkah fatal akibatnya
Remaja tunas muda harus dijaga
Jangan sampai dia patah sebelum berbunga
Remaja tunas muda harus dijaga
Jangan sampai dia patah sebelum berbunga
Indah masa remaja sungguh indah
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Memang masa remaja paling indah
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
O... o...
Indah masa remaja sungguh indah
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Remaja
Memang masa remaja paling indah
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
Indah masa remaja
Gelora jiwa muda penuh pesona
Khayalan dan cita-cita selalu berbunga
Gelora jiwa muda penuh pesona
Khayalan dan cita-cita selalu berbunga
Indah masa remaja
Remaja
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
Indah masa remaja
Ho... ho... ho...
Tetapi masa remaja penuh bahaya
‘Pabila salah melangkah fatal akibatnya
Tetapi masa remaja penuh bahaya
‘Pabila salah melangkah fatal akibatnya
Remaja tunas muda harus dijaga
Jangan sampai dia patah sebelum berbunga
Remaja tunas muda harus dijaga
Jangan sampai dia patah sebelum berbunga
Indah masa remaja sungguh indah
Indah masa remaja sungguh indah
Hidup penuh gairah dan ceria
Memang masa remaja paling indah
Memang masa remaja paling indah
Masa yang paling indah dan gembira
Reformasi oleh: Rhoma Irama
Deru perubahan menggema menggelora
Sebagai tuntutan dan juga kebutuhan
Kini perubahan jadi kesepakatan
Di segala bidang dan sendi kehidupan
Marilah kita benahi pangkuan Ibu Pertiwi
Dari segala kotoran sampah pembangunan
Marilah kita mulai membersihkan jiwa ini
Dari ketidakjujuran, ye, dan kemunafikan
Kini semua kita bersatu dalam kata perubahan
(Era perubahan)
Merubah kemapanan menuju perbaikan bagi bangsa
(Adil sejahtera)
Janganlah perubahan menjadi kemunduran salah kaprah
(Jadi salah kaprah)
Cegahlah kerusuhan yang akan merugikan kita semua
(Jangan tambah susah)
(A-a-o ya-o ya-o) jaga kesabaran
(A-a-o ya-o ya-o) tingkatkan keimanan
(A-a-o ya-o ya-o) jaga persatuan
(A-a-o ya-o ya-o) hindarkan perpecahan
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Sebagai tuntutan dan juga kebutuhan
Kini perubahan jadi kesepakatan
Di segala bidang dan sendi kehidupan
Marilah kita benahi pangkuan Ibu Pertiwi
Dari segala kotoran sampah pembangunan
Marilah kita mulai membersihkan jiwa ini
Dari ketidakjujuran, ye, dan kemunafikan
Kini semua kita bersatu dalam kata perubahan
(Era perubahan)
Merubah kemapanan menuju perbaikan bagi bangsa
(Adil sejahtera)
Janganlah perubahan menjadi kemunduran salah kaprah
(Jadi salah kaprah)
Cegahlah kerusuhan yang akan merugikan kita semua
(Jangan tambah susah)
(A-a-o ya-o ya-o) jaga kesabaran
(A-a-o ya-o ya-o) tingkatkan keimanan
(A-a-o ya-o ya-o) jaga persatuan
(A-a-o ya-o ya-o) hindarkan perpecahan
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Ooo... ooo...
Rantai-rantai Derita oleh: Rhoma Irama
Rona, rona semerah jingga
Membekas di langit senja membara
Mata, mata yang selalu basah
Tak mampu menahan gejolak jiwa
Bangkit meronta
Laksana gelombang garang
Ingin melepaskan semua belenggu
Rantai-rantai derita
Rona, rona semerah jingga
Membekas di langit senja membara
Nasib si miskin berkawan dengan derita
Begitu erat seakan tak mungkin berpisah
Maut baginya terkatung hijau dan megah
Sedangkan hidup mendera tak mengenal iba
Ilahi jua tempat pertolongan
Manusia hanya berkata kasihan
Rona, rona semerah jingga
Mengungkap derita insan yang papa
Mata, mata yang selalu basah
Tercermin hausnya akan bahagia
Hidup sengsara penuh dengan kemiskinan
Duka yang menimpa tiada hentinya
Sepanjang jalan dunia
Sepanjang jalan dunia
Sepanjang jalan dunia
Membekas di langit senja membara
Mata, mata yang selalu basah
Tak mampu menahan gejolak jiwa
Bangkit meronta
Laksana gelombang garang
Ingin melepaskan semua belenggu
Rantai-rantai derita
Rona, rona semerah jingga
Membekas di langit senja membara
Nasib si miskin berkawan dengan derita
Begitu erat seakan tak mungkin berpisah
Maut baginya terkatung hijau dan megah
Sedangkan hidup mendera tak mengenal iba
Ilahi jua tempat pertolongan
Manusia hanya berkata kasihan
Rona, rona semerah jingga
Mengungkap derita insan yang papa
Mata, mata yang selalu basah
Tercermin hausnya akan bahagia
Hidup sengsara penuh dengan kemiskinan
Duka yang menimpa tiada hentinya
Sepanjang jalan dunia
Sepanjang jalan dunia
Sepanjang jalan dunia
Rana Duka oleh: Rhoma Irama
Merana memang merana, kalau putus cinta
Merana memang merana, kalau putus cinta
Berduka tentu berduka, kalau gagal cita
Tetapi jangan sampai jadi putus asa
Dan jangan sampai jadi gelap mata
Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja
Jangankan cuma tersayang
Nyawa pun bisa melayang
Jangankan cuma tercinta
Raga pun pasti bisa terpisah
Jangankan cuma sukaan
Semesta pun ditinggalkan
Semuanya di dunia berpisah
Makanya kalau menyinta, jangan sepenuhnya
Makanya kalau bahagia, jangan sampai lupa
Sehingga kalau tiba saatnya berpisah
Tak terlalu kecewa tak terlalu parah
Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja
Merana memang merana, kalau putus cinta
Berduka tentu berduka, kalau gagal cita
Tetapi jangan sampai jadi putus asa
Dan jangan sampai jadi gelap mata
Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja
Jangankan cuma tersayang
Nyawa pun bisa melayang
Jangankan cuma tercinta
Raga pun pasti bisa terpisah
Jangankan cuma sukaan
Semesta pun ditinggalkan
Semuanya di dunia berpisah
Makanya kalau menyinta, jangan sepenuhnya
Makanya kalau bahagia, jangan sampai lupa
Sehingga kalau tiba saatnya berpisah
Tak terlalu kecewa tak terlalu parah
Merana boleh merana, serananya saja
Berduka boleh berduka, sedukanya saja
Rambate Rata Hayo (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
Begitu harusnya kita bekerja
Wanita:
Dengan bekerja sama, yang susah jadi mudah
Begitu harusnya kita bekerja
Duet:
Rambate rata hayo, rambate rata hayo
Mari kita bersatu kalau memang mau maju
Rambate rata hayo, rambate rata hayo
Singsingkan lengan baju demi tujuan yang satu
Duet:
Hidup di dunia tidaklah sendirian
Kita pasti membutuhkan teman
Untuk saling mengisi, untuk saling memberi
Janganlah merasa diri paling utama
Di antara sesama manusia
Karena tanpa mereka kau bukan apa-apa
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
Begitu harusnya kita bekerja
Wanita:
Dengan bekerja sama, yang susah jadi mudah
Begitu harusnya kita bekerja
Duet:
Rambate rata hayo, rambate rata hayo
Mari kita bersatu kalau memang mau maju
Rambate rata hayo, rambate rata hayo
Singsingkan lengan baju demi tujuan yang satu
Duet:
Hidup di dunia tidaklah sendirian
Kita pasti membutuhkan teman
Untuk saling mengisi, untuk saling memberi
Janganlah merasa diri paling utama
Di antara sesama manusia
Karena tanpa mereka kau bukan apa-apa
Rama dan Shinta (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Seandainya engkau menjadi Rama
Pria:
Tentu engkau menjadi Dewi Shinta
Wanita:
Apakah Rama sayang pada Shinta
Pria:
Rama sayang Shinta ‘tuk selamanya
Wanita:
Oh Rama...
Pria:
Oh Shinta...
Duet:
Rama dan Shinta berkasih-mesra
Wanita:
Bagaimana bila Rahwana membawaku
Pria:
Pasti Rahwana ‘kan kubinasakan
Wanita:
Tapi Rahwana sakti lagi perkasa
Pria:
Kesaktianku melebihi dia
Wanita:
Aku takut kau dibunuhnya
Pria:
Akulah yang membunuhnya
Wanita:
Tapi sayang engkau bukanlah Rama
Pria:
Juga sayang engkau bukanlah Shinta
Wanita:
Walau kita bukan Rama dan Shinta
Pria:
Tapi cinta kita seperti mereka
Wanita:
Oh sayang...
Pria:
Oh sayang...
Duet:
Kita berdua berkasih-mesra
Seandainya engkau menjadi Rama
Pria:
Tentu engkau menjadi Dewi Shinta
Wanita:
Apakah Rama sayang pada Shinta
Pria:
Rama sayang Shinta ‘tuk selamanya
Wanita:
Oh Rama...
Pria:
Oh Shinta...
Duet:
Rama dan Shinta berkasih-mesra
Wanita:
Bagaimana bila Rahwana membawaku
Pria:
Pasti Rahwana ‘kan kubinasakan
Wanita:
Tapi Rahwana sakti lagi perkasa
Pria:
Kesaktianku melebihi dia
Wanita:
Aku takut kau dibunuhnya
Pria:
Akulah yang membunuhnya
Wanita:
Tapi sayang engkau bukanlah Rama
Pria:
Juga sayang engkau bukanlah Shinta
Wanita:
Walau kita bukan Rama dan Shinta
Pria:
Tapi cinta kita seperti mereka
Wanita:
Oh sayang...
Pria:
Oh sayang...
Duet:
Kita berdua berkasih-mesra
Rama dan Shinta (feat. Elvi Sukaesih) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Seandainya engkau menjadi Rama
Pria:
Tentu engkau menjadi Dewi Shinta
Wanita:
Apakah Rama sayang pada Shinta
Pria:
Rama sayang Shinta ‘tuk selamanya
Wanita:
Oh Rama...
Pria:
Oh Shinta...
Duet:
Rama dan Shinta berkasih-mesra
Wanita:
Bagaimana bila Rahwana membawaku
Pria:
Pasti Rahwana ‘kan kubinasakan
Wanita:
Tapi Rahwana sakti lagi perkasa
Pria:
Kesaktianku melebihi dia
Wanita:
Aku takut kau dibunuhnya
Pria:
Akulah yang membunuhnya
Wanita:
Tapi sayang engkau bukanlah Rama
Pria:
Juga sayang engkau bukanlah Shinta
Wanita:
Walau kita bukan Rama dan Shinta
Pria:
Tapi cinta kita seperti mereka
Wanita:
Oh sayang...
Pria:
Oh sayang...
Duet:
Kita berdua berkasih-mesra
Seandainya engkau menjadi Rama
Pria:
Tentu engkau menjadi Dewi Shinta
Wanita:
Apakah Rama sayang pada Shinta
Pria:
Rama sayang Shinta ‘tuk selamanya
Wanita:
Oh Rama...
Pria:
Oh Shinta...
Duet:
Rama dan Shinta berkasih-mesra
Wanita:
Bagaimana bila Rahwana membawaku
Pria:
Pasti Rahwana ‘kan kubinasakan
Wanita:
Tapi Rahwana sakti lagi perkasa
Pria:
Kesaktianku melebihi dia
Wanita:
Aku takut kau dibunuhnya
Pria:
Akulah yang membunuhnya
Wanita:
Tapi sayang engkau bukanlah Rama
Pria:
Juga sayang engkau bukanlah Shinta
Wanita:
Walau kita bukan Rama dan Shinta
Pria:
Tapi cinta kita seperti mereka
Wanita:
Oh sayang...
Pria:
Oh sayang...
Duet:
Kita berdua berkasih-mesra
Raib oleh: Rhoma Irama
Bunga desa yang kupuja raib entah ke mana
Tercabut dari jambangan kala badai menyerang
Kalau masih bersemi di manakah rimbanya
Kalaupun sudah mati di mana pusaranya
Taman tiada indah lagi tanpa kau bunga desa
Hati tak ceria lagi tanpa kau bunga desa
Bunga-bunga di taman
Terkulai turut bersedih
Karena sang primadona telah pergi
Kumbang-kumbang kelana
Siapa yang menemukannya
Akan kutukar dengan bunga seribu
Tercabut dari jambangan kala badai menyerang
Kalau masih bersemi di manakah rimbanya
Kalaupun sudah mati di mana pusaranya
Taman tiada indah lagi tanpa kau bunga desa
Hati tak ceria lagi tanpa kau bunga desa
Bunga-bunga di taman
Terkulai turut bersedih
Karena sang primadona telah pergi
Kumbang-kumbang kelana
Siapa yang menemukannya
Akan kutukar dengan bunga seribu
Purnama oleh: Rhoma Irama
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Di ombak yang tenang sinarnya rembulan
Bak berlian bertaburan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Dunia yang kelam menjadi terang
Hati pun gembira
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Bagi yang bercinta, malam purnama
bertambah bahagia
Maka syukurilah terangnya bulan
sebagai nikmat Tuhan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Di ombak yang tenang sinarnya rembulan
Bak berlian bertaburan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Ha... ha...
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
La... la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Di ombak yang tenang sinarnya rembulan
Bak berlian bertaburan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Dunia yang kelam menjadi terang
Hati pun gembira
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Bagi yang bercinta, malam purnama
bertambah bahagia
Maka syukurilah terangnya bulan
sebagai nikmat Tuhan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Di ombak yang tenang sinarnya rembulan
Bak berlian bertaburan
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
Ha... ha...
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
He, malam bulan purnama, bermandikan cahaya
La... la-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
La-la-la-la-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la
Puja oleh: Rhoma Irama
Wahai pesona, bagimu puja
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
Senandung citra
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
Namamu selalu dalam ingatanku
Dalam ingatan
Walau wajahmu tak mungkin kukhayalkan
Tiada hari berlalu tanpa kasihmu
Tanpa sayangmu (o...)
Begitu pula cinta sucimu selalu saja menyerta
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
(Ho... ho... ho...)
Hidup mati kupersembahkan untukmu
Hanya untukmu
Tiada yang kucinta selain dirimu
Apa pun kurelakan demi kasihmu
Demi sayangmu (o...)
Tak siapa pun dapat mencegah cintaku kepadamu
(O...)
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
Senandung citra
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
Namamu selalu dalam ingatanku
Dalam ingatan
Walau wajahmu tak mungkin kukhayalkan
Tiada hari berlalu tanpa kasihmu
Tanpa sayangmu (o...)
Begitu pula cinta sucimu selalu saja menyerta
‘Ku memujamu melalui lagu nada indah
Untukmu oh wahai pesona
(Ho... ho... ho...)
Hidup mati kupersembahkan untukmu
Hanya untukmu
Tiada yang kucinta selain dirimu
Apa pun kurelakan demi kasihmu
Demi sayangmu (o...)
Tak siapa pun dapat mencegah cintaku kepadamu
(O...)
Puing-puing (feat.Nur Halimah) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Lupakan itu semua yang lalu biar berlalu
Biarkan itu semua terkubur bersama waktu
Dan anggaplah semua tak pernah terjadi
Dan marilah membina hidup baru lagi
Puing-puing kenangan masa lalu
Mimpi-mimpi hari indah hanyalah semu
Pria:
Kemilau salah harta bukan itu harapan
Gemilang ketenaran bukan itu tujuan
Namun yang kudamba kedamaian
Hanya yang kudamba ketenteraman
Wanita:
Siapa pun dirimu senantiasa cintaku
Siapa pun dirimu senantiasa sayangku
Pria:
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
‘Kan kutempuh sisa hari dari hidupku
Bersamamu dan selalu mendampingiku
Relung-relung hati yang dulu sunyi
Hari-hari kita yang dulu sepi
Duet:
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Cinta yang nyaris memudar kini bersemi kembali
Bak bunga merekah mekar gairah merasuk hati
Primadona Desa oleh: Rhoma Irama
Hai bunga primadona desa, kau indah merekah
Izinkan ‘ku memetikmu untuk kutanamkan
Dalam jambangan hati di taman sanubari
Sebagai tumpang sari semerbak mewangi
Hai bunga primadona desa, kau indah merekah
Alam sekitar menjadi saksi
Jadi saksi akan keindahanmu
Kicau burung-burung
Memuji penciptaanmu
Aneka bunga merasa iri
Iri hati akan keindahanmu
Karena kumbang-kumbang
Bersaing mempersuntingmu
Donna-donna-don primadona desa 4x
Donna-donna-don primadona desa
Izinkan ‘ku memetikmu untuk kutanamkan
Dalam jambangan hati di taman sanubari
Sebagai tumpang sari semerbak mewangi
Hai bunga primadona desa, kau indah merekah
Alam sekitar menjadi saksi
Jadi saksi akan keindahanmu
Kicau burung-burung
Memuji penciptaanmu
Aneka bunga merasa iri
Iri hati akan keindahanmu
Karena kumbang-kumbang
Bersaing mempersuntingmu
Donna-donna-don primadona desa 4x
Donna-donna-don primadona desa
Pria Idaman (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Sikapmu yang penuh kasih dan sayang
Membuat aku hai mabuk kepayang
Sifatmu yang peramah dan pendiam
Membuat aku rindu siang-malam
Juga wajahmu yang teramat tampan
Akan selalu jadi perhatian
Sungguh kau seorang pria idaman
Idamannya gadis sepanjang zaman
Sungguh sukar dicari masa kini
Orang sepertimu pria sejati
Bagaimana aku tak bahagia
Berdampingan denganmu hai kekasih
Sopan-santunmu menyejukkan kalbu
Tutur-sapamu hai semanis madu
Bentuk tubuhmu lelaki perkasa
Kejujuranmu dapat dipercaya
Membuat aku hai mabuk kepayang
Sifatmu yang peramah dan pendiam
Membuat aku rindu siang-malam
Juga wajahmu yang teramat tampan
Akan selalu jadi perhatian
Sungguh kau seorang pria idaman
Idamannya gadis sepanjang zaman
Sungguh sukar dicari masa kini
Orang sepertimu pria sejati
Bagaimana aku tak bahagia
Berdampingan denganmu hai kekasih
Sopan-santunmu menyejukkan kalbu
Tutur-sapamu hai semanis madu
Bentuk tubuhmu lelaki perkasa
Kejujuranmu dapat dipercaya
Pikir-pikir oleh: Rhoma Irama
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Karena sang waktu tak pernah diam menunggu
Bila salah langkah kau juga yang akan susah
Bila salah pilih kau pasti akan tersisih
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Waktu yang berlalu tak pernah datang kembali
Jangan kausiakan segala karunia Tuhan
Kita dilebihkan dengan akal dan pikiran
Jangan kaucampurkan yang benar dan kebatilan
Katakan yang benar walau pahit kaurasakan
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Jangan kauturutkan amalan yang tak berarti
Tegaklah berdiri dengan keteguhan hati
Berdoa selalu mengharap ridla Ilahi
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Waktu yang berlalu tak pernah datang kembali
Karena sang waktu tak pernah diam menunggu
Bila salah langkah kau juga yang akan susah
Bila salah pilih kau pasti akan tersisih
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Waktu yang berlalu tak pernah datang kembali
Jangan kausiakan segala karunia Tuhan
Kita dilebihkan dengan akal dan pikiran
Jangan kaucampurkan yang benar dan kebatilan
Katakan yang benar walau pahit kaurasakan
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Jangan kauturutkan amalan yang tak berarti
Tegaklah berdiri dengan keteguhan hati
Berdoa selalu mengharap ridla Ilahi
Pikir-pikir dulu dan pikir sekali lagi
Waktu yang berlalu tak pernah datang kembali
Piano (feat. Rita Sugiarto) oleh: Rhoma Irama
Pria:
Piano, mari main piano
Wanita:
Piano, mari main piano
Duet:
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Wanita:
Pak Guru
Pria:
Hm-hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana lagi?
Oh
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Wanita:
Pak Guru, kini aku sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru
Pria:
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku
Wanita:
Pak Guru
Pria:
Hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Pria:
Coba yang mana?
Oh
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Piano, mari main piano
Wanita:
Piano, mari main piano
Duet:
Menyanyi diiringi dengan piano
Menari diiringi dengan piano
Piano, mari main piano
Piano, mari main piano
Wanita:
Pak Guru
Pria:
Hm-hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana lagi?
Oh
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Wanita:
Pak Guru, kini aku sudah tahu
Sekarang beri pelajaran baru
Pria:
Memang kau muridku yang nomor satu
Yang kusayangi selama hidupku
Wanita:
Pak Guru
Pria:
Hm?
Wanita:
Not ini apa namanya
Pria:
Coba yang mana?
Oh
Pria:
Re-la-la-fa-la-la-re
Wanita:
Pak Guru, yang ini apa namanya
Pria:
Yang mana?
Oh itu
Pria:
Mi-do-do-sol-do-do-mi
Pesta Pasti Berakhir oleh: Rhoma Irama
Berumah megah bermobil mewah
Itu tujuan banyak manusia
Uang berlimpah pakaian indah
Itu tujuan banyak manusia
Makanan dan minuman yang serba lezat
Santapan yang selalu dicari
Rekreasi yang mahal serta memikat
Hiburan yang selalu dinikmati
Makan-minumlah senang-senanglah
Dalam pesta kehidupan dunia
Tapi ingatlah gunakan pikir
Bahwa pesta pasti ‘kan berakhir
Dunia hanyalah persinggahan
Dari sebuah perjalanan panjang
Dunia bukanlah tujuan
Namun hanya ladang tempat bertanam
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Hmm... hmm...
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Hmm... hmm...
Itu tujuan banyak manusia
Uang berlimpah pakaian indah
Itu tujuan banyak manusia
Makanan dan minuman yang serba lezat
Santapan yang selalu dicari
Rekreasi yang mahal serta memikat
Hiburan yang selalu dinikmati
Makan-minumlah senang-senanglah
Dalam pesta kehidupan dunia
Tapi ingatlah gunakan pikir
Bahwa pesta pasti ‘kan berakhir
Dunia hanyalah persinggahan
Dari sebuah perjalanan panjang
Dunia bukanlah tujuan
Namun hanya ladang tempat bertanam
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Hmm... hmm...
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Pesta pasti berakhir, pesta pasti berakhir
Hmm... hmm...
Pesona (feat.Nur Halimah) oleh: Rhoma Irama
Wanita:
Hm, pesona
Baru kini kurasakan sentuhan keindahan
Siraman cahaya kasih membias dalam hati
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Hm, pesona, hm, asmara
Betapa kehadiranmu mengelus relung kalbu
Kautanam benih harapan lenyaplah kesepian
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Wanita:
Tembang asmara mengalun ceria
Merasuk sukma membelai jiwa
Merekah sudah tunas nan belia
Mendamba cinta seorang satria
Pria:
Kausajikan untukku hai perawan
Anggur cinta manisnya memabukkan
Kutuangkan dalam cawan kenangan
‘Kan kureguk bila memang suratan
Wanita:
Hm, bahagia
‘Ku ingin impian ini menjadi kenyataan
Semoga harapan ini bukan hanya khayalan
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Hm, pesona, hm, asmara
Baru kini kurasakan sentuhan keindahan
Siraman cahaya kasih membias dalam hati
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Hm, pesona
Baru kini kurasakan sentuhan keindahan
Siraman cahaya kasih membias dalam hati
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Hm, pesona, hm, asmara
Betapa kehadiranmu mengelus relung kalbu
Kautanam benih harapan lenyaplah kesepian
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Wanita:
Tembang asmara mengalun ceria
Merasuk sukma membelai jiwa
Merekah sudah tunas nan belia
Mendamba cinta seorang satria
Pria:
Kausajikan untukku hai perawan
Anggur cinta manisnya memabukkan
Kutuangkan dalam cawan kenangan
‘Kan kureguk bila memang suratan
Wanita:
Hm, bahagia
‘Ku ingin impian ini menjadi kenyataan
Semoga harapan ini bukan hanya khayalan
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Hm, pesona, hm, asmara
Baru kini kurasakan sentuhan keindahan
Siraman cahaya kasih membias dalam hati
‘Ku terpesona nuansa indah
‘Ku terpesona nada cinta
Pesona oleh: Rhoma Irama
Ku memanggilmu melalui lagu, nada cinta merayu
oh wahai pesona, oh wahai kasih
aku mendengar panggilan cintamu, dalam lagu merayu
oh wahai pesona
Namamu selalu dalam ingatanku dalam ingatan
wajahmu selalu di cermin mataku
tiada hari berlalu tanpa cintamu tanpa candamu
Begitu pula bayang wajahmu, selalu saja menggodaku
ku memanggilmu melalui lagu nada cinta merayu
oh wahai pesona
oh wahai pesona, oh wahai kasih
aku mendengar panggilan cintamu, dalam lagu merayu
oh wahai pesona
Namamu selalu dalam ingatanku dalam ingatan
wajahmu selalu di cermin mataku
tiada hari berlalu tanpa cintamu tanpa candamu
Begitu pula bayang wajahmu, selalu saja menggodaku
ku memanggilmu melalui lagu nada cinta merayu
oh wahai pesona
Pertemuan oleh: Rhoma Irama
Pertemuan dengan dirimu di malam itu
O, sangat berkesan
Pandanganmu sangat tajam menembus hatiku
O, menembus hatiku
Pertemuan dengan dirimu di malam itu
O, sangat berkesan
Aku tersenyum engkau tersipu
Hubungan pun mulailah
Kuulur tangan kausambut tangan
Bersalaman terjadilah
Aku menyapa engkau berkata
Percakapan terjalinlah
Kata basa-basi sebagai pembuka
Dan selanjutnya tawa meningkah canda
Pertemuan dengan dirimu di malam itu
O, sangat berkesan
Pandanganmu sangat tajam menembus hatiku
O, menembus hatiku, menembus hatiku
O, sangat berkesan
Pandanganmu sangat tajam menembus hatiku
O, menembus hatiku
Pertemuan dengan dirimu di malam itu
O, sangat berkesan
Aku tersenyum engkau tersipu
Hubungan pun mulailah
Kuulur tangan kausambut tangan
Bersalaman terjadilah
Aku menyapa engkau berkata
Percakapan terjalinlah
Kata basa-basi sebagai pembuka
Dan selanjutnya tawa meningkah canda
Pertemuan dengan dirimu di malam itu
O, sangat berkesan
Pandanganmu sangat tajam menembus hatiku
O, menembus hatiku, menembus hatiku
Langganan:
Postingan (Atom)